Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17)

Batik Air adalah salah satu maskapai yang bernaung di bawah Lion Air Group, yang melakukan debut Maret 2013. Dibentuknya Batik Air oleh Lion Air bukan serta merta ingin menambah jumlah maskapai di Indonesia, tapi pastinya untuk menyaingi maskapai kelas premium seperti Garuda Indonesia.

Karena Lion Air sudah melekat dengan Low-cost flight, pasti tidak mungkin bisa mengejar konsumen yang senang dengan servis premium sekelas Garuda Indonesia. Apa jadinya kalau Lion Air dinaikkan harga tiketnya sampai 50%? pasti tidak banyak orang yang bisa naik pesawat. Oleh karena itu, Lion Group membentuk Batik Air.

screenshot-38

Pada artikel kali ini saya aja sedikit memberikan penilaian dan pendapat saya setelah pengalaman menggunakan jasa Batik Air pada awal Februari 2016. Penerbangan yang saya lakukan adalah dari Halim Perdana Kusuma ke Banda Aceh.Sebenarnya saya biasa pakai Lion Air yang low-cost sudah sekitar 20 kali mungkin, sampai akhirnya pakai Batik Air karena rute dari Jakarta-Banda Aceh mulai beroperasi sekitar akhir 2015 kalau tidak salah.

Jarak yang lumayan jauh sekitar 4 jam penerbangan (transit Medan) dan maskapai baru membuat saya mempertimbangkan untuk mencoba layanan Batik Air. Bila naik Lion Air, mungkin bisa kamu bayangkan betapa bosannya terbang selama 4 jam tanpa entertainment dan makanan?

Oke… langsung saja, ini dia beberapa poin review penerbangan dengan Batik Air, khususnya rute HLP > BTJ

Batik Air, Maskapai Dengan Tarif Ekonomis Kelas Premium

Sejak awal berdirinya, Batik Air memang dirancang untuk memberikan servis terbaik di kelasnya seperti Garuda Indonesia. Tiket yang tergolong ekonomis dan terjangkau membuat persaingan di kelas menengah seperti Batik Air dan Garuda Indonesia semakin singgit.

Bila kamu memesan tiket pesawat H-20, perbedaannya sangat terasa hingga 20-40%.

screenshot-37

Jadi, Batik Air bisa jadi alternatif bila kamu ingin menggunakan maskapai full-service namun dengan harga yang terjangkau.

The Best Entertainment Service (Jangan Bercanda dong!)

Sebagai maskapai full-service, Batik Air memiliki sejumlah hiburan yang berkualitas yang di sediakan saat penerbangan. Musik, Film, dan Permainan yang disediakan bisa saya katakan sangat baik karena film yang disediakan paling terbaru, sehingga terasa seperti nonton bioskop.

#batikair #a320ceo

A photo posted by Muhammad Irfan (@irfansaflawi) on Jun 26, 2016 at 4:21pm PDT

Yang paling membuat saya terpukau adalah touch screen yang sangat responsive. layar sentuh yang tersedia sangat mudah digunakan, jadi tidak perlu menekan kuat-kuat agar perintah berfungsi dengan baik, yaaa.. ini mungkin bisa jadi salah satu kelebihannya kerena pesawat tergolong baru. Dibawah layar juga terdapat soket USB, jadi kalau kamu kehabisan baterai bisa charger disitu.

Emang ada hiburannya? Update 6/12/17

Sebelumnya saat pertama kali naik Batik Air saya memang menyebutkan Batik ini punya in-flight entertainment terbaik, tapi sekarang tidak lagi.

Sudah setahun terakhir terbang dengan Batik Air, best in-flight entertainment ini saya cabut karena di pesawatnya tidak ada hiburan lagi. Mungkin terdengar aneh, tapi itu lah yang saya rasakan menggunakan penerbangan Banda Aceh – Jakarta.

Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17) 1
In-flight entertainment? Jangan bercanda dong!
Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17) 2
Percuma display film-film bagus di majalah kalau tidah bisa dilihat

Saya mengerti betul masalah ini hanya dihadapi oleh beberapa penerbangan saja yang menggunakan pesawat baru. Tapi jangan di rute Aceh – Jakarta lah, kan penerbangannya 2 jam lebih, itu lama loh. Bayangkan bagaimana bosannya kalau tidak ada hiburan. Mending naik Lion Air deh kalau gini

Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17) 3

Batik Air tidak menyediakan headset/earphone untuk alat bantu dengar. Jadi buat yang mau terbang dengan Batik Air harap bawa headset sendiri. Kalau terlalu banyak uang, Batik Air juga menjual headset.

Sandaran dan ruang kaki lebih luas

Kenyaman merupakan hal yang nomor 1 dalam penerbangan. Batik Air memberikan space untuk ruang kaki yang luas, ini dikarenakan kursi Batik Air lumayan tipis tapi tidak bikin sakit pinggang. Jadi ini sangat nyaman untuk meluruskan kaki dan membuat diri senyaman mungkin.

on board #batikair #a320ceo

A photo posted by Muhammad Irfan (@irfansaflawi) on Jun 22, 2016 at 11:28pm PDT

Sebagai informasi umum, Batik Air adalah maskapai paling tepat waktu di Indonesia. Saya pikir ini realistis sih, dengan maskapai yang baru dan tekat yang sungguh-sungguh dari manajemennya, Batik Air ini berbanding terbalik dari kakaknya Lion Air yang mendapat title “Maskapai ngaret”.

Makanan dan Minuman di Batik Air

Hidangan yang disediakan dalam penerbangan Batik Air menurut saya biasa saja, tapi lumayan biar tidak kelaparan.

3 kali penerbangan terakhir, NO ENTERTAINMENT!! (update 14/6/17)

Saya tidak pernah hitung sudah berapa kali terbang dengan Batik Air. Artikel ini pertama kali saya tulis pada penerbangan pertama atau kedua saya bersama Batik Air.

Jujur… saat pertama kali terbang dengan maskapai besutan Lion Air Group ini saya terkagum-kagum karena perusahaannya yang masih fresh, awak kabin yang rama, pilotnya gak ugal-ugalan, makanannya enak, entertainment yang update, dan pastinya dengan harga yang terjangkau.

Namun, penerbangan 3 terakhir saya bersama Batik Air sangat tidak menyenangkan, bukan karena delay atau kelakuan awak kabinnya, tapi karena screen entertainment yang tidak menyala. 2 penerbangan sebelumnya, ada tulisan di layarnya bertuliskan bahwa sistem pada perangkat entertainment sedang rusak.

1 penerbangan terakhir asalannya beda lagi, karena pesawatnya terlalu baru. Sangking baru pesawatnya, Airbus A320 yang saya tumpang itu belum dilengkapi dengan entertainment on board.

Lagi-lagi karena rute saya itu-itu saja, jadi ketiga penerbangan tersebut penerbangan Jakarta – Banda Aceh. Saya tidak tahu apakah ini dialami oleh beberapa rute lainnya atau hanya pesawat yang menuju Aceh saja. Ini jadi pelajaran buat saya untuk kembali menyediakan entertainment sendiri.

Semoga pesawatnya bisa cepat diperbaiki dan kembali dilengkapi dengan entertainment on board.

Selain itu, saat ini Batik Air terus menambahkan frekuensi penerbangan ke berbagai kota di Indonesia, termasuk ke Aceh.

Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17) 4

Overall, sebenarnya saya merasa puas dengan seluruh pelayanan, kru kabin dan pilotnya.

Berikut ini adalah beberapa foto dari pesawat Batik Air yang sepat saya abadikan

Review ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan ini merupakan pandangan saya pribadi yang di update pada 6/12/17 🙂

Review ini merupakan penerbangan dari Jakarta ke Banda Aceh dan sebaliknya. Ini merupakan pandangan penulis secara pribadi yang di update pada 6/12/17

REVIEW OVERVIEW

Pelayanan & Service
Keamanan & Kenyamanan
Harga
Hiburan (In-Flight)
Makanan & Minuman

28 KOMENTAR

  1. Sy tgl 7 juni dari medan – palembang via Halim PM dengan pesawat Batik Air dengan Flight ID 7053 Halim – Palembang, Boarding 11.45, namun boarding 12.30 dan terlambat take off kl. 1 jam yg atas keterangan pilot ada perbaikan landasan pacu.
    Ketika take off, ternyata dilandasan pacu tdk ada tanda2 perbaikan dll.
    Pertanyaannya :
    1. Alasan pilot tdk msk akal krn dilandasan pacu tdk ada tanda2 perbaikan atau lain2
    2. Kenapa sebelum naik ke pesawat tidak diberitahukan kpd penumpang
    3. Kami tanya dengan pramugari, pramugarinya menjawab dengan ketus dan tdk menunjukkan jati diri pramugari dan melimpahkan keterlambatan penerbangan ini urusan flight dan mereka tidak tahu, lantas kpd siapa lagi kami penumpang dlm pesawat bertanya jika tdk kpd pramugari ?
    4. Jangan2 kami dinaikkan ke pswt hanya modus sj utk menghindari komplain makan siang dr penumpang
    5. Kami sangat2 menyesalkan tindakan pilot/flight/pramugari yg tdk bertanggung jawab
    6. Terima kasih

  2. mantap, baru tahu kalau pesan H-20 harganya lebih murah 20-40%, terimakasih tips nya. Btw, ke Banda Aceh dapat makan berat ya, kalau CGK-BDJ cuma dapat snack, begitu juga Malindo BDO-KUL. 2 snack & 2 minuman. Selama beberapa kali naik selalu ada IFE/AVOD nya. Mungkin karena pakai Boeing 737. Bagus nih blog nya, banyak info yang bermanfaat.

  3. Wahh ternyata udah ada yg review juga, saya juga pengguna setia Batik Air, terakhir kali itu bulan September 2018, dan tepat saat ini di dalam pesawat saya melonho krna sudah tidak ada entertainment on boardnya. Padahal dah nyiapin headset. Yg sep 2018 PP pake batik tp lupa bawa headset 😭😭
    Mengecewakan banget si ini mana tiket JKT-GTLO udah mahal parah dan makin kecewa krna ent. nya ilang 😭😭😭

    • Hahaha iya, harus di review biar sampai ke Batiknya. Saya juga pernah gitu, 2 kali udah siapain earphone, tapi gak ada Ent. Menjaga kualitas memang susah sih. Tapi di situs pesan tiket seperti Travel*ka, icon fitur Ent. memang sudah dicabut. Jadi saat ini memang Batik tidak ada Ent. lagi. Gak tau deh itu berlaku untuk semua pesawat, atau sebagaiannya saja.

      Saya sejak tau Batik gak ada Ent. lagi, sudah pindah ke Garuda. Saya lebih suka terbang dengan kualitas 🙂

    • Batik dan Malindo satu grup? Kata Indonesia sih ya. Tapi kalo kata Malindo, beda management dan tidak ada hubungan. Jadi by system akhirnya juga dibilang gak connect. Cust Service Lion Air Group helpful??? Wah susah dikata. Reps nya sih baik saja, regulasi perusahaannya Lion yang gak baik. Check in MalindoAir di KUL, baru dibilang gak include bagasi padahal saat beli gak ada option di website include atau exclude bagasi. Beli Batik dapat Malindo. Mau beli bagasi, MalindoAir gak mau, mesti disuruh beli tiket baru yang include bagasi. Suekkkkk. Akhirnya beli tiket include bagasi, kemudian diminta beli bagasi sampe ke destinasi karena ada transit. Saran ane nih, jangan beli tiket transit dengan LionAir Group, gak connect, alias beda cuman sama di merek iklan doank. Baik terbang dengan Garuda dan Citilink.

      • Wah rebet banget yang prosesnya, padahal masih sedarah gitu maskapainya. Walapun gak segrup, setidaknya asal modalnya sama ya.

        Jadi pelajaran juga nih, terima kasih atas informasinya, saya gak tau bisa seribet itu integrasi antara Batik dan Malindo.

        Tapi memang gara-gara gak ada entertainment lagi, lebih senang terbang dengan Garuda grup, hehehe

  4. Dan akhirnya saya juga penasaran kenapa, makanya saya searching juga tuh.
    karena baru kemarin 16AUG18 saya naik batik CGK-BTJ dan gak ada IFE nya..
    Makanan cuma ada 2 pilihan masih sprti biasa, dan cuma ada roti sama air putih. Padahal sebelumnya tahun 2016 saya naik masih ditawarin teh atau jus, dan dpat Kitkat juga..kecewa.

    • Eemm sepertinya memang sudah tak ada ife lagi ya. Semoga ini hanya temporary, sayang banget pesawat bagus layanan jelek ya. Terima kasih sudah berbagi info

  5. Mau ngasih tau,dari beberpa sumber yang menyebutkan kalo perusahaan penyedia Ife untuk batik air bangkrut , maka dari otu batik air bakalan menyediakan ife lagi di tahun 2019

    • Ohh.. berarti ini hanya temporary saja ya? Terima kasih atas informasinya, semoga kedepan Batik Air bisa lebih baik lagi dengan IFE terbarunya

  6. Di situs T*******a , IFE Batik Air di kelas Ekonomi sudah dihilangkan, hanya di kelas Bisnis aja yang masih tercantum IFE. Dulu bulan Februari 2017 pernah naik Batik dari Jakarta ke Jayapura transit Makassar tidak ada IFEnya dengan alasan armada baru.

  7. Batik Air ID 6883 KNO – CGK juga sama, tidak ada layar touchscreen yang terinstall.
    Butuh komitmen serius dari manajemen Batik Air untuk pangsa pasar full service nya, jangan setengah hati yang akhirnya costumer memutuskan memilih full service carrier yang sudah teruji konsistensinya.

  8. Sebenarnya Batik Air tetap ada IFEnya untuk di beberapa pesawat, misal PK LAx series semua ada IFE… Berarti yang kebagian selama beberapa x terakhir adalah PK LUx series, untuk PK LUx series sudah ada beberapa yg ada IFE nya yg bisa menyala seperti di PK LUF, ada yg sudah ada IFE nya tapi belum bisa menyala dan ditulis di atas layar IFE nya, dan yang terakhir biasanya pesawat yang paling baru banget belum terpasang… Sama halnya seperti Garuda, Garuda PK GEx series tidak ada IFE nya (IFE nge gantung)…. Yang saya heran kan mengapa B738 Batik malah di berikan kepada Malindo? Dan kalau boleh jujur menurut saya lebih baik Batik menaikan harga 100-200 tapi kualitas kembali seperti dulu lagi, misal salah satu rute CGK-PKU dulu dapat hot meal + minuman (jus, susu, soda, teh, kopi, air) tapi saat ini? Hanya roti dingin + air putih/teh/ kopi saja, sisanya dihapuskan…. Makanya kalau menurut saya dari pada konsumen makin kecewa dengan berharap bayar sekian dapat fasilitas yang “wah” mending batik air naikan harga 100-200 yg penting konsumen puas…

    Info yang saya pahami dari “ID SKYSCRAPERCITY” (FORUM BATIK AIR) Disana juga banyak yg mulai kecewa sama menanyakan masalah service

    • Iya saya sependapat. Saya juga paham betul yang gak punya IFE pesawat-pesawat baru, tapi di beberapa kasus saya ada juga nemu pesawat lama yg gak ada IFE (padahal layarnya ada), di kasih stiket “IFE Not Available” dan dengan santainya mereka minta maaf berulang kali.

      Tapi saya juga salut dengan Batik yang akhirnya menurunkan harga tiketnya, tentu kerena servisnya sudah turun. Jauh banget rasanya batik 2 tahun yang lalu sama yang sekarang. Jujur, saya juga tidak senang dengan hal ini, karena lebih bagus harga tiketnya kembali ke 1,1juta dengan full servis dari pada 800rb tapi semua fasilitas di hilangkan.

      Gara-gara ini mungkin saya tidak terbang dgn pesawat ini sampai IFEnya di pulihkan. Kalaupun batik mau turun kelas seperti Citi, sticker IFE di marketplace pemesanan tiket sudah bisa di cabut biar gak ngecewain mereka yang baru terbang.

      Terima kasih Mas atas informasinya

  9. update 14 Maret Palembang – Halim .. tidak ada IFE … tinggal tunggu makanannya ky apa.. awal2 mcm2.. skrg bbrpkali cm dpt roti isi daging dingin (mgkin fresh from freezer not oven)

    krna tiap bln sering kluar kota, ane rasa tiket batik ini lgi di press banget ampir mirip2 lion.. sblmnya ada slisih 100-200rb… ky ini lion di 320 batik 385 …

    • Terima kasih atas updatenya mas Agus. Iya, saya juga melihat ada turunnya kualitas di makanannya.

      Wah benar mas, saya lihat destinasi biasa saya naik Batik harganya sudah sama seperti Lion :D.

    • Terima kasih atas updatenya mas Agus.. semoga artikel ini di baca pihak Batik Air dan segera menginstal IFE secepat mungkin agar konsumen tidak dirugikan lagi.

  10. Updated 8 Februari 2018. Penerbangan yg sama mas BTJ-CGK. Masih tetep gak ada tuh IFE nya. Tetap belum terinstall… 2017 juga ke Banda Aceh pakai Batik, sama juga blm terinstal.. hahaha

  11. Update trakhir tgl14 februari kmrn rute surabaya ke merauke emg sdh tdk bsa dipake lg IFE nya. Parah.. alasAnnya itu2 aja.. sya udh bbrp kali buktikan tdk ada IFE nya lg.. kecewa berat.. sptnya mreka rugi krn by ops IFE nya tggi.. jd trpksa ga pke lg..

    • Wah… parah ya, jauh lagi rutenya.

      Saya juga heran, kalau pesawat baru masih bisa maklumi tidak ada IFE. tapi saya juga pernah jumpai pesawat ada layarnya, tapi gak bisa dipakai dgn alasan rusak.

      Kalau belum dipasang IFE, mungkin saya lebih pilih maskapai lain dulu sampai penipuan ini berakhir 🙂

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Review ini merupakan penerbangan dari Jakarta ke Banda Aceh dan sebaliknya. Ini merupakan pandangan penulis secara pribadi yang di update pada 6/12/17Pengalaman Terbang Dengan Batik Air (Update 6/12/17)