Tips beli saham – Momen beli saham adalah waktu yang deg-degan bagi para trader saham, karena mereka tidak tau apakah saham yang dibeli akan naik atau malah turun ke bawah.
Untuk meminimalkan resiko kerugian akibat membeli saham yang salah, sudah ada sebuah analisa, yang disebut dengan analisis teknikal.
Jujur saja, saya tidak begitu mahir dalam menganalisis saham secara teknikal secara detail dan terarah, saya hanya mengerti ilmu dasar dalam pola grafik saham.
Dalam transaksi saham ada pola-pola tertentu yang terus terulang. Pola tersebut adalah pola di mana suatu saham itu naik dari titik terendah ke titik tertinggi dan kembali membuat titik terendah baru.
Tentu kamu penasaran, bagaimana cara membeli pada saat yang tepat, sehingga kemudian hari dapat dijual dengan harga yang tinggi. Oleh karena itu, saya ingin memberikan sebuah tips cara membeli saham murah dan jual di harga mahal yang mana cara ini adalah implementasi dari video yang saya tonton milik Galeri Saham.
BACA JUGA: 5 Alasan Kenapa Investasi Saham Dan Reksa Dana Harus Dilakukan Bersamaan
Cara yang akan saya sampaikan ini tidak berlaku untuk trader yang beli saham dan jual saham diwaktu yang singkat, tapi cara ini sangat cocok untuk investor yang berinvestasi dalam jangka waktu tertentu, seperti 2-3 bulan atau seterusnya, tergantung masing-masing investor.
Baiklah, tanpa bertele-tele saya akan langsung memulai tips beli saham diharga murah dan jual diharga tinggi.
Kenali, 3 Fase dalam pergerakan saham (APADI) dalam tips beli saham
Kamu yang baru saja masuk dalam dunia investasi saham tentu sangat bingung bukan melihat bar chart dari sebuah saham, sehingga bingung diharga mana beli sebuah saham.
Tapi jangan pusing, karena di saham itu ada pola tersediri yang dengan mudah kita lihat. Menurut video dari Galeri Saham, ada 3 fase yang terjadi pada pergerakan saham, untuk lebih jelasnya, silakan tonton video dibawah ini.
Buat yang belum sempat menonton video diatas, saya akan coba urai ketiga fase dalam pergerakan saham.
1. Fase konsolidasi
Di fase ini, sedang terjadinya suatu tarik menarik antara penjual saham dan pembeli saham. Biasanya dalam fase konsolidasi ini, akan terbentuk bar chart saham yang terlihat bergerak secara sideway.
Berikut ini adalah beberapa saham yang menurut saya sedang berada di fase konsolidasi. Tapi, saya tidak tahu apakan arahnya akan ke atas, atau ke bawah.
2. Fase partisipasi publik
Nah… pada fase inilah, di mana kita sebaiknya melakkan BUY & HOLD. Di fase ini, berita tentang kenaikan suatu saham mulai di bicarakan diforum-forum atau para analis saham, sehingga para trader pun mulai membeli saham tersebut.
Difase ini biasa saham juga mengalami penurunan, tapi tidak banyak dan cenderung terus naik dengan pola up-tren.
3. Fase Distribusi
Ini merupakan fase terakhir dari kenaikan sebuah saham, yaitu distribusi. Dalam fase ini, para investor yang membeli difase konsolidasi awal akan menjual saham mereka untuk memetik cuan.
Jangan sekali-kali berani untuk membeli saat masuk fase distribusi jika kamu tidak ingin menjadi nyangkuters.
Dengan terjadinya fase ini, maka sebuah saham akan kembali ke fase awal, yaitu konsolidasi. Untuk menentukan harga saham akan dibawa kembali ke atas atau sebaliknya menuju ke bawah.
Contoh pembelian saham dengan 3 fase pergerakan saham
Tentu saya tidak ingin artikel ini hanya sebuah teori saja. Oleh karena itu, sebelum saya membuat artikel ini, saya sudah terlebih dahulu membeli sebuah saham yang memiliki pola mengikuti gerakan 3 fase yang saya jelaskan diatas.
Dalam hal ini, saham yang akan saya jadikan contoh adalah PT Adaro Energy Tbk. dengan kode saham ADRO.
Kenapa saya memilih untuk membeli saham ADRO?
- Fundamental bagus
- Harga Batu bara dalam tren naik
- Harga saham sudah murah
Sebelum membeli saham ADRO, saya sudah terlebih dahulu mengamati pergerakan sahamnya seberapa hari sebelumnya. Berikut ini adalah screenshot dari ChartNexus sehari sebelum saya membeli saham ADRO.
Dari gambar diatas, dapat di lihat bahwa fase konsolidasi ADRO sangat kuat, tarik-menarik antara penjual dan pembeli yang bisa juga disebut sebagai fase akumulasi.
Berkat pengamatan saya yang melihat gerakan saham ADRO sepanjang hari, memperlihatkan bahwa pada jam 9:30 ke 10:30 adalah waktu yang tepat untuk membeli saham ADRO karena pada jam tersebut saya melihat terjadinya titik terendah harga sebelum kembali naik.
Tanggal 15 Mei, saya membeli ADRO di harga 1,655 yang merupakan harga terendah ke dua dihari tersebut yang sempat menyentuh level 1,650.
Perlu diingat, cara saya membeli saham ADRO di level support terbawah merupakan hal yang merugikan, karena belum terlihat tanda kenaikan. Tapi saat itu saya percaya saham ADRO akan naik dalam beberapa hari kedepan, karena harga batu bara yang cenderung naik dan harga saham yang sudah diluar fundamentalnya.
Titik cerah pun terjadi, tanggal 16 Mei, saham ADRO ditutup menguat 1,865.
Setelah 3 hari duduk manis di ADRO, terhitung tanggal 17 Mei 2018. Saham ADRO terus menguat. Sampai disini, saya rasa ADRO telah sampai ke fase kedua, yaitu partisipasi publik.
Berkat kenaikan saham ADRO hari ini, kepemilikan saham saya kini sudah naik menjadi 13.60%.
Update 23 Mei 2018
Sekitar 2 hari yang lalu, saya sudah menjual semua saham saya di ADRO pada posisi 1900an dengan profit +16%. Lalu apakah ADRO masih melanjutkan penguatan? Saya tidak tau.
Tapi yang jelas, dengan harga komoditi yang terus naik, ADRO layak dikoleksi. Terakhir saya melihat ADRO kemarin sahamnya mengalami sedikit penurunan, itu pun tidak memperlihatkan penurunan yang tajam, karena masih melemah sedikit.
Bagaimana, tidak sulit bukan menentukan koleksi saham yang harus kamu beli, bukan?
Saya yakin dengan tips beli saham ini, kamu juga dapat meraih cuan dengan maksimal profit melalu fase pergerakan harga saham sepeti contoh diatas. Selamat mencoba tips beli saham ini dan salam profit.
Oh ya, jika punya pertanyaan atau mau berbagi pengalaman trading saham seperti tips beli saham di atas, kamu bisa berbagi di kolom komentar bawah ini.
mas apa mas irfan punya saham yg di keep tnp niat jual? atau trading swing? beli saham2 saat weakness spt adro trus dijual saat naik?
Mas irfan request daftar harga saham murah 2018 tapi analisis fundamentalnya bgus…kebetulan saya mau invest saham..saya masih pemula dan tgl 20 mau sekolah saham sekalian mau menvoba nabung saham nih
Mohon maaf untuk rekomendasi saham saya belum bisa terbitkan.. akan lebih mudah jika berkonsultasi langsung saat ikut sekolah saham nanti. Tks
Buatin videonya dong mas irfan
Msh pemula di dunia saham nij.mau tanya gmn cara melihat dan memilih saham yang tepat untuk ditradingkan? Apakah dilihat per sektor? Adakah web yg mencantumkan sahan per sektor? Tq
Salam.
Sebelumnya, terimakasih buat postingan ini. Bermanfaat sekali. Kebetulan saya baru buka rekening saham, juga di Indo Premier. Masih perlu belajar banyak nih saya, hehehe.
Mas, bagaimana kita bs tahu pada fase apa saham tsb saat ini? Bagaimana ciri2 dari 3 fase itu? Berapa lama setelah kita buy saham tsb bisa kita hold?
Pada dasarnya untuk mengetahui saham mana yang layak dikoleksi. Anda cukup lihat dari segi fundamental dan tren bisnisnya. Seperti contoh diatas, saham ADRO memang memiliki fundamental yang baik dan tren batu bara juga lagi bagus.
Jadi, kita bisa lihat penurunan saham ADRO murni karena faktor eksternal (rupiah melemah atau gejolak perang dagang, dst). Intinya usahakan fundamental emang bagus, untuk menghindari gagal naik, karena tidak ada istilah harga saham jelek pada emiten yang punya fundamental bagus.
penurunan yang terjadi pada emiten bagus biasa karena faktor aksi ambil untung dan bad news dari luar emiten.
Untuk mengetahui berapa lama holdnya, Ada bisa lihat kembali apakah saham tersebut seudah memasuki masa konsolidasi lagi atau tidak. Tks