P2P LendingMenuju Financial Freedom, Ini yang Saya Lakukan Dan 4 Tips Mewujudkannya

Menuju Financial Freedom, Ini yang Saya Lakukan Dan 4 Tips Mewujudkannya

Financial freedom adalah dimana seseorang telah bebas dari ketebatasan finansial, tidak perlu lagi kerja keras untuk mendapatkan uang. Tapi uang tersebut didapatkan tanpa harus bekerja.

Financial Freedom – Setiap hari kerjanya jalan-jalan terus, siapa yang gak mau?

Saya rasa kebanyakan kita ingin seperti itu. Bisa jalan-jalan terus menjelajahi dunia ini.

Tapi, terkadang yang kita pikirkan tidak semudah itu. Ada daily work yang harus kita lakukan agar bisa tetap bertahan hidup demi sebuah gaji disetiap tanggal 25 (ada juga yang jadian di tanggal 2 ya).

Jangan kan untuk libur, uang kebutuhan sehari-hari saja cukup-cukupan dan waktu libur pun berkurang karena kejar target kerja sampai lembur.

Mungkin Kamu pernah dengar sebuah pernyataan.

Usia muda: Banyak waktu, tapi tidak ada uang. Usia tua: Tidak ada waktu, tapi banyak uang.

Yaaa.. pernyataan itu memang benar sekali.

Kebanyakan yang masih muda-muda yang tengah kuliah, mereka punya banyak waktu untuk bersenang-senang, tapi uang untuk bersenangnya terbatas, maklum belum bekerja. Lain lagi dengan yang udah usia tua, waktunya gak ada karena sibuk kerja terus, eeeehhhh uangnya malah gak tau dihabiskan kemana.

Nah… kalau kamu lagi di bagian yang mana nih?

Saya pribadi sih masih menempatkan diri ditengah-tengah pernyataan tersebut. Lah, gimana tuh maksudnya?

BACA JUGA: Gaya Milenial Bangun Rumah Tangga, Mulai dari Investasi hingga Melindungi yang Tersayang

Saat ini saya aktivitasnya seorang freelancer, artinya waktu bekerja saya lebih flexible dibanding kerja daily yang kebanyakan orang lakukan. Sehingga, bisa dikategorikan sebagai orang yang banyak waktu.

Di sisi finansial, saya juga sedang merakit untuk menuju financial freedom. Dengan beberapa mesin uang kebanggaan saya masih terus berjalan. Yaaaa… walaupun uangnya tidak terlalu banyak untuk saat ini, saya mencoba untuk berkembang agar benar-benar mencapai titik financial freedom tersebut.

Oh ya, pada tau gak financial freedom itu apa?

Financial freedom adalah dimana seseorang telah bebas dari ketebatasan finansial, tidak perlu lagi kerja keras untuk mendapatkan uang. Tapi uang tersebut didapatkan tanpa harus bekerja.

Financial Freedom

Woww enak banget ya bisa gitu!

Yaaa.. itu lah yang sedang saya lakukan. Sedikit bekerja, namun uang yang didapat lebih dari keringat yang dilakukan (eeehh.. tapi saya gak sampai berkeringat sih waktu kerja hehehe)

Tentu Kamu bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan financial freedom itu? atau yang harus dilakukan untuk mendapatkannya?

Sebenarnya ada banyak cara untuk mendapatkan financial freedom. Tapi, yang saya bahas pada artikel kali ini adalah beberapa sumber pendapatan saya selama ini yang saya sebut juga sebagai mesin uang.

Apa saja? Baca terus artikel ini!

3 Cara yang saya lakukan untuk mendapatkan financial freedom selama 7 tahun terakhir

Dari sekian banyak cara, setidaknya ada 3 cara yang sedang saya lakukan agar bisa merdeka secara finansial.

Ketiga cara ini tidak terhubung dengan perkerjaan freelance saya saat ini, sehingga jalannya sudah auto pilot dengan sedikit maintenance sesekali.

Investasi di pasar modal

Mulai pada 2014, saya menjadi investor aktif di pasar modal Indonesia. Instumen yang saya geluti adalah di saham dan reksa dana.

Saya mulai dari investasi saham dengan mengikuti sekolah pasar modal yang diadakan IDX di Jakarta Selatan dalam keadakan masih mahasiswa, sehingga modal juga terbatas saat itu. Kalau investasi reksa dana saya mulai pada 2015 pada masa sedang kerja di Mandiri Investasi.

Dengan belajar ilmu investasi secara otodidak, hingga saat ini saya masih aktif trading di saham dan menabung di reksa dana. Hasilnya akan saya gunakan untuk jangka panjang.

Membuat blog

Solid belajar investasi, akhirnya pada 2016 saya mulai membuat blog dengan domain irfan.id, yaitu blog ini.

Awal mulai ngeblog hanyalah sekedar berbagi ilmu investasi saja, karena saat itu masih sedikit materi investasi di dunia maya.

Namun, pada pertengahan 2017 saya memutuskan untuk mendaftarkan blog ke Google Adsense atas rekomendasi abang sepupu saya. Karena kalau dipikir lagi, banyak juga uang yang dikeluarkan setiap tahun untuk biaya hosting dan domain.

Tapi siapa sangka, seiring berjalannya waktu, banyaknya pengunjung dan pengiklan membuat blog ini semakin berkembang dan menjadi salah satu aset berharga.

Dengan penghasilannya yang tinggi, tidak mengherankan kalau blog ini saya sebut sebagai mesin uang otomatis.

Investasi di P2P Lending

P2P Lending, terdengar baru di telinga Kamu?

P2P (peer-to-peer) Lending adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.

BACA JUGA: Mengenal P2P Lending, Landasan Hukum, Cara Investasi, Untung dan Ruginya

Hingga bulan September 2017, pertumbuhan penyaluran dana melalui fintech P2P Lending di Indonesia mencapai Rp 1,6 triliun.

Saya pribadi baru lirik instumen investasi ini pada 2019 dan mulai berinvestasi di P2P Lending pada akhir 2019 lalu.

Dilansir dari Okezone, Berdasarkan data dan survey yang dilakukannya, investasi pertama yang diminati oleh generasi milenial di tahun 2020 adalah Peer to Peer Lending (P2P) alias pinjaman online.

Saya tidak heran dengan hasil survey tersebut.

Cara investasi yang mudah dan return yang tinggi membuat jenis investasi ini mulai diminati milenial, termasuk saya.

Apalagi, saat ini ekonomi global sedang tidak menentu dengan banyaknya sentimen negatif yang mempengaruhi pasar modal domestik. Pintar-pintar memilih instrumen investasi sangat menentukan nasib keuangan kita.

Jika Kamu termasuk milenial yang ingin berinvestasi di P2P Lending untuk menghindari gejolak ekonomi global, platform Cashwagon bisa jadi pilihan yang tepat.

Cashwagon berdiri dengan badan hukum PT. Kas Wagon Indonesia sebagai penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta telah besertifikasi ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) dari British Standards Institutions (BSI).

Menuju Financial Freedom, Ini yang Saya Lakukan Dan 4 Tips Mewujudkannya 1
Tampilan awal situs P2P Lending Cashwagon

Itu baru 3 yaa

Saya rasa masih banyak lagi celah untuk mendapatkan financial freedom. Tapi yang yang jelas, 3 cara tersebut sedang saya lakukan.

Tertarik untuk bebas financial juga? Ikuti beberapa tips dari saya.

Tips untuk mencapai financial freedom (Kebebesan financial) ala saya

Saya bukan motivator dan juga bukan orang hebat yang punya reputari tinggi untuk mengajarkan orang banyak agar biar memiliki financial freedom. Saya hanya orang biasa yang ingin berbagi tips selama ini saya gunakan.

1. Keluar dari zona nyaman

Melakukan rutinitas setiap hari bekerja dikantoran mungkin sudah mainstream untuk Kamu, ada berpikir untuk cari hal baru?

Hal baru yang Kamu lakukan bisa disebut sebuah langkah keluar dari zona nyaman.

Saya tidak menyuruh Kamu untuk resign dari kantor yang sekarang ini, tapi coba lakukan hal yang belum pernah Kamu gapai sebelumnya atau bisa juga mulai dari sebuah hobi.

Saya dulu juga bekerja di kantoran saat masih tinggal di Jakarta Selatan. Tapi saya memutuskan untuk kembali ke daerah saya untuk menekuni hobi dan bekerja sebagai freelancer.

Tantangan dan tekanan yang dihadapi saat bekerja dikantoran dulu menurut saya juga berbeda. Saat ini saya lebih banyak menantang diri sendiri untuk melewata batasan-batasan sebelumnya.

Tapi saya tidak janji bakalan terus jadi freelancer. Tidak menutup kemungkina untuk kembali bekerja di kantoran. Semua peluang tentu harus dilihat dan dilakukan.

2. Belajar hal baru dengan timeline yang jelas

Setelah keluar dari zona nyaman, tentu Kamu akan belajar hal-hal baru. Belajar hal baru bisa dimulai dari hobi.

Dimasa sekarang ini tidak ada yang mustahil. Belajar secara otodidak dapat dilakukan dengan mudah bermodalkan koneksi internet. Ada begitu banyak yang bisa Kamu dapatkan hanya dengan browsing di Google.

Seperti saya, yang hobi menulis dan membuat blog, kini menjadikan hobi tersebut sebagai sebuah penghasilan.

Tentu kamu juga bisa belajar hal baru untuk menjadikan sesuai yang menghasilkan uang.

3. Jangan hedon!

Pernah dengar istilah hedon atau hedonisme. Ini istilah yang biasa disematkan untuk mereka yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Kerja keras di weekday dan foya-foya di weekend adalah Kita banget (milenial dan Gen Z sih biasanya.

Coba deh, mulai kurang-kurangin untuk bersenang yang tidak perlu. Liburan itu memang perlu, tapi jangan sampai keterlaluan. Apalagi sampai mengkonsumsi sesuai yang diluar kemampuan finansial.

Untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan sifat hedonisme, Kamu bisa mulai dengan membuat anggaran bulanan. Bikin pos-pos kebutuhan, mulai dari porsi kebutuhan umum, transportasi, biaya pulsa & internet, untuk tabungan darurat hingga uang untuk investasi.

Jika Kamu bisa melakukan alokasi dana yang baik setelah gajian, maka sifat foya-foya bisa kamu hindari. Sekalian sadarkan teman Kamu juga, biar punya teman untuk hemat bersama. Karena, kalau Kamu udah hemat, tapi teman masih foya-foya, ini akan menyulitkan Kamu juga.

4. Mulai investasi

Setelah 3 tips diatas berhasil Kamu aplikasikan, saatnya menyekolahkan uang-uang kamu ke produk investasi.

Ada banyak instumen investasi yang bisa Kamu pilih, ada: saham, reksa dana, deposito, emas, obligasi, properti, hingga P2P lending.

Jika Kamu memilih portfolio yang baik saat berinvestasi, tentu keuntungan bisa Kamu dapatkan.

Coba deh belajar investasi, bukan hanya profit yang kamu dapat, tapi juga Kamu lebih menghargai uang.


Saya ingin tegaskan, bahwa artikel ini bukan untuk menasehati atau untuk membuat diri saya seakan-akan paling sukses. Tapi, ini lebih kepada sebuah reminder untuk diri sendiri dan Kita semua. Siapa tau, apa yang saya lakukan cocok untuk Kamu juga.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat ya!

Oh ya, yang punya pengalaman menggapai financial freedom atau mungkin mau berbagi tips ala Kamu sekaligus diskusi, boleh dong tinggalkan pendapatkan Kamu dikolom komentar ya!

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

6 KOMENTAR

  1. Kak, akimi balik lagi nih. Biar lebih afdhal coba deh kaka kasi bocoran berapa pendapatan ngeblogging, besarnya investasi dan profitnya, biar kami lebih semangat gitu kak. 😘

  2. umur bukan penentu kedewasaan melainkan sikap dan proses belajar.mungkin umur kamu lebih muda dari saya tapi pengalaman kamu tentang mengatur financial jauh lebih baik dibandingkan dengan saya.

    terimakasih,semua artikel di blog ini sangat membantu bagi semua orang yang ingin mulai berinvest.

    salam sukses untuk anda

    • Terima kasih atas feedbacknya.

      Saya juga masih belajar juga, tentu cara saya juga belum begitu sempurna dan masih perlu bimbingan dari yang lebih senior.

      Semoga semua artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Tks

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.