0
0
Reksa DanaCara Pilih Produk Reksadana yang Aman Sesuai Risiko Kamu

Cara Pilih Produk Reksadana yang Aman Sesuai Risiko Kamu

Kegalauan utama investor reksa dana pemula adalah bingung cara memilih reksadana yang mau mereka beli. Setidaknya begitu yang saya temukan pertanyaan di kolom komentar blog ini.

Lalu, bagaimana cara memilih reksadana yang aman dan sesuai dengan profil risiko kamu?

Pada artikel kali ini, saya mau bahas bagaimana cara memilih reksadana yang cocok untuk kamu beli untuk pertama kali berinvestasi.

Sebelum mulai, kamu harus tau dulu. Kalau produk reksadana itu ada banyak hingga ratusan.

Mengacu pada situs resmi OJK, produk reksa dana di Indonesia ada sebanyak 2.418 produk reksa dana.

Gimana, bingung gak tuh pilihannya?

Tapi kamu gak usah khawatir, karena saya mau kasih tau cara memilih reksadana sesuai profil risiko kamu, sehingga aman saat berinvestasi.

Karena sejatinya, kamu gak perlu lihat sampai 2 ribuan produk reksa dana. Ada cara yang paling gampang untuk menyortir.

Cara Memilih Reksadana untuk di Beli

Oh ya, sebelum kamu lanjut baca cara memilih produk reksadana, pastikan kamu udah tau apa itu investasi reksa dana ya.

Kamu bisa baca beberapa artikel yang pernah saya tulis di kategori reksa dana.

Kalau sudah tau basic reksa dana itu apa dan jenis-jenis reksa dana, kamu bisa lanjutkan dengan mengetahui cara memilih reksadana sebagai berikut.

Pastikan Manajer Investasi punya reputasi yang baik

Produk reksa dana adalah produk yang dibuat oleh Manajer Investasi (MI). Ada sekitar 98 Manajer Investasi di Indonesia berdasarkan situs OJK.

Pemilihan Manajer Investasi yang baik bakal mempengaruhi hasil investasi kamu.

Kamu harus cari Manajer Investasi terpercaya dan terbaik untuk mengelola uang kamu.

Saya ada teringat tahun lalu skandal investasi di perusahaan BUMN yang menyeret 13 Manajer Investasi.

Kamu bisa cek reputasi Manajer Investasi pilihan kamu dengan mencarinya di Google. Kalau gak ada berita miring, bisa dipercaya tuh Manajer Investasinya.

Walaupun gak terlalu menjamin, minimal masa lalunya bersih. 

Karena faktanya beberapa MI yang saya beli produk reksa dananya terbukti gak pernah kena skandal apa pun.

Produk dengan profil risiko yang cocok dengan kamu

Wajib tau, ada 4 jenis reksa dana populer dan paling umum di Indonesia, yaitu: Reksa dana Saham, Reksa dana Pendapatan Tetap, Reksa dana Pasar uang dan Reksa dana campuran.

Beda jenis reksa dana, beda juga risiko yang dihadapi.

Oleh karena itu, biasa Manajer Investasi atau marketplace reksa dana bakalan tanyain profil risiko untuk mengetahui toleransi risiko yang kamu hadapi selama berinvestasi.

Semakin besar keuntungan semakin besar pula risikonya (high return, high risk). Kamu juga bisa mengukur risiko menggunakan Max Drawdown.

Max Drawdown adalah penurunan maksimum suatu reksa dana dari titik puncak ke titik rendah, sebelum puncak baru tercapai selama periode tertentu.

Max Drawdown adalah indikator risiko penurunan dari suatu reksa dana selama jangka waktu tertentu. Jika Max Drawdown suatu reksa dana adalah 10% dalam setahun, maka artinya reksa dana tersebut pernah turun paling besar 10% dari titik tertingginya satu tahun terakhir.

Jadi Max Drawdown bakalan bantu kamu mengukur apakah risiko suatu reksa dana masih bisa kamu terima atau tidak.

Perhatikan tingkat return

Walaupun gak bisa dipegang 100%, kinerja masa lalu dari sebuah produk reksa dana bisa kamu jadikan pegangan sebelum punya keputusan untuk membeli.

Coba aja tarik grafik sebuah produk reksa dana yang menurut kau punya kinerja yang bagus setidaknya 3 tahun terakhir.

Cara ini masih saya coba hingga saat ini, terutama pada reksa dana jenis saham dan pendapatan tetap.

Lumayan bisa punya gambaran kalau beli ini produk bakalan gimana masa depannya.

Yang penting diingat aja. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan ya. Udah di ulang nih pernyataannya 🙂

Ketahui expense ratio atau beban biaya

Gak cuma kamu aja yang bakalan kena biaya beli atau jual reksa dana, karena di dalam produk reksa dana sendiri ada juga biaya.

Biaya ini biasanya adalah biaya yang dibebankan kepada Manajer Investasi saat mengelola produk reksa dananya. Istilah kerennya adalah expense ratio.

Semakin kecil expense ratio, maka mencerminkan kepandaian Manajer Investasi dalam mengelola reksa dana untuk investor secara efisien.


Bagaimana, udah ada gambaran cara memilih reksadana untuk kamu beli yang sesuai dengan kamu?

Kalau masih galau juga cara memilih reksadana, saya punya satu aplikasi yang cocok untuk kamu agar mudah beli reksa dana, yaitu Bibit.

Gaya baru pilih produk reksa dana dengan bantuan Robo Advisor Bibit, no ribet!

Saya mengerti, untuk kamu yang baru-baru aja terjun sebagai investor reksa dana bakalan dihadapi oleh bahan bacaan yang banyak agar bisa memahami investasi reksa dana itu sendiri.

Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan return investasi yang sesuai dengan keinginan kamu.

Karena, semakin banyak ilmu investasi yang kamu miliki, maka semakin bijak dan lihay juga dalam menentukan gaya berinvestasi.

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk kamu berinvestasi reksa dana, tanpa harus ribet belajar banyak agar bisa pilih produk reksa dana yang tepat untuk dibeli.

Karena sekarang ada aplikasi Bibit yang bisa bantu kamu pilihkan produk reksa dana terbaik untuk di Beli.

Bibit adalah platform marketplace untuk beli dan jual reksa dana. Kamu bisa temukan puluhan produk reksadana yang aman dari berbagai Manajer Investasi terbaik di Indonesia.

Lalu, bagaimana Bibit membantu kamu memilih produk reksadana sesuai profil risiko?Bibit punya fitur canggih yang namanya Robo Advisor.

Robo Advisor

Robo Advisor adalah teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi yang optimal berdasarkan umur, profil risiko dan tujuan hidup kamu. Secara otomatis.

Coba lihat screenshot gambar di bawah ini.

Robo Advisor

Gambar di atas merupakan halaman utama aplikasi Bibit setelah kamu selesai mendaftar akun Bibit.

Kotak merah pada gambar adalah produk reksadana sesuai profil risiko kamu pilihan dari Robo Advisor.

Tugas kamu setelah mendaftar adalah langsung ketuk tombol “Investasi Sekarang”. Ini nominal investasi yang kamu inginkan mulai dari Rp 100 ribu.

Iya, semudah itu investasi reksa dana bareng Bibit.

Kamu gak perlu ribet belajar cara memilih reksadana. Karena semua sudah dilakukan oleh Robo Advisor di aplikasi Bibit karena Bibit sudah menyeleksi produk-produk dari Manajer Investasi sesuai reputasinya. 

Jadi gak ada alasan lagi bilang sulit untuk pilih produk reksa dana, karena aplikasi Bibit aman karena uang investasi kamu akan dikelola oleh manajer investasi yang punya track record baik. 

Dengan investasi reksa dana di Bibit, kamu investor pemula sekali pun bisa dapat produk reksa dana terbaik layaknya seorang investor yang sudah berpengalaman.

Saya pribadi sudah menggunakan aplikasi bibit selama setahun lebih dan telah banyak membantu saya dalam mengapai tujuan investasi.

Sekarang giliran kamu untuk menikmati kemudahan cara memilih reksadana dengan fitur Robo Advisor Bibit. 

Untuk investasi reksa dana dengan dengan mudah demi mencapai tujuan finansial kamu.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat ya!

Jika ada pertanyaan terkait cara memilih reksadana atau mau sharing pengalaman menggunakan Robo Advisor Bibit, bisa tinggalkan komentar di bawah ini!

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

3 KOMENTAR

  1. Terima kasih penjelasannya. Saya termasuk pemula sekali yg baru mau memulai investasi, ke bibit ini contohnya. Ada yg mau ditanyakan, apakah investasi di bibit bisa dan mudah utk dicairkan/ditarik?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.