Investasi Reksa Dana Aman & Mudah Di Danareksa Investment Management

Kembali lagi ke tahun 2015 awal pertama kali saya mengenal tentang reksa dana, saat itu saya bekerja di salah satu manajer investasi di Indonesia dengan posisi sebagai Product Development & Management. Yang saya kerjakan adalah membantu rekan kerja dalam proses pembuatan reksa dana baru, cek KIK, revisi prospektus, bolak-balik OJK hingga membuat fund fact sheet untuk investor.

Walaupun saat itu dalam status magang, saya mendapatkan banyak sekali ilmu tentang reksa dana, baik dari segi fundamental maupun teknikal. Dari awalnya hanya mengerti saham, akhirnya bisa mengerti reksa dana.

Berbekal dari pengetahuan yang ada, saya mulai tertarik dunia investasi reksa dana dengan membuka akun di marketplace reksa dana. Setelah melihat aman dan mudahnya berinvestasi reksa dana, saya jadi ketagihan untuk selalu memilah-milah portofolio saya.

Ohh ya, sebagai informasi buat kamu yang masih baru dengan reksa dana, reksa dana merupakan wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana, Keuntungan, Dan Resikonya

Dalam dunia investasi yang saya kenal, reksa dana berada dalam investasi dengan resiko tinggi setelah obligasi dan berada dibawah saham.

Reksa Dana sendiri terdiri dari 4 macam, yaitu: Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pendapatan Tetap, dan Reksa Dana Pasar Uang.

Bila kamu melihat gambar diatas, semakin merah keatas kategorinya maka resikonya semakin besar, tapi tentu diimbangi dengan profit yang tinggi juga. Oleh karena itu sangat wajar bila kamu hendak berinvestasi pada suatu manajer investasi, pasti akan ditanyakan seputar resiko investasi dengan tujuan agar mereka mengetahui sejauh mana toleransi kamu dalam menerima kerugian dan keuntungan reksa dana.

High risk high return, low risk low return

Investasi Reksa dana Sedini Mungkin

Saat pertama kali mendaftar untuk membeli produk reksa dana di markeplace, modal yang saya keluarkan juga tidak banyak-banyak. Dikarenakan masih berstatus mahasiswa, saya hanya dapat menyisihkan sedikit demi sedikit dari uang bulanan yang di berikan orang tua.

Hal ini sama persis yang saya lakukan saat pertama kali membuka akun di sekuritas untuk masuk bursa sama tahun 2013 lalu, saya harus menabung untuk mencapai dana minimal pembukaan akun. Walaupun terasa berat, saya yakin ilmu investasi yang saya pelajari dapat terus bertambah untuk memantapkan penghasilan di dunia investasi.

Berinvestasi di reksa dana merupakan paksaan yang yang saya lakukan untuk diri sediri. Karena sebenarnya saya lebih senang trading di pasar modal saham. Namun, sejak mendapatkan pencerahan dari teman kantor di manajer investasi dulu, saya membuka akun reksa dana. Ada kata pepatah yang mungkin biasa di dengar oleh para investor pasar modal, yaitu “Jangan meletakkan banyak telur di satu keranjang”. Mengartikan kata-kata tersebut tentu memiliki makna agar kita tidak meletakkan banyak telur di satu keranjang yang sama agar bila keranjang itu jatuh, telurnya tidak pecah semua dan memiliki sisa dikeranjang lainnya.

Sama halnya dengan investasi, saya melakukan investasi di beberapa instrumen agar bila harganya turun atau pasar lagi tidak stabil, produk investasi saya tidak hancur semuanya.

Investasi reksa dana sendiri sangat baik dilakukan sedini mungkin, tidak ada kata terlambat untuk berinvestasi. Reksa dana merupakan investasi terbaik untuk jangka panjang, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan di masa yang akan datang.

Walaupun saya sudah memasukin dunia investasi reksa dana, sebenarnya hasilnya tidak begitu memuaskan karena saya harus menarik kembali dana-dana tersebut untuk keperluan lainnya. Belum lagi harus menyelesaikan tugas akhir setelah magang, sehingga lupa untuk memantau perkembanan investasi reksa dana.

Oleh karena itu, di tahun 2017 ini saya bertekat untuk kembali berinvestasi di reksa dana dan memulai lembar baru dengan membuka akun reksa dana baru yang sudah saya idamkan sejak dulu.

Dalam pemilihan manajer investasi, saya sudah memiliki nama yang sudah lama saya kenal, yaitu PT. Danareksa Investment Management.

Danareksa Investment Management (DIM)

Masih asing dengan nama Danareksa? mungkin beberapa orang masih. Saya sendiri pertama kali kenal Danareksa dari pameran finance yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) sekitar 3 tahun yang lalu. Saat itu saya sempat singgah ke gerai Danareksa dan bertanya-tanya tentang produk mereka. Selain mempunyai produk sebagai sekuritas saham, ternyata Danareksa memiliki anak perusahaan yang berfokus pada pengelolaan dana untuk reksa dana, yaitu PT. Danareksa Investment Management ( DIM).

Berikut ini adalah profil lengkap DIM.

Seperti manajer investasi lainnya, DIM juga memiliki berbagai macam produk yang terbagi dari Reksa Dana Saham, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Campuran da Reksa Dana Index.

Cara Mendaftar Dan Beli Reksa Dana Online Melalui Danareksa Investment Management (DIM)

Mungkin bagi kamu yang tinggal di kota Jakarta akan sangat mudah bila ingin mendaftar di Danareksa Investment Management dikarenakan memang kantor pusatnya di Jakarta. Namun, bagaimana cara mendaftar di Danareksa Investment Management bila tinggal di luar Jakarta seperti saya?

Jangan panik, untuk mendaftar di Danareksa Investment Management kini semakin mudah, karena bisa daftar online. Yaa… daftar online adalah alternatif bila kamu tinggal jauh dari kantor Danareksa Investment Management. Bila kamu ingin mendaftar, silahkan ikut cara-cara pada gambar dibawah ini.

Oh yaa… bagi kamu yang masih mahasiwa jangan takut untuk mendaftar di Danareksa Investment Management ya. Walaupun pada dasarnya biasa kalau mau daftar untuk investasi selalu di minta NPWP sebagai salah satu syarat, namun untuk mahasiswa tidak perlu menyertakan NPWP.

Saya sempat bertanya kepada pihak DIM untuk konfirmasi apakah mereka yang tidak memiliki NPWP bisa mendaftar atau tidak dan ternyata bisa.

Menurut pengalaman saya buka akun reksa dana, biasa mahasiswa yang mendaftar di cukup mengisi form keterangan tidak memiliki NPWP. Jadi, jangan ragu untuk berinvestasi, karena semuanya bisa berinvestasi.

Baca Juga: Cara Membaca Laporan Reksa Dana “Fund Fact Sheet”

Untuk melakukan transaksi pembelian reksa dana, kamu dapat melihat cara-cara dibawah ini yang telah saya ambil dari situs DIM. Terdapat 3 metode transaksi, bisa online, melalui aplikasi atau auto debit.

Keuntungan Investasi Reksa Dana di Danareksa Investment Management (DIM)

1. Pendaftaran Mudah

Untuk Investasi Reksa Dana Online DIM kini semakin mudah karena dapat dilakukan secara online. Ini sangat berguna untuk yang tinggal jauh dari kantor DIM. Tinggal daftar online, unduh formulir pendaftarana yang telah dikirim ke email, lalu kirim ke kantor DIM.

2. Transaksi Aman

Beli reksa dana secara online di DIM juga aman karena dilengkapi dengan fitur keamanan sToken. sToken merupakan fitur keamanan dalam bertraksaksi reksa dana, dimana kamu akan dikirimkan kode khusus eToken pada no ponsel yang di daftarkan pada saat pendaftaran. Jadi, kemananan dalam transaksi pun terjaga.

3. Produk Reksa Dana Terbaik

Sebagai salah satu perusahaan manager investasi tertua di Indonesia, DIM memiliki produk-produk reksa dana terbaik. Terbukti dengan banyaknya pernghargaan yang diterima oleh DIM untuk produk-produk reksa dana mereka.

Bagaimana, hebat bukan bila kita berinvestasi di Danareksa Investment Management? Udah produknya bagus, keamanan transaksinya bagus sampai pilihan transaksipun juga banyak. Jadi, jangan ragu untuk berinvestasi reksa dana online yang aman dan mudah di Danareksa Investment Management.

– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –

”Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog ‘Blogging Competition – Reksa Dana Online DIM, Investasi Aman dan Mudah’. Isi dan tulisan dari artikel/blog post ini diluar tanggung jawab Danareksa Investment Management”

Referensi:

Situs Danareksa Investment Management