Bagi kamu yang masih hijau dan nekat terjun di pasar saham, kamu kemungkinan besar pasti masih awam dengan beberapa konsep pasar saham seperti analisis teknikal saham dan beberapa terminologi lainnya.
Tapi tenang, kali ini saya akan bahas semua sisi dari analisis teknikal saham secara terperinci.
Cara Membaca Analisis Teknikal Saham
Dalam pengertiannya yang sederhana, analisis teknikal merupakan skema analisa yang digunakan untuk memahami pola-pola dalam pasar saham secara menyeluruh.
Dengan melakukan analisa, kamu akan lebih bisa memiliki gambaran terbaru tentang semua data pasar saham, yang di dalamnya mencakup harga, volume dan nilai pasar saat ini.
Sangat berbeda tentunya dengan pola spekulatif yang hanya memperkirakan nilai saham yang bisa dibeli ataupun dijual.
Melalui proses analisa, data yang dihasilkan akan ditampilkan secara mendetail. Pola ini juga akan mempermudah kamu ketika ingin melihat potensi investasi saham terbaru.
Meski analisa teknikal hampir mirip dengan analisa foundamental, namun sebenarnya hasil yang didapatkan akan berbeda nilainya. Dengan menjalankan analisis teknikal saham, prediksi pergerakan harga sebuah saham sesuai histori pasar akan semakin jelas dapat ditemukan.
Meski kamu masih sangat pemula di pasar saham, analisa ini akan dapat memberikan sebuah gambaran untuk kemudian diolah menjadi keputusan terbaik ketika akan melakukan investasi maupun trading saham.
Intinya, prinsip dasar dalam melakukan analisis teknikal adalah memahami dan menguasai semua instrumen dalam trading. Saham futures, forex dan komoditi juga harus diikuti untuk memantau harga pasar baik yang diperjualbelikan ke depan atau dalam jangka pendek saja. Prinsip tersebut adalah:
Market Action Discounts Everything
Analisis teknikal sangat dipengaruhi oleh asumsi. Pergerakan pasar akan mulai berubah saat politik, psikologi, ekonomi, bencana alam dan lainnya sedang mengguncang perusahaan. Asumsi inilah yang harus dijalankan para pelaku treding dalam memantau dan memutuskan untuk menetapkan harga.
Dasar dalam melakukan analisis teknikal adalah melihat nilai pasar. Interaksi baik permintaan atau pengeluaran, harga individual dan nilai pasar secara menyeluruh, serta trend perubahan nilai harga saham di pasar.
Kesempatan menempatkan harga sangat ditentukan dari banyaknya asumsi yang sedang dilalui perusahaan dalam waktu dekat ini.
Prices Move in Trend
Pergerakan harga akan selalu berada dalam sebuah pola atau trend, akan jadi lebih baik kalau kamu bisa memahami kisaran pasar sebelum menetapkan pembelian atau penjualan. Jangan sampai pola pergerakan berbalik dan rugi. Untuk itu, pantau setiap pola sebelum memutuskan berkecimpung dalam dunia saham.
Trend tentunya akan memiliki pola naik, turun dan mendatar dan karenanya, instrumen trading yang paling menentukan dalam mengambil sikap adalah memahami trend tersebut.
Ketahui pergerakan harga dan jangka waktu yang berlangsung dalam sebuah trend. Kombinasikan informasi ini dengan kisaran kondisi pasar, apakah dalam posisi lesu atau sedang bergairah.
History Repeats Itself
Pergerakan pasar saham akan selalu sama dalam sebuah siklus. Pemakai analisis teknikal memang menganggap jika pergerakan harga akan dipengaruhi trend dan pola. Itulah kenapa riwayat pergerakan saham akan selalu dalam posisi sama di kisaran waktu tertentu.
Semua pelaku investor akan menyikapi saham dari beberapa informasi yang berkembang. Kamu bisa memperkirakan semua kisaran harga di masa depan dengan mengacu pada siklus pasar di masa lalu.
Tiap ada pergerakan saham akan selalu ada grafik yang menggambarkan periode harga dalam waktu tertentu. Dari kisaran nilai fluktuatif yang terjadi dalam sejumlah pola ini, pasti akan terdapat analisis terbaik dari beberapa pelaku saham. Namun untuk mempermudah membaca analisis teknikal, kuasai beberapa hal berikut ini.
Pelajari Candlestick Basic
Jika kamu baru belajar melakukan anilisis teknikal saham, pastikan untuk mempelajari candlestick basic secara mendalam. Didalamnya ada nilai harga opening, low, high, close dan lainnya. Saat semua hal dalam indikator sudah bisa kamu pahami maka grafik saham akan dengan mudah bisa kamu baca.
Setiap pergerakan pasar saham akan selalu berada dalam posisi yang berbeda. Bisa candlestick dalam posisi merah ataupun hijau. Semua poin inilah yang harus kamu kuasai di titik awal belajar pasar saham.
Pahami Antrian Harga Saham
Tahapan berikutnya adalah kemampuan memahami antrian harga saham yang sedang berjalan. Mengingat saat kamu melakukan trading di bid offer yang akan dimasukkan juga harus berdasarkan kisaran antrian teraman. Jika hanya sekedar bermain trading tanpa pandai melakukan penjualan sesuai grafik bisa saja analisis teknikal akan sulit ditentukan kedepannya.
Baca Grafik
Untuk memulai melakukan analisa saham kamu perlu untuk percaya banyak pada grafik dengan tren saham terbaru. Trik termudahnya adalah dengan menganalisa grafik memakai candlestick dalam beberapa periode waktu sesuai kisaran.
Dengan teknik ini, kamu akan mendapatkan arah trend yang bisa dalam posisi naik, turun atau stagnan. Potensi kenaikan saham dalam jangka panjang dan pendek pun akan lebih bisa kamu cermati.
Memahami Indikator Trading
Indikator memiliki fungsi sebagai penentu melakukan trading. Nantinya, akan terdapat signal dalam menetapkan pembelian ataupun penjualan.
Kamu bisa kombinasikan informasi ini dengan chart sesuai grafik analisa yang telah kamu lalula. Adopsi kombinasi ini akan memberikan kamu informasi analisis teknikal yang jauh lebih mudah kamu dan mendalam.
Contoh Analisis Teknikal Saham
Kudet ga sih baca definsi di atas?
Tapi ya gimana, penjabaran dari analisis teknikal saham memang sangat luas dan umum.
Karena itulah, saya akan mencoba menggambarkannya dengan contoh analisis teknikal saham agar bisa memperjelas informasi di atas bagi para pemula.
Sederhanya, dalam tutorial melakukan analisis teknikal, kamu memang harus menguasai setiap proses dan tahapannya saja. Nah, berikut terdapat contoh mudah aplikasi analisis teknikal saham.
Pertama, untuk memulai melakukan analisis teknikal kamu harus lebih dulu menentukan time frame dalam grafik sesuai dengan tahapan perbulan sampai beberapa tahun kedepan. Langkah ini adalah opsi termudah untuk menentukan kisaran analisis pada pososo support sampai resistennya.
Langkah kedua adalah memakai indikator saham misalnya stochastic oscillator, RSI dll. Dengan memakai sebuah indikator, maka signal sebuah saham akan lebih mudah diperkirakan baik dalam signal beli maupun signal menjual.
Contohnya, sebuah grafik menunjukkan jika harga saham sedang naik dalam 2 hari terkhir ini dan kisaran harga berada di resisten 8.750.
Namun saham perusahaan ini telah gagal menembus angka 8.750 meski masuk resistance yang kuat. Sedangkan di perdagangan terakhir saham perusahaan hanya ditutup pada angka 8.550.
Makan dengan Saya akan menempatkan resistance paling dekat dari 8.750 yakni 8.900-9.000, meski level support ada di kisaran 8.360 dan 8.200.
Jika saham perusahaan dalam posisi koreksi ada kemungkinan nilai saham perusahaan tersebut hanya ada di kisaran 8.550 saat turun. Maka perkiraan saham terkuatnya hanya ada di kisaran 8.200.
Saham perusahaan akan mengalami rebound dan akan mampu bertahan di angka 8.550, itulah letak entry belinya. Trader bisa melakukan penjualan jika saham perusahaan mendekati 8.750. Jika kemungkinan saham naik drastic dan tembus 8.750 akan terdapat potensi saham perusahaan tersebut bergerak di kisaran 8.900 sampai 9.000.
Mungkin selama ini tidak ada cara absolut dalam menentukan support dan resistance sebuah pasar saham. Meski memiliki cara tersendiri tetapi analisis teknikal sebuah saham memang dibutuhkan dalam memperkirakan seberapa kuat dalam membeli maupun menjualnya.
Itulah tadi contoh sederhana dalam melakukan analisis teknikal saham yang sangat krusial untuk dipelajari oleh para pemula.
Meski banyak versinya, setidaknya dengan memahami dan mengembangkan analisis sebuah saham, kamu akan dapat lebih mudah menentukan keputusan yang tepat selama melakukan investasi dan trading di dunia saham. Selamat mencoba!