Gak terasa, udah 1 bulan lebih saya menikah. Banyak yang berubah, terutama di bagian pengeluaran bulanan. Bagaimana cara mengatur keuangan saat menikah yang saya lakukan?
Setelah membuat batin sedikit terkejut dengan kenyataan baru yang ada, bahwa kita gak sendirian lagi.
Makan, berdua.. Tidur, berdua.. Senang, berdua.. Melow, berdua.. Banyak lah ya yang dilakukan bersama, termasuk habiskan uang bersama-sama. eehhh…
Urusan hati gak usah ditanya lagi, udah pasti senang banget dan berbunga-bunga terus. Yang perlu ditanyakan, bagaimana dengan urusan dompetnya?
Kalau dulu cuma mengatur keuangan sendirian, menghabiskan uang dan nabung uang sendiri. Sekarang harus sharing dengan istri tercinta ๐
Kamu yang sudah menikah gimana, ada kaget gak waktu mulai belajar cara mengatur keuangan saat menikah?
Sebelum saya menikah, ada tanya-tanya ke teman yang udah duluan menikah dan sekarang juga punya anak. Kalau cara mengatur keuangan saat menikah sulitnya minta ampun.
Bahkan, saat saya sharing rencana keuangan saya ke teman, mereka bilang itu adalah hal yang mustahil dilakukan. Karena banyak pengeluaran tak terduga.
Oke, challange accepted!
Di situ saya sadar kalau memang atur uang setelah menikah bakalan beda banget dengan sebelum menikah.
Oleh karena itu, penting nih bagi kamu yang mau menikah untuk bicarain masalah keuangan dengan pasangan kamu sebelum menikah.
Jika kamu bingung apa yang harus diomongin, bisa baca artikel saya Pentingnya Ngomongin Keuangan Keluarga Bersama Pasangan Sebelum Menikah. Di situ saya ada sampaikan beberapa poin yang bisa jadi bahan omongan kamu dan pasangan.
Tujuan ngomongin keuangan bersama pasangan tidak lain adalah untuk menyatukan visi misi masa depan. Soalnya kalau udah bahas tentang masa depan bersama, itu gak jauh-jauh dari uang juga.
Karena semua butuh uang.
Kita yang masih baru-baru menikah dan mau menikah harus bisa buktikan ke teman-teman yang udah nikah sebelumnya. Kalau cara mengatur keuangan yang baik saat menikah bukanlah hal yang mustahil dilakukan.
Meskipun pengeluaran bertambah, namun bukan berarti kita tidak bisa mengatur keuangan.
Tentu kamu penasaran kan cara mengatur keuangan setelah menikah?
Kamu berada di artikel yang tepat. Karena kali ini saya mau bahas bagaimana agar keuangan kamu bisa stabil, walaupun pengeluaran waktu single dan menikah itu berbeda.
Cara mengatur keuangan bulanan setelah menikah dengan formula yang tepat
Bahas atur uang biar gak bangkrut pasca menikah gak jauh-jauh dari alokasi gaji bulanan. Karena semua berawal setelah gajian.
Sekarang sudah banyak sekali cara dan tips untuk mengalokasikan pendapatan.
Mulai dari 50-30-20, 40-30-20-10, dan cara alokasi lainnya. Berbeda orang, berbeda pula kebutuhannya. Kamu bisa menggunakan cara yang paling cocok dengan kamu.
Maksud dari angka-angka tersebut adalah persentase ya. Misalnya 50, itu artinya 50% dari pendapatan bulanan dan 10, itu artinya 10% dari pendapatan bulanan.
Flashback dikit sebelum menikah, saya biasa pakai alokasi 70-30. 70% penghasilan bulanan saya pakai untuk investasi dan 30% lagi untuk kehidupan sehari-hari.
Harap maklum, masih jomblo saat itu. Jadi bisa alokasi besar untuk investasi.
Nah, sekarang udah beda nih setelah menikah. Saya gak pakai lagi 70-30 untuk atur keuangan, tapi pakai 50-40-10. 50 untuk kebutuhan pokok, 40 untuk investasi dan 10 untuk dana darurat.
Tujuan saya mengubah pola alokasi gaji/penghasilan adalah agar cara mengatur keuangan lebih stabil. Karena ada pos-pos baru.
Pasti kamu bertanya-tanya, kok besar banget alokasi investasinya sampai 40%?
Itu karena saya dan pasangan sudah sepakat untuk membesarkan alokasi investasi.
Kami berdua kebetulan bukan orang yang hobi habiskan uang untuk hal yang kurang bermanfaat. Ditambah lagi, pasangan saya juga bekerja. Jadi gaji dia full buat bantu wujudkan masa depan kami bersama.
Makanya saya selalu tekankan, pentingnya ngomongin keuangan bersama pasangan sebelum menikah, agar saling cocok dalam alokasi budget setelah menikah nanti.
Tapi, kamu gak perlu paksa ikuti gaya investasi yang saya dan pasangan lakukan.
Kamu bisa mulai investasi bersama pasangan kamu dengan cara menyisihkan gaji untuk investasi dengan Trik 20-80.
20% dari gaji/penghasilan bulanan dialokasikan ke dalam investasi. Sedangkan 80% lagi kamu alokasikan untuk pengeluaran sehari-hari, baik itu pengeluaran primer, bayar kewajiban, atau budget untuk sekunder.
Yang perlu diingat, total pengeluaran maksimal kamu adalah sebatas 80% dana yang tersisa. Jika diperlukan, pengelompokan jenis pengeluaran dapat dilakukan agar dapat melihat setiap pengeluaran secara lebih rinci.
Bagaimana, menarik kan bahas alokasi gaji/penghasilan bulanan?
Ada banyak kombinasi yang bisa kamu ikuti. Buat format alokasi sendiri juga oke.
Yang penting, selalu alokasikan untuk investasi setiap bulannya ya. Agar kamu bisa mewujudkan impian bersama keluarga kamu.
Investasi di reksa dana untuk masa depan keluargamu
Saya dan pasangan punya impian untuk bisa punya rumah sendiri, ibadah haji bareng, punya bisnis sendiri dan menyiapkan uang untuk masa depan anak-anak juga.
Semua kami alokasikan ke dalam 40% tadi dalam bentuk investasi.
Kamu yang baru berkeluarga dan ingin berkeluarga tentu bingung, apa yang dimaksud dengan alokasi investasi dan di mana uang investasi itu ditempatkan.
Jangan sampai nanti udah ikuti cara mengatur keuangan, tapi belum tau mau dikemanain alokasi investasinya.
Uang alokasi investasi yang kamu buat bisa ditempatkan pada investasi saham, reksa dana dan obligasi misalnya.
Namun, dari ketiga pilihan instrumen investasi yang telah saya sebut. Kamu bisa mulai dari investasi reksa dana.
Investasi reksa dana sangat mudah dilakukan tanpa skill khusus yang harus dimiliki oleh investornya.
Apalagi kalau kamu mulai investasi reksa dana bersama Bibit, yaitu aplikasi reksadana online yang mudah digunakan pemula.
Dengan aplikasi Bibit, kamu akan dibantu Robo Advisor untuk dipilihkan reksa dana terbaik untuk dibeli. Ditambah sistem nabung rutin yang bikin keluarga baru untuk konsisten investasi untuk mencapai tujuan finansial.
Saya dan pasangan sudah coba fitur nabung bareng untuk beli rumah sendiri.
Jika kamu dan pasangan sama-sama buka akun di aplikasi Bibit. Kamu bisa pakai fitur Bibit bareng untuk saling mengingatkan dan konsisten dalam berinvestasi.
Kamu dan pasangan juga berkesempatan untuk dapat cashback masing-masin Rp25 ribu dalam bentuk reksa dana jika menggunakan kode referral Bibit saya: irfan.
Mudah tidaknya cara mengatur keuangan bulanan kamu setelah menikah sekarang ada di tangan kamu.
Saya cuma bisa berbagi pengalaman dan tips saja. Sisanya hanya kamu dan pasangan yang melakukannya.
Dengan memilih formula alokasi gaji/penghasilan bulanan yang tepat, kamu bisa meminimalisir pengeluaran uang yang tidak kasat mata dan mulai investasi untuk mencapai tujuan finansial keluargamu.
Sekian artikel cara mengatur keuangan kali ini, semoga bermanfaat.
Jika kamu ingin sharing seputar cara mengatur keuangan saat menikah atau pertanyaan tentang aplikasi Bibit, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini ya!
assalamualaikum kak irfan mohon bimbingan untuk pembuatan website
ni wa saya kak 081267953948
mohon kak bantunnya saya sudah pelajari tapi belum juga paham
Waalaikum salam. Jika ingin bimbingan buat website, bisa hubungi saya ke email: [email protected]. Tks