0
0
Reksa Dana12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN

Ada banyak tips yang bisa kamu terapkan saat menggunakan apliaksi Bibit untuk investasi reksa dana biar makin CUAN!!

Baru aja daftar akun dan investasi reksa dana di Bibit? Selamat datang di dunia investasi reksa dana!

Kalau belum daftar akun dan beli reksa dana bagaimana?

Coba baca artikel saya ini, tentang cara daftar, beli dan jual reksa dana di Bibit serta pengalaman saya selama 1 tahun investasi reksa dana di Bibit.

Atau…. Kalau kamu belum yakin dengan aplikasi Bibit sebagai marketplace reksa dana pilihan kamu. Bisa juga bandingkan dulu 9 Marketplace Reksadana Online Terbaik 2021.

Kalau sudah yakin mau daftar, kamu bisa pakai kode referral bibit saya yaitu “irfan(tanpa tanda kutip) untuk mendapatkan manfaat CASHBACK sebesar Rp25.000 di pembelian reksa dana pertama kamu dengan minimal beli 100 ribu.

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN 1

Aplikasi Bibit adalah platform beli dan jual reksa dana yang cocok untuk pemula. Soalnya cara daftarnya mudah dan produk reksa dana langsung dipilih oleh Robo Advisor. Jadi, gak perlu repot kamu pilih sendiri.

Kalau bingung cara pakai daftar dan beli reksa dana, bisa baca artikel yang linknya sudah kasih di atas ya.

Soalnya, di artikel kali ini saya gak bahas tentang jual beli reksa dana online. Tapi lebih ke tips dan trik memakai aplikasi Bibit untuk beli reksa dana agar kamu makin cuan (semoga ya!).

Jadi, pastikan kamu baca artikel ini sudah terdaftar sebagai investor reksa dana di Bibit ya.

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula

Tips yang saya bagi ini gak terlalu rumit, karena memang fitur umum yang ada di aplikasi Bibit.

Tujuan saya share ini adalah, agar kamu bisa memaksimalkan kemampuan aplikasinya.

Sah-sah saja investasi reksa dana dengan mata tertutup berkat bantuan Robo Advisor. Tapi kan tentu kamu harus gali lebih banyak fiturnya, agar gak cuma pakai fitur yang simpel-simpel aja.

Oke langsung aja!

1. Hanya tampilkan reksa dana syariah

Pertimbangan awal seorang yang cinta keuangan syariah tentu tersedianya investasi syariah.

Di reksa dana ada yang mananya reksa dana syariah.

Secara default, akun yang terdaftar di Bibit akan menampilkan reksa dana konve dan syariah. Jika hanya ingin menampilkan reksa dana syariah, bisa diubah di bagian profil.

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN 2

Dengan begini, secara otomatis sistem aplikasi hanya memperlihatkan reksa dana syariah.

2. Ganti profil risiko

Secara default, investor baru bakalan di tanya tentang profil risiko saat mendaftar.

Buat yang belum tau apa itu profil risiko investor, bisa baca di halaman ini.

Penentuan profil risiko akan mempengaruhi komposisi investasi reksa dana yang di rekomendasikan oleh Robo Advisor Bibit.

Misalnya nih…

Kamu baru tau banget dengan yang namanya reksa dana saat menggunakan Bibit, tentu profil risikonya bisa konservatif, main aman dong!

Maka efeknya imbal hasil investasi kamu bakalan kecil, karena profil konservatif memilih RDPU lebih banyak.

Kamu tentu gak mau selamanya dapat imbal hasil investasi kecil kan?

Seiring dengan bertambahnya ilmu dan pengalaman, maka profil risiko akan meningkat, bisa moderat atau agresif mungkin.

Nah, untuk mengubah profil risiko tersebut, kamu bisa lakukan secara manual dengan mengikuti tren pasar atau profil risiko kamu.

Caranya bisa kamu lihat seperti dibawah ini.

Bagaimana, mudah kan ubah profil risikonya.

Saya pribadi mengganti profil risiko sesuai dengan keadaan pasar.

Misalnya pasar saham lagi jatuh seperti saat ini, saya lebih ke moderat dengan penempatan obligasi lebih besar. Kalau sudah aman dan IHSG naik lagi, baru pindah ke agresif dengan penempatan RD saham lebih besar.

3. Ganti pilihan reksa dana rekomendasi robo

Masih di seputar profil risiko, kamu juga bisa ubah rekomendasi dari Robo secara mandiri.

Kalau kamu kurang suka dengan produk reksa dana yang ditawarkan oleh Robo Bibit, kamu bisa ganti reksa dana pilihan kamu sendiri.

Caranya bisa kamu lihat di gambar bawah ini.

Yang penting, jangan asal ganti-ganti ya… Pastikan kamu tau produknya dengan baca prospektus dan fund fact sheet.

4. Buat tujuan investasi kamu

Investasi tanpa tujuan, itu bisa dibilang sama seperti hidup tanpa tujuan.

Berinvestasi akan lebih baik jika kamu punya tujuan yang jelas. Karena, beda tujuan dan target, maka beda lagi produk reksa dana yang di beli.

Kalau tujuan investasi untuk jangka pendek, bisa beli RDPU. Kalau tujuannya untuk menengah, bisa beli RD tetap dan untuk jangka panjang bisa beli RD saham atau campuran.

Nah…. Hebatnya di Bibit kamu bisa bikin portfolio sesuai dengan tujuan investasi kamu.

Tujuan investasi yang disediakan Bibit juga sudah banyak kategorinya, ada 12 tujuan. Pilih aja sesuai kebutuhan kamu.

Saya ada coba buat contoh cara buatnya dengan seperti slide di bawah ini.

Dengan membuat tujuan investasi, kamu jadi bisa fokus pada tujuan dan mengetahui berapa besar uang yang perlu kamu tabungan di reksa dana dengan waktu lama yang telah ditentukan.

5. Pilih reksa dana sendiri

Umumnya, kalau mau top up reksa dana di Bibit, kita bakalan pilih yang Robo rekomendasikan. Sekali Beli, misalnya Rp 1 juta maka penempatannya langsung di bagi 3 untuk beragai jenis reksa dana sesuai profil risiko kamu.

Selain top up reksa dana yang Robo kasih, kamu juga bisa beli reksa dana dalam bentuk satuan.

Misalnya kamu punya uang Rp 1 juta, kamu bisa beli semua uang itu untuk 1 produk reksa dana di jenis yang sama.

Contohnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Dengan begini, kamu bisa beli reksa dana satuan.

6. Switching produk reksa dana

Di aplikasi juga sada fitur switching reksa dana Bibit. Fitur ini berguna untuk menukar reksa dana yang kamu miliki dengan reksa dana yang lain. Gratis tanpa biaya. Tanpa harus jual dulu.

Keunggulan Fitur Switching Bibit

  • Tanpa harus nunggu penjualan dan pencairan dana selesai yang biasanya bisa makan waktu 7 hari kerja.
  • Tanpa ada penyetoran uang lagi.
  • Hemat biaya transfer antar bank.
  • Gratis. Tidak ada biaya Switching.

Hanya saja, switching ini hanya bisa dilakukan antar produk reksa dana di MI yang sama. Jadi, gak bisa switching dari 1 MI ke produk MI lain.

Detailnya bisa baca di Panduan Switching Produk Reksa dana.

7. Nabung rutin reksa dana

Biar konsisten dan teratur, ada baiknya kamu beli reksa dana seperti sedang menabung.

Nabung uang di bank aja bisa, tentu nabung reksa dana juga bisa kan?

Ini masih ada kaitannya dengan membuat tujuan investasi kamu. Setelah membuat tujuan investasi, kamu bisa pilih untuk top up secara rutin di tanggal yang sama dengan metode pembayaran yang sama juga.

Jadi, gak ribet mikirin atau lupa mau investasi reksa dana.

8. Gift card reksa dana

Ini saya belum pernah coba sih, tapi sepertinya fitur ini seru juga. Lumayan untuk bikin teman atau kerabat kamu investasi reksa dana juga.

Di Bibit ada yang namanya Gift card berupa reksa dana yang bisa kamu kirim ke siapa aja.

Cara buatnya juga mudah, kamu bisa lihat caranya di bawah ini.

9. Baca artikel biar tambah pintar

Sebagai investor pemula, ada baiknya kamu terus menambah ilmu tentang investasi, khususnya reksa dana.

Belajar investasi dapat meningkatkan potensi imbal balik dari investasi yang telah dilakukan. Soalnya semakin tambah ilmu, semakin berani investasi dan mempengaruhi profil risiko.

Ada banyak artikel yang bisa kamu baca yang disajikan di dalam aplikasi Bibit.

10. Gabung Komunitas Bibit di Telegram

Ini paling sering ditanyakan, soalnya investor pemula pengen dapat ilmu lebih dan berbagai pengalaman pengguna Bibit.

Kamu bisa bergabung ke Telegram resminya. Selebihnya, saya kurang tau juga komunitas di sosial media lain official atau tidak.

Yang pasti kamu bisa gabung ke komunitas Bibit Telegram buat tambah-tambah teman dan bertukar ilmu.

11. Chat langsung CS Bibit

Gak usah khawatir kalau urusan CS di Bibit.

Soalnya CSnya terbaik dan selalu stand by sebagai LIVE CHAT.

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN 23

Kamu bisa langsung chat CS jika ada pertanyaan atau kendala yang kamu hadapi saat menggunakan aplikasi mereka.

12. Baca Helpdesk biar paham aplikasi

Kalau ada pertanyaan basic banget, mungkin ada baiknya kamu baca-baca dulu Helpdesk yang tersedia di fitur support.

Dari pada bolak-balik tanya di Google atau ke CSnya. Kamu bisa cari langsung sendiri jawaban dari seputar aplikasi.

Halaman Helpdesk ini bakalan menjawab pertanyaan kamu seputar penggunaan aplikasi Bibit dan ilmu dasar investasi reksa dana.

Jadi, pastikan kamu baca semua Q&A yang ada di Helpdesk ya!

Nah… itulah beberapa tips yang mungkin perlu kamu tau jika baru bergabung dengan Bibit. Tujuannya tentu agar dalam menggunakan aplikasi sebagai tempat pembelian reksa dana online kamu lancar dan penuh dengan CUAN.

Sekian artikel kali ini.

Jika ada pertanyaan atau mau sharing seputar penggunaan aplikasi Bibit, bisa tinggalkan komentar di bawah ini ya! Agar jadi feedback buat saya dan juga pencerahan untuk pembaca lainnya.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

17 KOMENTAR

  1. Newbie izin bertanya, waktu yang tepat untuk panen.
    Lebih baik panen rutin atau dipanen saat kita sedang butuh uang / goal sudah tercapai?
    Karna setiap hari nilai keuntungan berubah2 (RDS) kadang berpikir mau dipanen saat lagi hijau.
    Terima kasih.

    • Penjualan bisa kapan aja, tergantung dari kebutuhan dan tujuan investasinya.

      Jika memang butuh uang atau goal sudah tercapai, boleh dijual saja. Semua kembali ke pribadi masing-masin investor. Tks

  2. Bang jika stiap bulan sya nambung nya 100 ribu apakah bisa. Sya haya ingin menyesuaikan kmampuan ekonomi sya bang. Dan jika kita ingin beli sham apa harus nugu uang kita 1 jt dlu. Apa bisa dngan cara d.cicil stiap bulan nya. Maf bang klo sya agak sdikit ngawur dan sdikin membingungkan. Sya bru beljar make apk bibit. Mksh

    • Bisa bang, kalau memang mau nabung rutin 100 ribu per bulan misalnya.

      Kalau beli saham juga bisa dengan modal 100 ribu bang, gak mesti tunggu 1 juta dulu. Yang perlu diketahui beli saham dengan beli reksa dana saham 2 hal yang berbeda ya. Terkait artikel saya yang ini, bahasnya tentang reksa dana saja.

      Jadi kalau bang Adhi pakai aplikasi bibit untuk mulai investasi reksa dana, bisa mulai dari 100 ribu saja dan bisa nabung rutin setiap bulan dengan lihat caranya di https://irfan.id/cara-konsisten-nabung-pakai-autodebit-aplikasi-bibit/.

      Jika ada pertanyaan lagi, jangan ragu untuk kembali bertanya bang. Tks

  3. Bang mau tanya, sy beli RDO 1jt, RDS 300rb, tp tidak saya setting nabung bulanan, sy berencana tiap bulan beli sejumlah itu, tp tanggal yg tidak tentu. Rencana untuk yg RDO sy pngn 3-5 tahun, RDD 5tahun lebih. Apakah sudah tepat pilihan saya? Atau mungkin ada masukan lain. Terima kasih

    • Umumnya RDD untuk jangka waktu 1 tahun, RDO 3-5 tahun bisa dan RDS bisa untuk 10 tahun lebih. itu yang biasa saya baca dari referensi lain.

      Kalau di aplikasi Bibit, saya investnya sesuai dengan yang ditentukan oleh Robo advisor melalui cek profil risiko. Biar racikan alokasinya sesuai dengan kondisi pasar. Tks

  4. Bang mau tanya dong
    Kenapa pilihan reksa dana (saham dan obligasi khususnya) di bibit masih sedikit pilihannya? Contohnya saja tidak ada saham salah satu bank terbesar (BBRI). Mohon informasinya terima kasih

    • Saat ini Bibit memang masih menjual reksa dana saja. Belum menyediakan produk jual beli saham.

      Reksa dana yang ada di Bibit juga tidak terlalu banyak, hanya yang top-top saja. Tks

    • Gak wajib. semua terserah pribadi investor.

      Mau sekali beli terus di diamkan selama 2 bulan atau setahun lebih juga bisa. Mau beli sebulan sekali bisa dan seminggu sekali juga bisa.

      Semua tergantung dari niat dan tujuan investasi kamu.

      Saran saya, bisa coba-coba investasi per bulan saja. Bisa jadi pembelajaran untuk membuat diri lebih disiplin. Tks

  5. Mas Irfan, mau tanya nih, kalau kita berniat untuk switching jadi dari awal penempatan atau pemilihan jenis RD harus disamakan dulu MI nya ya, baik PU, Obligasi dan saham.

    • Kalau memang mau switching, saat ini harus sama MInya dulu. Jadi switching bisa dilakukan antar produk reksa dana jenis apapun asal masih sama MInya. Kalau beda MI, gak bisa switching. Tks

  6. Bang sya mau tanya,klo kita nabung rutin tpi jumlahnya gk sama setiap bulanya,gmna itu bang?lebih menguntungkan pa gimana?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.