Berinvestasi atau investing bisa kita lakukan dibanyak instrumen, mulai dari deposito yang memiliki resiko rendah hingga investasi saham yang memiliki resiko tinggi.
Investing adalah kegiatan penanaman modal yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Dana yang sudah diinvestasikan diharapkan akan kembali membawa untung.
Namun, berinvestasi juga memiliki risiko kerugian. Banyak kesalahan-kesalahan para investor yang dapat kita jadikan pelajaran apabila akan melakukan investing Indonesia.
Berikut 6 kesalahan investing di Indonesia yang perlu di hindari investor:
Sumber Dana Investasi
Sumber dana yang diinvestasikan sebaiknya bukan dana pinjaman atau dana yang digunakan sehari-hari sebab akan mengganggu perputaran yang seharusnya terjadi. Dana yang digelontorkan untuk investing adalah dana lebih yang belum atau tidak terpakai untuk kebutuhan.
Dengan begitu, apabila mengalami kerugian maka dana pokok tidak akan terganggu oleh dana investasi tersebut.
Pengambilan Risiko
Dalam investing Indonesia, prinsipnya adalah high risk, high return. Semakin tinggi risikonya, semakin tinggi pula keuntungannya. Kesalahan para investor yang kerap terjadi adalah tidak melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan langkah yang akan di ambil ke depannya.
BACA JUGA: 5 Alasan Kenapa Anda Tidak Boleh Lagi Menunda Untuk Investasi Saham
Pengambilan risiko tinggi yang diharapkan mendapat keuntungan tinggi tidak akan tercapai apabila terjadi kesalahan perhitungan dan kurangnya penelitian atau riset.
Ragu-Ragu
Investing membutuhkan kepastian dan keakuratan dalam berhitung meski nilai barang yang diinvestasikan mengalami naik-turun. Namun, pasti ada pola yang dimiliki oleh masing-masing jenis investasi yang dapat dipelajari.
Apabila investor meragukan langkah namun tetap dijalankan, ini dapat membahayakan investor itu sendiri. Maka, sebaiknya investor melihat dari segala sisi untuk memastikan langkah yang akan diambil meski berisiko kecil sekalipun.
Harapan yang Tinggi
Memang dalam berinvestasi ada harapan-harapan yang diberikan untuk para investor, namun mereka tidak dapat percaya begitu saja dengan iming-iming yang diberikan. Sebab, bagaimanapun penghitungan dan persiapan apabila mengalami kerugian juga harus dipikirkan. Tidak selamanya berinvestasi itu untung, kadang juga bisa mengalami kegagalan.
Tidak Diversifikasi
Diversifikasi adalah menyebardana investasi ke beberapa tempat. Dengan diversifikasi, jika ada salah satu yang mengalami kerugian, investasi yang lain dapat menutup kerugian tersebut.
Tidak Mempercayakan Kepada Broker
Investing di Indonesia memang masih tergantung kepada broker. Para investor yang ingin berinvestasi mau tidak mau berhubungan dengan broker apabila ingin “main aman”. Mencari broker yang terpercaya memang tidak mudah, namun ketika sudah mendapatkan yang pas dan amanah, maka investor akan merelakan sebagian uangnya untuk membayar broker demi lancarnya kegiatan berinvestasi yang dilakukan.
Berinvestasi dengan aman dan nyaman adalah impian semua investor di Indonesia. maka pelajarilah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan sebisa mungkin dihindari agar tidak mengalami kerugian yang begitu besar.
Rajin-rajin juga memantau berita perkembangan tentang investing Indonesia agar tetap up to date dan tidak salah mengambil langkah dalam berinvestasi di dalam bidang apapun yang anda tekuni.
Nah… itu lah beberapa kesalahyan yang perlu di hindari dalam berinvestasi. Dengan begini, anda bisa mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan agar profit yang didapatkan bisa maksimal.