SahamInvestasi Saham atau Trading Saham, Gaya Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?

Investasi Saham atau Trading Saham, Gaya Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?

Investor pemula sebaiknya menentukan langsung gaya berinvestasinya, bisa dengan cara investasi saham atau dengan trading saham.

Banyak orang yang masih salah memahami konsep ketika mereka terjun di dunia trading saham dan investasi saham.

Beberapa hanya melihat potensi keuntungan tanpa mempelajari banyak hal detail lain yang dapat bersinggungan dengan dunia saham.

Termasuk kamu gak?

Buat kamu para newbie di dunia saham, kamu harus paham benar semua terminologi dalam dunia persahaman jika tidak ingin jatuh terpuruk karena risikonya.

Apalagi, saat ini banyak investor angkatan corona yang terjun ke saham karena banyak waktu selama WHF dengan berbagai keluhan yang gak saya bayangkan sebelumnya.

Soalnya ada investor baru yang berani pakai uang panas seperti pinjol atau uang belanja bulanan mungkin untuk digunakan sebagai modal investasi.

Malah baru-baru ini ada sebuah berita sedih, dimana seseorang buhun diri karena saham.

Tentu saya tidak ingin semua kejadian itu menimpa para pembaca blog ini.

Yang paling umum, sebelum terjun ke dunia saham kamu harus pakai uang dingin untuk mulai. Itu pun juga mengutamakan dulu punya dana darurat ya.

Gak usah gede-gede dulu. Kamu bisa jadi investor saham dengan modal 100 ribu loh.

Banyak juga kelas-kelas saham online gratis yang di buat oleh IDX. Kepoin aja Instagram untuk tau jadwal training gratisnya.

Check list sebelum jadi investor:

  • Investasi pakai uang dingin, memang ada alokasinya
  • Sudah atur keuangan bulanan dengan baik
  • Punya dana darurat yang cukup
  • Bekali diri dengan ilmu investasi, upgrade able. Soalnya semakin banyak belajar, semakin berpotensi cuan.
  • Jangan investasi bermodalkan ikut-ikutan doang

Nah.. Dalam dunia saham ada dua jenis kegiatan yang selalu bersentuhan: investasi saham dan trading saham. Nope, dua hal ini tidak sama lho!

Kalau orang awal sering salah sudut pandang perbedaan keduanya. Jadi, kita bahas di artikel kali ini perbedaan keduanya.

Penasaran? Yuk lanjut baca ulasan di bawah ini.

Investasi Saham VS Trading Saham

investasi saham atau trading saham

Kita ke basic dulu…

Investasi dan trading saham merupakan sebuah metode dalam mengatur keuangan. Kamu akan diberikan kesempatan mengelola keuangan dengan cara menambah kekayaan pada periode tertentu.

Langkahnya adalah dengan membeli ataupun menyimpan kumpulan aset.

Secara harfiah, tujuan keduanya memang sama, yakni mendapatkan kekayaan dari keuntungan yang mungkin akan didapatkan. Tapi secara praktik, investasi dan trading saham itu tidak sama.

Titik perbedaan yang paling utama ada pada jangka waktunya.

Pada kegiatan investasi, kamu harus sebisa mungkin fokus pada periode jangka panjang sedangkan pada dunia trading saham, aksi kamu diharapkan bersifat jangka pendek saja.

Jadi.. Kalau kamu pilih investasi maka bisa berjalan 5 atau 10 tahun. Tetapi kalau pilih cara trading saham bisa dalam waktu singkat, 1 menit, 5 menit, sehari atau semingguan juga bisa.

Perbedaan inilah yang menyebabkan pemula seperti kamu harus pandai-pandai dalam memilih strategi, dan prinsip.

Kalau kamu masih bingung, berikut penjelasan yang akan membuat kamu dapat semakin memahami perbedaan kedua hal ini.

Investasi Saham

Dalam pengertiannya, investasi saham bisa dikatakan sebagai kegiatan membeli saham. Kemudian menyimpan sampai harga aset saham tersebut merangkak naik.

Pemilik saham biasanya hanya menjalankan investasi tanpa memperdulikan naik ataupun turunnya saham. Karena dalam pemikiran logis, kamu pun pasti akan berasumsi harga saham akan stabil lagi di kemudian hari.

Saat menjalankan investasi saham akan ditahan dengan memantau kondisi. Beberapa saham yang biasanya menjadi target merupakan saham likuiditas rendah namun hanya beresiko kecil.

Mengingat skala risikonya yang lebih kecil dibanding trading saham, maka orang awam sekalipun tentu akan paham konsep investasi saham ini.

Kelebihan Investasi Saham

Mengenai sisi kelebihan dalam berinvestasi saham, ada sejumlah hal yang mungkin akan membuat kamu bisa yakin untuk menentukan langkah finansial ini. Kelebihan berinvestasi antara lain:

  • Dampak kerugian hanya sebatas resiko kecil saja.
  • Tidak perlu memonitor setiap saat karena hanya bersifat pasif.
  • Akan memperoleh deviden dari beberapa perusahaan.
  • Hasilnya akan cenderung lebih bagus kedepannya.

Kekurangan Investasi Saham

Meski kecil, menjadi investor saham juga pasti ada resikonya. Kamu mungkin telah cukup paham kalau dunia bisnis tidak hanya tentang keuntungan namun juga harus siap merugi.

Tetapi realitanya, dari segi inilah kamu akan bisa belajar banyak hal tentang menetapkan investasi saham.

Berikut beberapa potensi kekurangan dari peran investor saham antara lain:

  • Menunggu jangka waktu lebih lama dalam menikmati hasilnya.
  • Tingkat likuiditas aset lebih rendah sehingga proses pencairan akan menunggu kesempatan.
  • Nilai keuntungan akan dipastikan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola saham.
  • Jika dibanding trading keuntungannya lebih kecil.

Trading Saham

Gimana? Sudah paham konsep investasi saham? Nah, berikutnya, kamu juga harus memahami detail informasi mengenai cara trading saham.

Meski biasanya aksi ini selalu dijalankan oleh beberapa orang yang sudah memiliki profil, tapi kamu juga bisa kok untuk mencoba cara trading saham meski masih newbie di dunia saham dan investasi. Tapi memang, realitanya, trading saham akan lebih aman untuk dilakukan kalau kamu sudah punya pengalaman sebelumnya.

Kenapa? Karena menjadi trader membutuhkan kelihaian dalam melihat prospek saham dalam jangka pendek. Selain itu, dengan durasi yang singkat, kamu juga harus bisa untuk menghasilkan keuntungan sebesar mungkin.

Berperan sebagai trader yang baik akan membutuhkan sense of time yang akurat. Kemampuan ini sangat kamu butuhkan karena kamu harus dapat melihat kesempatan guna menjual kembali beberapa saham yang sudah dibeli secara tepat.

Tentu sudah tahu kan kalau akan ada pola naik dan turun dalam sistem saham? Nah mencari waktu inilah yang dibutuhkan keakuratannya.

Walhasil, dengan konsep keterikatan waktu yang mepet banget, mengisi peran sebagai trader akan jauh lebih rumit dibandingkan investor saham. Karena bukan hanya pandai dalam melakukan analisa saham saja, ketepatan dalam menentukan strategi dan waktu juga akan mempengaruhi hasil.

Kelebihan Trading Saham

Jika kamu kebetulan kekeuh masih memilih untuk menjadi trader, terdapat beberapa kemungkinan yang menarik kedepannya, antara lain:

  • Keuntungan yang lebih besar.
  • Penghasilan sudah bisa dipantau dalam jangka pendek.
  • Meski beresiko besar tapi hasil yang didapatkan juga lebih besar.
  • Kamu bisa mencairkan hasil atas jual beli saham setiap waktu.

Kekurangan Trading Saham

Untuk menjadi trader, ada beberapa hal yang harus dijadikan pengalaman untuk lebih bisa menerima segala resikonya. Faktor minus berinteraksi denagn dunia saham sebagai trader antara lain:

  • Tingkat kerugian akan lebih besar dibandingkan bermain menjadi investor.
  • Harus lebih pandai dalam memilih waktu dan membuat keputusan.
  • Membutuhkan jasa trader agar lebih mudah memantau perkembangan ekonomi dan politik terbaru.
  • Diperlukan analisa yang akurat dan tepat didalam memutuskan semuanya.

Strategi Terbaik Untuk Pemula Saat Beli Saham

Buat kamu yang sedang mencoba peruntungan di dunia saham baik menjadi investor maupun trader saham, ada lebih baiknya untuk lebih dulu memiliki kemampuan dan pengalaman untuk menunjang hasilnya.

Sebagai pemula, kamu setidaknya harus paham dulu konsep mengenai pasar saham karena keuntungan yang akan didapatkan suatu hari juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal tersebut. Beberapa hasil minor juga terkadang tidak terelakkan.

Nah, untuk menghadapi realita tersebut, saya sudah siapkan beberapa strategi terbaik yang bisa kamu aplikasikan.

1. Update Kondisi Ekonomi Terkini

Nilai saham yang terdapat di bursa saham akan dipengaruhi oleh faktor ekonomi terkini. Hal ini juga akan mengikuti pergerakan dan perkiraan dalam kisaran waktu ke depannya.

Untuk kamu yang berencana berinvestasi saham, maka lebih baik untuk melakukannya ketika situasi pasar sedang normal dan ketika rasio ekonomi sedang stabil berkembang selama kurun waktu tertentu.

Lesunya pasar juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi dalam beberapa sektor. Pada waktu itulah kamu mungkin harus mikirin ulang waktu yang tepat untuk beli saham.

2. Analisa Secara Akurat

Setelah memilih untuk melakukan investasi, kamu harus melakukan beberapa analisa saham secara detail. Ikutilah pergerakan harga emiten pada setiap tahunnya. Jika sempat, perhatikan beberapa catatan dari para analis yang mungkin akan memiliki pandangan tentang perkiraan saham tersebut dalam waktu ke depan.

Langkah memastikan kuat tidaknya saham sebuah perusahaan dapat dilihat dari seberapa banyak laba yang didapatkan. Karena itu, perhatikan cacatan keuangan perusahaan tersebut setiap tahunnya.

Dari sana, kamu akan bisa mendapatkan rasio keakuratan analisa ketimbang hanya mengikuti informasi dari pelaku saham lain.

3. Bijak Menempatkan Modal

Keuntungan dalam melakukan investasi saham secara besar, juga akan sebanding dengan potensi kerugiannya. Karena itu, kamu perlu lebih dulu mengetahui kemampuan finansial kamu. Kira-kira apakah kamu akan siap untuk menanggung risiko yang ada ke depannya.

Kalau bicara soal potensi aman atau tidaknya, akan sulit pastinya. Karena itu, ada baiknya untuk menetapkan nilai investasi di kisaran yang lebih kecil dulu.

Apabila nanti kamu sudah paham seluk beluk pertumbuhan saham dan prospeknya, baru kamu bisa menambah modal lagi.

4. Jangan Ragu Stop Loss

Pada tahap ini, kamu sudah tahu dong kalau pergerakan saham itu selalu dinamis, kadang naik dan turun secara tiba-tiba.

Nah kalau tiba-tiba saham yang kamu beli sedang turun, maka lebih baik sabar dan tenang dulu karena kepanikan biasanya akan malah membawa risiko yang lebih besar.

Setelah ambil nafas panjang, lakukan observasi mendetail untuk memastikan langkah apa saja yang perlu kamu lakukan selanjutnya.

Jika memang tren emiten yang kamu beli sedang low banget, ya mungkin ini saatnya untuk menjual saham tersebut. Aksi ini biasa disebut stop loss alias memangkas kerugian.

Sebagai orang baru dalam dunia saham, hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah bahwa tiap keputusan yang kamu ambil harus sudah berdasarkan informasi yang tepat. Terlepas dari peran apa yang kamu pilih, investor atau trader kamu perlu terus belajar untuk menambah pengalaman.

Buat kamu yang mau pilih jadi investor saham jangka panjang, kamu bisa baca artikel saya tentang nabung saham di bawah ini.

Dan buat kamu yang pengen pilih jadi trader saham dengan menerapkan sistem cara trading saham, bisa coba baca artikel saya tentang cara membeli saham model supply & demand di bawah ini.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau mau curhat tentang investasi saham atau trading saham kamu, jangan ragu untuk tinggalkan komentar di bawah ini ya!

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.