Cara mengatur keuangan yang baik merupakan fondasi yang wajib dimiliki generasi milenial, agar bisa menabung, menyiapkan dana darurat hingga investasi untuk masa depan.
Berada di usia 18-30 tahun, generasi ini sering kali menghabiskan gaji hanya untuk menuruti gaya hidup seperti nongkrong, beli barang-barang branded, liburan, dll.
Perilaku konsumtif yang tidak terkontrol dan tidak adanya inisiatif cara mengatur keuangan yang baik biasanya akan berakhir dengan kondisi finansial masa tua yang suram.
Tidak heran, meskipun setiap hari telah bekerja selama bertahun-tahun, tidak ada sepeser pun dana tabungan yang terkumpul.
Saya pribadi di sini tidak menghakimi siapa pun atau mengajarkan. Tetapi hanya sekedar sharing pengalaman bagaimana saya mengelola keuangan bulanan.
Mulai dari menyiapkan alokasi dana bulanan, sediakan tabungan darurat hingga bisa investasi.
Nah, sebagai langkah antisipatif, kamu yang masih masuk generasi milenial bisa mengikuti beberapa tips cara mengatur keuangan yang telah saya rangkum berikut ini!
Cara mengatur keuangan Dengan Baik, Bulanan
Ini basic dan paling penting!
Agar alokasi keuangan untuk semua pos bisa berjalan dengan baik, diperlukan cara mengatur keuangan yang terencana.
Paling enak cara mengatur keuangan itu bulanan. Soalnya gajian kan juga bulanan. Jadi langsung bikin pos-pos pengeluaran kamu.
Berikut beberapa tips cara mengatur keuangan yang tepat untuk kamu para generasi milenial;
- Sisihkan sebagian penghasilan pada rekening khusus tabungan
- Simpan 10% dari penghasilan untuk kebutuhan darurat
- List seluruh pengeluaran yang pasti akan terjadi pada satu bulan berjalan
- Kurangi perilaku konsumtif, jika ingin berbelanja barang tersier dapatkan dana dari sumber penghasilan tambahan.
- Lakukan investasi sebagai tabungan masa depan. Mulai dari saham, reksadana, property, emas, obligasi, usaha, dan lain sebagainya.
Lebih mudahnya, kamu juga bisa pakai sistem alokasi dana dengan berbagai rumus yang banyak dirancang oleh financial planner ahli. Paling umum konsep 40-30-20-10.
40: Pengeluaran kebutuhan pokok, 30: Cicilan dan biaya, 20: Menabung dan investasi, 10: Beramal.
Untuk mempermudah cara mengatur keuangan, biar gak berantakan. Kamu bisa coba aplikasi pencatat keuangan, Money Lover. Saya sudah pernah review aplikasi ini dan sampai sekarang masih pakai.
Cari Sumber Pemasukan Tambahan
Dengan harga kebutuhan pokok yang terus melambung, gaji yang kamu terima hampir dijamin tidak akan cukup untuk memenuhinya.
Keadaan mungkin akan berbeda kalau gaji yang diterima 3x besar dari UMR wilayah setempat. Lantas bagaimana untuk masalah tabungan masa tua dan keperluan mendadak?
Sebagai solusinya kamu bisa mencari sumber pemasukan tambahan.
Ini sih yang saya lakukan selama ini. Selain keja di kantor, saya juga punya kerja sampingan untuk tambahan.
Lalu pertanyaan besarnya adalah, “dari mana sumber pemasukan tambahan yang bisa dicoba?”
Untuk menjawab hal ini, kamu sebenarnya bisa memulai dengan passion dan hobi kamu.
Tentu, alasannya adalah apa pun yang kamu kerjakan bisa dikerjakan dengan santai dan happy serta tidak mengganggu pekerjaan utama.
Contohnya, kalau kamu expert dalam bidang fotografi, kamu bisa menjadikan fotografer acara menjadi usaha sampingan.
Kalau saya ambil side job sebagai blogger dan web developer 🙂
Cara mengatur keuangan dengan Investasi dan Aset
Investasi merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh generasi milenial. Biar ada sistem di mana, uang yang bekerja untuk kita.
Instrumen ini bisa menjadi penolong di saat darurat ataupun di masa tua. Berikut beberapa instrumen investasi dan aset yang bisa kamu pilih.
Saham
Rekomendasi investasi bagi kaum milenial yang pertama adalah saham. Saham adalah surat kepemilikan atas sebuah entitas.
Jadi dengan membeli saham, sama saja kamu membeli sebagian kekuasaan dan kendali atas perusahaan tersebut.
Terdengar menggiurkan memang, tetapi jika tak diimbangi dengan strategi yang matang, bukannya untung, investasi saham justru akan membuatmu buntung.
Mengapa? karena diperlukan analisa dan strategi untuk memperkirakan saham perusahaan mana yang memiliki prospek masa depan baik.
Jika salah pilih, bisa-bisa uangmu melayang karena perusahaan yang kamu pilih tidak kompeten dan pailit.
Dengan risiko yang cukup tinggi, investasi saham memiliki tingkat return dan keuntungan yang paling tinggi dibanding instrumen investasi lain. Sebagai pengembalian, investor akan menerima dividen dari keseluruhan laba yang didapat perusahaan.
Tetapi gak perlu khawatir kalau belum ngerti saham. Soalnya banyak kelas saham online, salah satunya adalah Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan oleh IDX.
Reksa Dana
Investasi reksa dana belakang ini sedang ramai sekali dibicarakan kaum milenial.
Pasalnya untuk investasi pada instrumen ini caranya sangat mudah sekali, bahkan kini bisa dilakukan melalui marketplace. Sehingga wajib dimasukkan sebagai salah satu cara mengatur keuangan.
Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan reksa dana?
Reksa dana adalah instrumen investasi yang berupa kumpulan dana dari investor yang akan dikelola oleh Manager Investasi pada beberapa efek.
Karena dikelola oleh profesional dan terdaftar di OJK, maka dari itu reksa dana merupakan investasi yang ramah untuk pemula.
Tidak hanya untuk pemula, reksa dana juga cocok untuk mereka yang memiliki dana terbatas tapi ingin belajar untuk investasi. Kini hanya dengan Rp 10.000 saja, kamu sudah bisa berinvestasi dalam bentuk reksa dana.
Sebelum itu, pastikan kamu telah mempelajari seluk beluk dari reksa dana. Mulai dari jenis, profil risiko, preferensi, dan pasar yang diinginkan, dan keuntungan.
Sebagai info, keuntungan dari investasi reksa dana didapat dari selisih harga beli dan harga jual. Kamu bisa menjual reksa dana ketika harganya sedang naik.
Contoh reksa dana A dibeli dengan harga Rp 100.000, 1 bulan kemudian harganya naik menjadi Rp 150.000 dan investor menjualnya, maka keuntungan yang didapat adalah Rp 50.000.
Properti
Sebenarnya saya belum pernah punya property. Tetapi mungkin bisa kamu coba juga.
Selain menyimpan dana pada beberapa efek, investasi juga bisa dilakukan dalam benda berwujud. Property menjadi investasi yang menjanjikan dan menguntungkan, mengingat harganya yang terus merangkak naik.
Bisa dibilang, properti merupakan instrumen yang fluktuasinya paling rendah. Jadi sangat aman untuk kamu yang profil risikonya rendah cenderung moderat.
Terdapat beberapa model investasi properti yang bisa dipilih, seperti tanah, bangunan, kavling, dll. Model keuntungan dari property ada dua yaitu dengan menyewakannya dan menjual ketika harga sudah naik.
Oleh sebab itu, property menjadi salah satu model investasi jangka panjang paling ideal, di mana kamu harus menahannya dalam jangka waktu cukup lama.
Tapi ingat, jangan lupa baca-baca juga artikel tentang tips investasi properti ya
Emas
Emas juga menjadi instrumen investasi berwujud yang bisa dicoba untuk kaum milenial.
Investasi emas memiliki tingkat risiko cukup rendah dengan nilainya yang terus mengalami kenaikan. Jadi, sangat cocok untuk para investor pemula dengan profil risiko cukup rendah.
Apabila tertarik untuk investasi emas, usahakan pilihlah emas jenis batangan dibanding dengan perhiasan.
Kamu bisa beli emas batangan secara online di berbagai markerplace.
Mengapa? karena emas batangan nilainya diambil murni dari beratnya yaitu 24 karat.
Bagi investor emas, kini cara investasi pada instrumen ini juga dipermudah. Banyak aplikasi investasi atau marketplace yang menyediakan tabungan emas. Nilai minimalnya pun juga cukup rendah, mulai Rp 500 saja.
Asuransi
Tinggal di kota besar memang memiliki banyak keuntungan, seperti sarana dan prasarana yang lengkap dan mudah. Tapi tak menutup kemungkinan pada tingginya risiko kecelakaan yang terjadi.
Oleh sebab itu, wajib sekali hukumnya bagi kamu untuk menyiapkan asuransi. Terdapat beberapa tips dalam memilih asuransi untuk generasi milenial, diantaranya;
5% dari Penghasilan
Disebut tepat untuk generasi milenial, jika produk asuransi tersebut premi-nya tidak melebihi rata-rata penghasilan per bulan yang diterima. Dilansir dari Kompas.com, angka 5% merupakan angka yang tepat, karena tidak terlalu signifikan pada pengurangan pendapatan.
Asuransi Sekaligus Investasi
Sebagai generasi milenial tentunya kamu harus cerdas dan cermat dalam memilih produk asuransi. Pilihlah asuransi yang menawarkan nilai investasi dan tabungan di dalamnya.
Jadi kamu akan mendapat dua keuntungan sekaligus yaitu asuransi dan tabungan di saat bersamaan.
Coverage Tidak Terlalu Besar
Masih dalam usia muda, milenial memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, pilihlah asuransi yang coverage-nya tidak terlalu besar.
Karena Semakin besar coverage, maka semakin besar pula premi yang harus dibayar pihak tertanggung.
Seperti yang disampaikan oleh Jemmy Paul Wawointana yang merupakan Presiden Direktur Sucorinvest Asset Management, milenial yang masih berusia antara 25-37 tahun cenderung jarang mengalami penyakit yang serius dan membutuhkan perawatan.
Nah, itulah beberapa tips cara mengatur keuangan dengan baik dan bijak bagi kaum milenial. Hidup di jaman dengan percepatan pertumbuhan ekonomi cukup tajam, investasi dan sumber penghasilan tambahan menjadi sebuah kewajiban.
Selain itu, lakukan cara mengatur keuangan seluruh kebutuhan kamu dengan baik, agar rencana keuanganmu bisa terorganisir dan terencana.
Sebagian besar tips cara mengatur keuangan di atas sudah saya jalankan. Sekarang giliran kamu ya!
Jika ingin berbagi pengalaman cara mengatur keuangan ala kamu atau ingin bertanya, jangan lupa untuk tinggalkan komentar di bawah ini.