Musim pembagian dividen tiba, banyak perusahaan yang bagi-bagi dividen saham dan saya tentu tidak ingin kelewatan. Soalnya, dividen adalah cara yang paling instan untuk dapat profit dari saham hehehe
Kamu, tentu juga mau kan dapat dividen dari saham?
Tenang aja, kamu ada di artikel yang tepat.
Karena saya bakalan kasih tau cara dapat dividen dari saham.
Tapi ingat, dapat pembagian dividen dari saham itu gak selalu mudah dan berakhir dengan happy ending.
Oleh karena itu, saya mau kasih simulasi langsung dan berbagi pengalaman cara dapat dan contoh dividen dari saham, serta juga tips memilih perusahaan yang tepat.
Sebenarnya saya sudah pernah bikin artikel cara mendapatkan dividen saham, tapi kurang lengkap karena tidak ada simulasi aslinya.
Jadi, untuk melengkapi artikel sebelumnya, ada baiknya ditambah dengan simulasi asli juga biar bisa jadi contoh buat kamu.
Mari kita mulai pembahasannya.
Apa itu dividen?
Mulai dari yang paling dasar…….. Apa itu dividen?
Berdasarkan definisi investorpedia, dividen adalah distribusi sebagian pendapatan perusahaan ke kelas pemegang sahamnya, sebagaimana ditentukan oleh dewan direksi perusahaan, biasa pada saat RUPS adalah penentuan jadwal pembagian dividen dan jumlah yang ingin dibagikan.
Pemegang saham biasa dari perusahaan yang membayar dividen biasanya memenuhi syarat selama mereka memiliki saham pada tanggal ex-dividen.
Dalam kebijakan dividen sendiri dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai atau dalam bentuk saham tambahan.
Pada artikel ini, saya kasih contoh pembayaran dalam bentuk uang tunai.
Pembagian dividen dari perusahaan juga berbeda-beda, ada yang ngasih 2 kali setahun, ada yang ngasih 1 kali setahun, bahkan ada juga perusahaan yang gak bagiin dividen (biasa kinerja lagi sulit atau mau menambah modal kerja).
Semua tergantung dari kebijakan dividen perusahaan.
Kalau mau tahu lebih banyak definisi dividen saham bisa coba baca-baca artikel lainnya. Soalnya saya cuma kasih tau pandangan awal saja.
Bagaimana cara dapat dividen?
Yang jadi pertanyaannya sekarang adalah… Bagaimana cara dapat dividen?
Itu kan yang kamu harapkan?
Disini saya mau buang konsep besar dividen.
Soalnya, dividen ini adalah keuntungan yang biasa didapatkan kalau kita investasi saham dalam waktu lama, misalnya 1 tahun sampai 10 tahun. Kamu bakalan murni dapat dividen secara reguler kalau berinvestasi di perusahaan yang tepat.
Tapi disini saya mau kasih tau shortcut untuk dapat dividen tersebut tanpa tunggu sampai setahun, yaitu dengan cara beli saham saat cum date.
Yap…. beli saham sebuah perusahaan saat cum date adalah cara tercepat untuk dapat dividen.
Catatan
Cum Date: Hari terakhir untuk mendapatkan dividen.
Ex Date: Hari berakhirnya dividen, membeli saham di hari tersebut tidak akan memberikan dividen bagi kamu.
Recording Date: Hari di mana pencatatan kamu sebagai penerima dividen suatu perusahaan
Payment Date: Hari di mana penyaluran dividen dilakukan, cek RDN.
Alurnya mudah untuk diikuti.
Mulai beli saham pada saat cum date, diamkan hingga masuk ex date.
Saat masuk masa ex date, kamu bisa jual sahamnya.
Di bagian payment date, nanti kamu akan menerima dividen saham tunai yang langsung masuk ke RDN.
Tapi ini hanya bagian indahnya saja.
Sebenarnya dapat dividen instan tidaklah mudah seperti yang dibayangkan, soalnya ada adegan saham longsor saat ex date tiba.
Tapi ada tips untuk menanggulanginya.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk paham baik-baik tips yang saya berikan dan mengikuti aturan main dari simulasi yang saya berikan.
4 Tips mendapatkan dividen dari saham
Tentu saja untuk memilih saham yang bagi dividen ada tips dan gak bisa sembarang. Karena, bisa jadi saham yang kamu beli itu amblas saat ex date, bukannya untung malah buntung.
Pernah terpikir bagaimana cara menanggulangi saham yang terjun bebas setelah cum date?
Oleh karena itu, saya mau kasih tips buat kamu pemburu dividen saham cum date yang mungkin bisa kamu aplikasikan.
1. Pilih perusahaan yang masuk dalam index IDX High Dividend 20
Ada ratusan perusahaan yang merantai di bursa, tapi tidak semuanya memberikan dividen.
IDX secara resmi meluncurkan yang namanya index IDX High Dividen 20 yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
Tentu ini merupakan list-list saham yang di incar para investor jangka panjang.
Saya pribadi juga pilih-pilih saham sebelum dibeli saat cum date, minimal pastikan kalau itu saham masuk dalan index IDXHIDIV20 ini.
Kalau punya shama yang masuk index ini, hidup udah aman lah.
2. Pastikan perusahaan tersebut memiliki kinerja dan prospek yang bagus
Ini misalnya kamu pilih perusahaan yang di luar dari IDXHIDIV20, pastikan kinerja perusahaan bagus dan prospek bisnisnya juga bagus.
Soalnya perusahaan bagus akan mudah recovery saat harga saham anjlok masuk ex date dan kembali ke harga saat cum dividen cepat atau lambat.
3. Tau aturan main cum date dan ex date
Bagian ini yang biasa jadi kebingungan pemula dan saya sering menerima pertanyaan perbedaan keduanya.
Jangan sampai salah beli.
Untuk bisa dapat pembagian dividen maksimal kamu harus punya saham perusahaan yang diinginkan pada cum date. Kalau beli di ex date bakalan sia-sia gak dapat dividen.
4. Beli jauh sebelum masuk masa cum date
Ada baiknya beli saham perusahaan yang diinginkan jauh sebelum masuk cum date.
Bisa dicicil saat berita jumlah distribusi harga dividen per-lembar saham diumumkan.
Beli saat jauh hari juga bisa meminimalkan kerugian akibat saham longsor saat ex date.
Kerena umumnya saham yang mau bagi dividen itu bakalan nanjak naik karena orang mulai akumulasi. Jadi, kamu jangan sampai ketinggalan kereta.
Pengalaman saya dapat dividen saham
Untuk melengkapi tujuan utama artikel ini, yaitu menunjukkan langsung kepada kamu pengalaman saya dapat pembagian dividen saham.
Disini saya gak beli saham nyicil jauh hari sebelum cum date, tapi langsung beli saat hari cum date tiba.
FASE 1: CUM DATE
Tahap awal yang saya lakukan adalah cek perusahaan mana yang bakalan bagi dividen lewat berita online. Lalu cek harga dividen yang didapat per lembar saham pada aplikasi RTI Business.
Aplikasi ini bisa kamu download di smartphone atau akses via website resmi mereka, buka aja tab “Calendar” pilih Dividend.
Nanti bakalan kelihatan seperti gambar dibawah ini.
Di halaman tersebut, kamu bisa temukan semua perusahaan yang mau bagi dividen saham. Lengkap dengan rincian harga perlembarnya yang didapat, cum date, ex date, recording date dan payment date.
Pilihlah perusahaan yang menurut kamu bagus dan dividen saham yang mereka berikan layak kamu koleksi.
Berdasarkan gambar di atas, saya kasih contoh dengan mengincar dividen dari saham INDF yang bakalan membagikan Rp 278 perlembar saham.
INDF anggota dari list index IDXHIDIV20, itulah alasan kenapa saya pilih INDF daripada ICBP. Incarnya pembagian dividen doang!
Perhatikan cum datenya tanggal 23 Juli 2020.
Jadi, saya langsung beli saham INDF pada 23 Juli 2020 sebanyak 4 lot (400 lembar saham). Detailnya seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Kalau mau hitung-hitungan, dengan total saham yang saya pegang 4 lot saat cum date, maka saya berhak mendapatkan dividen dari INDF sebanyak Rp 111,200.
Cara hitungnya Rp 278 (nilai dividen) X 4 lot X 100 = 111,200. (*Belum termasuk pajak)
Itu baru estimasi yang saya terima nanti pada saat tanggal 14 Agustus 2020 payment date.
Itu baru indahnya saja ya, masalahnya mulai muncul di ex date.
FASE 2: EX DATE
Di masa ini, kalau mau jual sahamnya di ex date udah boleh, tetap dapat dividen.
Tapii……..
Saat masuk ex date, biasanya orang pada jualin saham yang mereka punya dan umumnya saham bakalan dibuka gap down dalam.
Memang gak semua saham gitu, tapi kebanyakan longsor. Kalau gak percaya, kamu bisa buka aplikasi RTI Business tadi dan lihat semua saham yang udah lewat ex date. Bandingkan harga saat cum date dan ex datenya.
Saat ex date, kebanyakan saham akan longsor harganya
Dalam kasus saya ini, coba lihat bagaimana nasib saham INDF yang saya beli saat cum date dan ex date dibawah ini.
Beda banget kan?
Itulah kenapa alasan dividen itu gak selalu nikmat dan malah memaksa kamu untuk duduk lama di saham tersebut atau cut loss sebagai opsi terakhir.
Saya gak mau paksa jual sahamnya di ex date, karena bukanya untung, malah rugi. Jadi posisinya saya adalah hold, gak jual saat ex date.
Disinilah gunanya menerapkan tips yang sudah saya sebut diatas, yaitu memilik perusahaan yang bagus kinerjanya.
Hanya dalam 13 hari dari rentan waktu 23 Juli ke 4 Agustus, saham INDF yang saya beli sudah kembali ke titik awal cum date, bahkan lewat.
Itulah keuntungan kalau ambil dividen saham dari perusahaan yang punya fundamental bagus.
Jadi, saya sarankan untuk kamu yang mau incar dividen saham, coba diperhatikan lagi kinerja emintennya bagaimana.
Jangan cuma pikir gede nilai dividen saja. Pikirkan juga efek ex date. Berani nyangkut gak?
Sebenarnya saya gak tinggal diam waktu INDF turun dalam setelah ex date. Saya sempat melakukan average down.
Average down adalah sebuah strategi dalam investasi saham untuk menutup kerugian.
Nanti bakalan saya bikin artikelnya.
FASE 3: PAYMENT DATE (UPDATE: 14/8/20)
Sebenarnya sebelum fase ini ada yang mananya fase recording date, itu di mana kamu di data sebagai penerima sah dividen saham. Tapi, saya lewatkan langsung.
Pada fase payment date adalah waktu di mana dividen saham tunai dibagikan ke investor yang langsung masuk ke Rekening Dana Nasabah (RDN).
Sesuai dengan janji dividen tunai saham INDF, hari ini tanggal 14 Agustus 2020 adalah payment date, yaitu dimana hari uang tunai dividen dibagikan langsung ke investor yang punya saham INDF saat CUM DATE.
Pada pagi sekitar jam 7:14 WIB saya menerima email dari BCA Sekuritas kalau hari ini saya bakalan dikirimkan dividen.
Bentuk email yang berisi file PDf tersebut adalah seperti dibawah ini.
Seperti hitungan saya di atas, dividen yang bakalan saya dapat dari 400 lembar saham Indofood adalah Rp111.200.
Dividen itu kena pajak.
Jadi otomatis terpotong pajak dividen, sebesar 10%.
Dengan begitu, hasil bersih dividen tunai yang saya dapatkan adalah Rp100.080.
Dividen akan dikirim ke RDN investor. Kebetulan RDN saya BCA, jadi seperti inilah mutasi penerimaan dividen yang masuk ke RDN saya.
Nah… demikian lah artikel tentang pengalaman saya dalam mendapatkan dividen saham yang bisa kamu pelajari caranya.
Simulasi dan contoh dividen saham di atas saya buat untuk edukasi saja ya.
Selebihnya adalah tanggung jawab kamu sendiri saat membeli saham perusahaan yang diinginkan. Jangan sampai nanti salahkan saya kalau ternyata jurus yang saya pakai tidak cocok dengan kamu.
Banyak-banyak baca artikel lain juga yang penting, biar tambah ilmu juga.
Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau mau berbagi pengalaman dapat dividen juga, apalagi cerita tentang pengalaman menghadapi ex date, boleh berbagi di kolom komentar dibawah ini ya.
Bang kalau kita beli pas cum date pagi dan siangnya dijual apakah kita dapat deviden?
Kok bisa yah, mau pembagian deviden ada yang jual sahamnya (sehingga bisa kita beli).. kan rugi gak dapat deviden.. apa ini murni hanya karna adanya capital gain atau ada faktor2 lain?
Terima kasih
Itulah namanya supply and demand.
Ada yang butuh uang, ada yang mau TP karena sudah ada capital gail. Mesti ditanya setiap individu alasannya hehehe.
Yang jelas, ada fenomena saham habis dividen bakalan longsor (dividen trap) di ex-date. Mungkin mereka menghindari itu. Tks
Bang, ga masalah ya jual sahamnya pas di hari ex date? Apa udah ke record bakalan dapet dividen?
Iya, gak masalah jual di ex-date. Yang penting cum-date pegang sahamnya sampai bursa tutup. Tks
Wah terima kasih bang skrng saya sdh paham caranya mengenai deviden hunting, maksih infonya saat bermanfaat
Terima kasih kembali, semoga bermanfaat untuk kita semua.
bang mau tanya, kalo semisal saya beli saham 3 bulan sebelum cum date apa itu bisa dapat deviden?
Tentu bisa. Yang penting saat cum date masih pegang. Baru boleh jual kalau sudah masuk ex date ya. Tks
Izin bertanya ka, apakah tanggal cum date tiap perusahaan yg tertera di apps RTI business itu sudah pasti? ataukah dapat berubah tanggalnya sewaktu-waktu? terus informasi tanggal cum date itu biasanya diberikan pada H- berapa ya ka?
Terima kasih.
Sejauh ini sudah pasti. karena tanggalnya memang sudah di tentukan emiten sendiri di RUPS.
Situs-situs berita juga biasanya menulis berita tentang cum date. Jadi, pastikan follow berita investing. Tks
Bang,kalau dividen itu pembagiannya tiap bulan atau tiap kapan?
Kemudian saat jual saham kita,apa kita tau harga saham yang kita jual atau saat jual bisa tibab tiba naik atau turun dsb bang?
Terima Kasih Jawabannya bang….
Pembagian dividen tergantung kebijakan emiten itu sendiri. ada yang bagi dividen 2 kali setahun, ada yang 1 kali setahu, ada yang gak bagi-bagi dividen.
Ini tidak pasti. Tidak ada yang tahu pasti kemana bergerak sebuah saham, bahkan orang broker ahli sekalipun. Tapi kamu bisa analisa dan mempelajari histori pergerakan sahamnya untuk menentukan buy or sellnya. Tks
Bang , sy awamer soal saham tp nekat ingin ikutan , kl beli lbh baik di awal buka atw di akhir?
Dan cara baca pergerakan saham tu gmn?
Mantap, saya dulu juga modal nekat investasi saham.
Tapi perlu diingat, investasi saham butuh ilmu. Jadi, sambil berinvestasi, ada baiknya tambah ilmu.
Terkait pertanyaan kamu, coba ikut kelas-kelas online tentang saham, ada banyak. Coba aja follow akun IDX atau akun komunitas saham ya. Tks
Terimakasih u/ sekian banyak tutorial yang mas irfan bagikan. Karena saya masih sangat pemula, saya ingin bertanya berkaitan dengan topik ini:
1. Biasanya berita online yang sering memuat informasi tsb media online apa ya ?
2. Adakah bulan-bulan tertentu dimana perusahaan akan mengumumkan pembagian devidennya / masa cum date, ataukah kita hrs selalu aktif monitor informasi tsb
Terimakasih … saham hormat
Ada. Coba aja cek situs berita seperti Bisnis.com atau CNBC Indonesia yang buat artikel tentang saham-saham mana yang bagi dividen.
Tapi kalau mau tau jadwal lengkapnya, install aja aplikasi RTI Business. Di tab Calender nanti disitu ada semua jadwal dividen. Tks
hi kak irfan. mohon izin bertanya ya saya baru banget belajar tentang saham dan masih sering kebingungan.
kalau misalnya saya sudah punya 500 lembar saham di sebuah emiten, lalu saya nambah saham lagi di emiten tersebut jadi 600 lembar setelah record date itu apakah saya tetap berhak dapat dividend saat payment date nanti?
lalu kalau misalnya saya mau jual 200 lembar saham setelah record date apakah saya juga masih berhak dapat dividend?
saya baca di beberapa artikel di internet ada yang bilang bahwa investor tidak berhak menerima dividend jika saham dibeli melewati jadwal record date. tapi ada juga artikel yang bilang bahwa selama investor membeli saham dan tetap memegang saham di emiten tersebut maka berhak dapat dividend.
selain itu, ada juga yang bilang kalau investor menjual saham tersebut melewati jadwal record date maka investor juga berhak mendapatkan dividend.
ini yang bikin saya bingung kak. jadi apakah saya tetap berhak mendapatkan dividend jika situasinya seperti di atas?
mohon pencerahannya ya kak. terima kasih
Kalau punya 500 lembar saham saat cum date lalu beli lagi 100 lembar tapi di ex-date, maka yang berhak atas dividen hanya yang 500 lembar saja. yang 100 lembar ex-date tidak termasuk karena sudah di luar jadwal.
Kalau pun 500 lembar itu mau dijual di ex-date pun gak masalah walau sisa 100 lembar yang baru dibeli di ex-date.
Sesuai dengan Catatan ini >
Cum Date: Hari terakhir untuk mendapatkan dividen.
Ex Date: Hari berakhirnya dividen, membeli saham di hari tersebut tidak akan memberikan dividen bagi kamu.
Recording Date: Hari di mana pencatatan kamu sebagai penerima dividen suatu perusahaan
Payment Date: Hari di mana penyaluran dividen dilakukan, cek RDN.
Yang perlu diingat, kalau mau dapat dividen saham, pokoknya terakhir beli di cum-date, setelah hari itu gak dapat sampai ada pengumuman pembagian dividen selanjutnya. Tks
mas irfan, kalau kita beli saham setelah payment date, artinya kita kan masuk di bawah cum date, walaupun belum ada info kapan cum date, apakah kita dapat deviden juga mas ?
Iya dapat. tapi untuk pembagian dividen selanjutnya ya, itu pun harus di pegang sahamnya sampai ex-date. Tks
Bang saya ini pemula untuk investasi saham, rekomendasi untuk pemula paki sekuritas apa ya,?
Kalau bingung pilih sekuritas, bisa coba baca artikel ini > https://irfan.id/buka-rekening-saham-online-sekuritas/. Nanti bisa drop pertanyaan di situ jika ada. Tks
Artikelnya mantap bg..semoga sehat selalu. Terimakasih ilmu. Kalau boleh bisa kenalan lebih lanjut di fb biar bisa terus belajar bersama 🙏
Hi, saya ada share beberapa informasi sosial media saya jika ingin berinteraksi. Tapi kalau ada pertanyaan seputar investasi bisa drop pertanyaan ke artikel terkait. Nanti saya balas secepat mungkin. Tks
Bang, kalau saya beli sahamnya pas posisi ex date dengan tujuan di hold, sampa inanti periode pembagian dividen lagi,bisa gak? harganya kan pas hancur itu. Contohnya saham indofood tadi.
Bisa dong.. tapi gak dapat dividen ya… cocok lah untuk swing trading kalau perusahaanya bagus. Tks
Bang, saham itu kita bisa buy kapan saja atau tunggu ada yang sell juga baru kita bisa buy?
Saham itu bisa dibeli kalau ada yang jual. Cara lihat ada yang jual atau yang minat beli suatu saham bisa dilihat di bagian Lot yang terdapat disamping harga Bid-Offer. Tks
Berarti hbs kita terima deviden, sbar dlu tggu harga perlembar saham tersebut naik lg, hbs itu klw udh naik kita jual spy cuan lg
lalu beli lgi k sham yg mw bagiin deviden
apakah cara ini bsa d pakai??
terima ksh utk wkt menjwab pertnyaan sy dan penjelasanny.
Iya, bisa cara tersebut dipakai.
Tapi masalahnya yaaa itu… gak ada orang yang bisa prediksi pasti harga saham bakalan naik atau turun. Contoh di atas saya buat memang pakai saham yang bagus, jadi memang karakternya bakalan naik sahamnya karena perusahaan bagus.
Kalau perusahaan lain bagi dividen tentu beda lagi karakter sahamnya. Jadi, coba perika histori pergerakannya waktu bagi dividen. Tks