0
0
Investasi5 Alasan Kenapa Investasi Saham Dan Reksa Dana Harus Dilakukan Bersamaan

5 Alasan Kenapa Investasi Saham Dan Reksa Dana Harus Dilakukan Bersamaan

Investasi saham dan reksa dana – Jauh tahun 2014 lalu saya pertama kali mengenal investasi saham. Dengan modal terbatas, saya coba beranikan diri untuk mulai berinvestasi. Setelah menjalani investasi saham selama setahun, saya merasakan kesenang yang luar biasa dan terus mempelajari ilmu investasi dengan tekun.

Pada 2015 saya mencoba hal baru dengan bekerja di perusahaan manajer investasi diposisi produk manajemen. Saat itu yang saya tahu hanya investasi saham saja, hingga akhirnya setelah bekerja di manajer investasi saya mengerti tentang reksa dana.

Awalnya sempat tidak tertarik dengan investasi reksa dana, padahal jelas-jelas saya bekerja di perusahaan yang membuat produk reksa dana.

Sampai akhirnya, portofolio saham saya turun karena saat itu IHSG sedang merah-merahnya. Saat itulah teman sekantor saya menyarankan untuk berinvestasi di reksa dana, khususnya dipasar uang saat market tidak menentu.

Setelah mencoba berinvestasi direksa dana saya merasa lebih lega, karena dana investasi tidak diam ditempat dan dapat diletakkan di instrumen reksa dana.

Sejak saat itu, investasi saham dan reksa dana saya jalankan berbarengan karena manfaat yang didapat juga berbeda.

Oleh karena itu, saya memiliki 5 poin pandangan kenapa investasi saham dan reksa dana itu harus berjalan barengan untuk memaksimalkan pendapatan dari investasi.

1. Jangan menempatkan semua telur pada keranjang yang sama

Mungkin Anda sudah biasa mendengar pernyataan “Jangan menempatkan semua telur pada keranjang yang sama” oleh broker Anda atau nasehat dari rekan yang mengerti investasi.

Maksud dari pernyataan tersebut adalah agar kita sebagai pemilik modal tidak hanya berinvestasi pada satu instrumen saja, tapi juga pada instrumen investasi lainnya.

Hal ini bertujuan apabila salah satu instrumen investasi tengah tidak menguntungkan, maka ada instrumen investasi lain yang memerikan keuntungan untuk Anda.

Jangan menempatkan semua telur pada keranjang yang sama
Jangan menempatkan semua telur pada keranjang yang sama

Contohnya saja saat ini pasar saham tengah tidak stabil di tengah perang dangan antara AS-China yang mengakibat kan rupiah terus melemah dan IHSG tak berdaya. Tentu Anda tidak mungkin investasi saham disaat pasar sedang turun.

Alternatifnya, Anda dapat berinvestasi pada instrumen lain atau meletakkan telur Anda ditempat lain, misalnya reksa dana pasar uang.

Dengan demikian, meski portfolio Anda di saham turun, masih ada reksa dana yang memberikan keuntungan.

2. Karakter investasi saham dan reksa dana berbeda

Karekater investasi saham dan reksa dana jelas berbeda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Investasi saham adalah instrumen yang melibatkan diri Anda sendiri. Ini artinya, dana yang di pegang, Anda sendiri yang membelanjakan di perusahaan mana. Semua tergantung dari pilihan Anda.

saham-vs-reksadana

Beda halnya dengan investasi reksa dana, dimana dana dikelola langsung oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman, sehingga Anda tidak perlu pusing untuk memilikirkan mau beli saham apa hari ini. Semua telah diatur oleh Manajer Investasi.

3. Memperbesar peluang keuntungan

Baik investasi saham dan reksa dana memiliki peruang keuntungan yang besar, jika dikelola dengan baik dan benar. Berinvestasi di kedua instrumen investasi saham dan reksa dana dapat memperbesar keuntungan Anda, karena cara kelolanya yang berbeda.

Kedua instrumen investasi dini dapat memberikan passive income untuk Anda. Jika reksa dana memberikan keuntungan melalui selisih harga, beda dengan saham yang memberikan deviden disetiap tahunya, jika Anda rajin beinvestasi berkala dalam jangka panjang.

Mungkin Anda tidak dapat mengendalikan keuntungan di reksa dana, karena sudah semua sudah diatur oleh Manajer Investasi. Tapi di saham Anda bisa melakukannya, menentukan target keuntungan sendiri.

4. Investasi saham dan reksa dana dapat dilakukan dengan modal kecil

Tahukan Anda bahwa modal 100 ribu sudah cukup untuk membeli sebuah perusahaan? Saham dan reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang tidak memerlukan banyak modal, namum memberikan keuntungan yang maksimal.

Investasi saham dapat dilakukan dengan hanya modal 100 ribu saja. Tidak sedikit broker saham yang memberikan keringanan untuk penyetoran dana awal untuk mulai berinvestasi saham. Sedangkan investasi reksa dana, dapat dimulai dari modal 50 ribu saja.

Keringanan modal awal ini menjadikan kelebihan tersendiri bagi saham dan reksa dana dari instrumen lainnya seperti properti, obligasi atau doposito yang menghasurkan investor untuk mengeluarkan modal yang besar.

5. Jaminan investasi untuk hari tua

Investasi saham dan reksa dana dapat dijadikan jaminan investasi untuk hari tua. Hal ini dapat disimpulkan karena keuntungan kedua instrumen investasi ini sudah terbukti.

Dalam investasi saham, keuntungan dapat diraih dengan dua caranya, pertama melalui selisih harga naik (capital gain) atau deviden, yaitu pembagian hasil perusahaan dalam bentuk tunai.

Contohnya saja saham Bank Mandiri. Perusahaan BUMN ini memiliki pertumbuhan nilai saham yang sangat menjanjikan seperti pada chart dibawah ini.

Dengan berinvestasi jangka panjang, maka Anda sudah mendapatkan keuntungan selisih harga, belum lagi pembagian deviden yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

Sama halnya dengan reksa dana, meskipun tak memberikan deviden, reksa dana dapat memberikan return tinggi. Menariknya, investasi reksa dana bukanlah objek pajak, sehingga bila Anda berinvestasi di reksa dana, keuntungannya tidak akan dikenakan pajak.

Dengan demikian, investasi saham dan reksa dana dapat dijadikan investasi untuk hari tua.

Bagaimana, menarik bukan berinvestasi di saham dan reksa dana?

Kedua instrumen investasi ini wajib dicoba, karena dapat memberikan keuntungan diluar dugaan Anda. Selain itu, untuk memberbesar peluang keuntungan Anda, ilmu investasi sangat dibutuhkan.

Membaca buku dan mempelajari teknik investasi saham dan reksa dana dapat membuat keuntungan Anda maksimal.

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

Cari artikel belajar investasi di Indonesia

  • Baca artikel GRATIS
  • Konsultasi investasi via email
  • Review platform investasi

Aplikasi Favorit

Logo bareksa
0 dari 5

Bareksa

PT. Bareksa Portal Investasi
Aplikasi dengan produk reksa dana terlengkap, bisa investasi saham juga!

Kategori:

APERD

Layanan:

Reksa Dana, Saham, SBN Ritel, Emas
4.5 dari 5

Bibit

PT. Bibit Tumbuh Bersama
Super App investasi yang dilengkapi dengan produk investasi yang aman

Kategori:

APERD

Layanan:

Reksa Dana, SBN Ritel, Obligasi FR, Saham
logo seabank
0 dari 5

Seabank

PT. Bank Seabank Indonesia
Partner yang cocok dengan Shopee, belanja online lebih mudah dan menguntungkan

Kategori:

Bank

Layanan:

Perbankan
logo bank neo
0 dari 5

neobank

PT Bank Neo Commerce Tbk
Bank digital yang punya promo berlimpah dengan lebih dari 20 juta nasabah

Kategori:

Bank

Layanan:

Perbankan
Logo Pegadaian
0 dari 5

Pegadaian Digital

PT. Pegadaian
Perusahaan milik negara yang bergerak di bidang keuangan, khususnya layanan gadai.

Kategori:

Gadai

Layanan:

Emas
kode baru bibit
saldo gratis neo

Deposito

Pengalaman Deposito Bank Mandiri via Aplikasi Mandiri Online (UPDATE: 18/5/2020)

Deposito Bank Mandiri merupakan salah satu produk deposito yang...

Pengalaman Deposito Rp 10 Juta di Bank BSI. Begini Cara Bukanya!

Berapa besaran bagi hasil deposito dari bank syariah terbesar...

Pengalaman Deposito Syariah Rp 10 Juta Di Bank Permata via PermataMobile X (UPDATE: 14/5/20)

Deposito atau deposito syariah merupakan jenis investasi yang cocok...

Pengalaman Deposito Rp 10 Juta di Seabank, Untungnya Segini!

Deposito Seabank merupakan salah satu produk deposito bank dengan...

Pengalaman Deposito Syariah Rp 10 Juta di OCBC NISP via Aplikasi ONe Mobile (UPDATE: 2/8/20)

Masih menggeluti dunia review deposito, kali ini saya mau...

Reksa Dana

Pengalaman 1 Tahun Pakai Aplikasi Bibit Reksadana, Ini 6 Kelebihan yang Bikin Beda dari Lainnya

Gak terasa udah 1 tahun pakai aplikasi Bibit reksadana...

Cara Beli Reksa Dana Bareksa Melalui Website Dan Aplikasi (UPDATE: 21/4/2020)

Bareksa - Reksa Dana, sebuah instrumen investasi yang populer...

12 Tips Pakai Bibit untuk Pemula Agar Beli Reksa Dana Online Makin CUAN

Baru aja daftar akun dan investasi reksa dana di...

Investasi Pasti Untung! Mengenal Reksadana Pasar Uang

Setiap orang yang berinvestasi pasti mengharapkan untung. Oleh karena...

Mengenal IDX, KSEI dan KPEI, Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia

Siapa yang gak kenal IDX, KSEI dan KPEI? Saya...

Obligasi/SBN

Pengalaman Investasi Obligasi FR. Begini Cara Beli dan Jualnya di Aplikasi Bibit

Obligasi FR telah mencuri perhatian saya akhir-akhir ini. Instrumen...

Cara Beli Sukuk Ritel di Aplikasi Bibit

Membantu pembangunan negara sekarang mudah banget. Selain dengan taat...

Beli SR017 Lebih Mudah di Bareksa, Begini Cara Daftar Akunnya!

Mau beli SR017, tapi bingung di mana? Daftar akun...

Investasi SBR012, Pilihan Aman untuk Hadapi Resesi

Resesi 2023 di depan mata, investasi SBR012 melalui aplikasi...

Ajaib Bond: Diversifikasi Portofolio di Obligasi FR Kapan Saja dan Menguntungkan

Di tengah ketidakpastian ekonomi karena kita berada di tahun...

Investasi

Bunga Deposito Bank Tinggi, Investasi di Reksa Dana Pasar Uang Tak Lagi Menguntungkan?

Saat ini sedang marak bunga deposito bank tinggi, malahan...

Pengalaman Deposito Bank Mandiri via Aplikasi Mandiri Online (UPDATE: 18/5/2020)

Deposito Bank Mandiri merupakan salah satu produk deposito yang...

Pengalaman Jual Emas Antam 10 Gram Batangan di Pegadaian

Pegadaian - Dua bulan yang lalu saya beli emas...

Pengalaman Deposito Syariah Rp 10 Juta Di Bank Permata via PermataMobile X (UPDATE: 14/5/20)

Deposito atau deposito syariah merupakan jenis investasi yang cocok...

Apa itu Deposito? Pengertian, Risiko & 10 Keuntungannya, Serta Pengalaman Saya Buka Deposito

Deposito masih menjadi instrumen investasi primadona masyarakat Indonesia. Hal...

Saham

BNI Sekuritas: Cara Daftar Akun, Beli Saham di BIONS dan 5 Kelebihannya

Berkat aplikasi BIONS, kini mendaftar akun trading di BNI...

REVIEW: Mudahnya Investasi Saham di Aplikasi Ajaib, Pemula Masuk!

Sebagai seorang yang masuk kategori pemain lama di saham,...

Wajib Untuk Pemula, Sekolah Pasar Modal Level 1 & Level 2 (UPDATE: 24/2/18)

Sekolah Pasar Modal (SPM) adalah program edukasi dan sosialisasi...

14 Sekuritas dengan Fee Broker Saham Termurah di 2024

Dalam trading saham, fee broker saham merupakan salah satu...

Pengalaman Dapat Dividen Saham. Mau Juga? Ini Tips & Caranya (Dengan Simulasi Asli)

Musim pembagian dividen tiba, banyak perusahaan yang bagi-bagi dividen saham...

P2P Lending

Uang Berkembang di Asetku: Cara Daftar dan Mulai Pendanaan

Asetku - Perang dagang yang terjadi selama setahun terakhir...

Mulai 100 Ribu, 4 Jenis Investasi Ini Cocok Untuk Kamu. Pilih yang Mana?

Dengan 100 ribu bisa dapat apa? Untuk makan? Tentu!...

Lebih Menguntungkan, Asetku Hadir Dengan Produk Pendanaan Baru

Asetku sekarang bukanlah seperti yang dulu, itu yang ada...

Mengenal P2P Lending, Landasan Hukum, Cara Pendanaan, Untung dan Ruginya

Peer to peer lending atau yang bisa dikenal P2P...

Mulai 100 Ribu, Pendanaan di KoinWorks Lebih Mudah Berkat KoinRobo

Di tengah boomingnya pendanaan melalui P2P Lending yang semakin...

1 KOMENTAR

  1. Kendala besaruntuk melakukan investasi reksadana dan saham, umumnya adalah karena merasa belum bisa mengalokasikan dana untuk investasi. Bahkan meskipun dana itu hanya Rp 100.000,-. Orang masih merasa penghasilannya belum cukup banyak untuk bisa menyisihkan dana untuk itu. Padahal mestinya ia belajar mengalokasikan dana dulu, bukan belajar menyisihkan. Baik sekali artikel ini membujuk orang untuk berinvestasi reksadana dan saham dari nilai kecil dulu, supaya lebih banyak pembaca yang optimis menghadapi hari tuanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Send this to a friend