Menelusuri 7 Keanekaragaman Indramayu Sebagai Kota Budaya

Salam wisata semuanya…  Indonesia merupakan salah satu negara didunia yang memiliki banyak keanekaraman budaya. Terbentang dengan 5 pulau besar, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan ribuan pulau kecil menjadikan indonesia tempat lahirnya puluhan bahkan ratusan bahasa, budaya, dan keunikan lalinnya.

Keanekaragmaan inilah yang membuat para turis diseluruh dunia berbodong-bodong datang ke Indonesia untuk melihat langsung keanekaraman budaya yang ada.

Diantara banyak kota di Indonesia, Indramayu merupakan salah satu kota yang memiliki keuninkan dan beragam budaya yang tak bisa terlewatkan bila kita berkunjung kesana.

Sekilas Tentang Indramayu

Sebenarnya saya pribadi belum pernah pergi ke Indramayu, jadi melalui artikel ini saya ingin coba berbagi apa yang telah saya pelajari tentang Indramayu melalui sumber-sumber yang lainnya. Dengan harapan lain waktu dapat singgah ke kota ini.

Indramayu merupakan salah satu kota yang terletak di provisi Jawa Barat bagian utara. Indramayu juga bisa disebut sebagai kota Mangga, eemm… unik ya. Indramayu dijuluki kota mangga karena katanya hampir semua rumah di sana memiliki pohon mangga di halaman, selain itu mangga Indramayu juga terkenal manis serta memiliki banyak jenis mangga yang salah satunya adalah mangga cengkir.

Indramayu juga dilimpahkan dengan berbagaimacam bahasa, suku dan kuliner serta hasil alam yang luar biasa. Sebut saja seperti Pedesan Entog, Nagasari, Keripik Mangga, Rumbah dan masih banyak lagi yang menjadi andalan wisata kuliner Indramayu.

Namun, pada artikel ini saya tidak membahas lebih dalam tentang kuliner Indramayu, tapi akan membahas lebih banyak tentang budaya dan keseniannya.

Di ulang tahunnya yang ke 489, Indramayu kini tengah mengenjot dan melestarikan budaya bentuk menjaga warisan leluhur sebagai kekayaan budaya di Indonesia. Kira-kira apa saja budaya Indramayu yang menarik untuk dibahas?

Keanekaragaman Budaya Indramayu

Bila membicarakan budaya Indonesia pasti tak ada habisnya, karena begitu banyak warisan leluhur kita yang membuat dan menjaganya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda sudah sepantasnya untuk melanjutkan tradisi budaya yang dari dulu telah ada.

Indramayu sebagai kota budaya memiliki banyak tradisi budaya, yang merupakan salah satu destinasi yang wajib kita kunjungi dalam berwisata. Berikut ini akan saya jabarkan beberapa kebudayaan dan kesenian yang dimiliki oleh Indramayu yang saya rangkum dari beberapa sumber yang telah saya baca.

Namun, sebelum melihat pemaparan lebih lengkap tentang budaya Indramayu, silahkan lihat infografik yang telah saya buat dibawah ini untuk memberi pandangan sekilas Indramayu kota budaya.

Bagaimana, masih penasaran lebih rinci tentang budaya Indramayu? berdasarkan Infografik diatas, dapat dilihat terdapat 7 adat budaya yang ada di Indramayu yang saya rangkum langsung dari situs resmi pemerintah Indramayu. Ini merupakan inti dari budaya Indramayu yang populer sampai saat ini.

Adapun 7 kebudayaan Indramayu tersebut dapat dilihat sebagai berikut yang telah saya urutkan berdasarkan huruf alfabet: (klik judul untuk membuka tulisan)

Jaringan – Cari pasangan hidup

Jaringan merupakan sebuah upacara yang dilakukan oleh kaum remaja yang bertujuan untuk mencari pasangan hidup yang dilaksanakn pada malam bulan purnama. kegiatan ini bertempat di desa parean Kecamatan kandang haur.

Uniknya, terdapat sebuah pasar teletak di Desa Lebak, Kecamatan Kandang Haur yang bernama Pasar Jodoh. Sebenarnya nama aslinya pasar parean namun kini telah berganti menjadi pasar jodoh sejak bermula dari tradisi warga Desa Parean Girang yang berada di seberang pasar. Lantaran tak ada hiburan, saban malam minggu muda-mudi di sana kerap keluar untuk sekadar melihat hiburan.

Dalam menjalankan tradisi adat jaringan, para pria mengenakan kain sarung dan wanita memakai kain rajutan sebagai daya tarik.

Salah satu versi asal mula jeringan sendiri dikaitkan dengan kebiasaan para nelayan yang tidak melaut pada bulan terang datang, ini diyakini karena waktu terang bulan ikan-ikan di laut berdiam di dasar laut sehingga sulit ditangkap. Oleh karena itu, para nelayan berkumpul di pasar jodoh ini untuk menemukan pasangan hidup mereka.

Mapag Tamba – Upacara untuk mengusir penyakit (hama) saat bertani

Dengan membawa air suci yang telah didoakan ke dalam bungbung bambu, para petani menyiramkan air ke perbatasan sawah-sawah ke seluruh desa. Dalam menggelar adat Mapag Tamba yang merupakan sebuah upacara dilaksanakan pada masa tanam padi dengan tujuan untuk mengusir segala penyakit (hama) yang dapat merusak tanaman padi.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan bahwa persediaan Mapag Tamba ini disedikan oleh masyarakat sekitar yang memiliki persawahan dan para pertugas desalah yang berjalan mengelilingi persawahan yang hampir sekitar 2 kilo.

Adat ini sendiri sudah ada sejak dulu yang turun temurun dilanjutkan hingga saat ini dengan harapan para masyarakat tertama kaum muda dapat melanjutkannya.

Mapag Sri – Pagelaran seni wayang kulit

Mapag Sri merupakan upacara yang dilaksanakn dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang pencipta atas tibanaya masa panen, dengan cara melaksanakan pergelaran kesenian wayang kulit sehari semalam dengan lakon khusus dan biasanya dilaksanakan di balai desa.

Secara teknis, Mapag Sri tidak dilakukan setiap tahun walaun masa panen secara berlaka dilakukan. Ini terjadi akibat faktor keamanan, dan faktor buruknya hasil panen sehingga upacara ini tidak dapat dilaksanakan.

Bila melihat dari urut-urutan upacara dalam lingkaran pertanian, upacara awalnya sebenarnya adalah  Sedekah Bumi, lalu dikuti o;eh upacara Baritan, dan barulah terakhir upacara Mapag Sri. Panitia untuk upacara Mapag Sri biasanya dibentuk pada saat pembubaran panitian upacara Baritan. Bisa juga panitian Upacara Baritan dikukuhkan kembali untuk menjadi panitian upacara Mapag Sri.

Nadran – Tradisi nelayan atas rasa syukur hasil tangkap ikan

Nadran merupakan sebuah cerminan dari sebuah hubungan manusia dengan sang pencipta dengan berupa ungkapan rasa sukur akan hasil tangkapan ikan dan mengharapkan akan meningkatnya hasil di masa mendatang serta dijauhkan dari bencana dan mara bahaya dalam mencari nafkah di laut. Umumnya nadran diselenggarakan antara bulan Oktober sampai Desember di daerah Pantai Eretan, Dadap, Karangsong, Limbangan, Glayem, Bugel dan Ujung Gebang.

Nadran sebenarnya merupakan suatu tradisi hasil akulturasi budaya Islam dan Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun secara turun-temurun. Kata nadran sendiri, menurut sebagian masyarakat, berasal dari kata nazar yang mempunyai makna dalam agama Islam: pemenuhan janji.

Adapun inti upacara nadran adalah mempersembahkan sesajen (yang merupakan ritual dalam agama Hindu untuk menghormati roh leluhurnya) kepada penguasa laut agar diberi limpahan hasil laut, sekaligus merupakan ritual tolak bala (keselamatan).

Ngarot – Upacara adat agar hasil pertanian berlimpah

Ngarot sudah ada sejak abad 16 dan sampai sekarang masih di selenggarakan, terutama oleh masyarakat desa di Kecamatan Lelea setiap menjelang penggarapan sawah. Upacara dilaksanakan agar mendapatkan hasil pertanian yang melimpah dan upacara adat ini dilaksanakan setiap hari rabu, minggu keempat bulan November dimana pesertanya adalah para muda- mudi dengan kostum y ang khas dan aksesoris yang gemerlap.

[ytp_video source=”NS-OHYohieU”]

Berdasarkan buku sejarah Desa Lelea, Tradisi Ngarot bermaksud mengumpulkan para pemuda-pemudi yang akan diberi tugas bertani. Intinya adalah para pemuda-pemudi akan saling bekerja sama dan gotong royong mengolah sawah. Tradisi Ngarot bertujuan untuk membina pergaulan yang sehat, agar saling mengenal, saling menyesuaikan sikap, kehendak, tingkah laku, yang sesuai dengan adat budaya.

Ngunjung – Ziarah makam keramat

Yaitu upacara syukuran yang dilaksanakan di kuburan – kuburan yang dianggap keramat biasanya dilaksanakan pada bulan syuro dan mulud. Ngunjung/ Munjung berasal dari kata kunjung yang artinya mengunjungi makam leluhur sebagai salah satu wujud syukur masyarakat yang disertai untuk berdoa.

Ngunjung juga menghadirkan sejumlah kesenian seperti Wayang cepak dan tarian.

Sedekah Bumi – Rasa syukut petani kepada Tuhan

Sedekah Bumi Adalah upacara yang dilaksanakan oileh petani pada saat akan turun menggarap sawahnya. biasanya dilakukan pada awal musim hujanyaitusekitar bulan oktober sampai desember. Prosesi upacara ini biasanya dimulai dari berkumpulnya masyarakat disuatu tempat dilkukan doa bersama dan setalah itu dilaksanakan upacara adat.

Selain memiliki adat kebudayaan yang beragam, ternyata Indramayu juga memiliki kesenian yang unik dan menarik. Seperti yang saya rangkum dari beberapa sumber, ada 6 kesenian yang populer dikalangan masyarakat dan juga parawisatawan. Oleh karena itu, saya mengemas kesenian Indramayu tersebut dalam sebuah gambar infografis sebagai berikut :

Wow… gimana? menarik bukan adat dan kesenian budaya Indramayu. Saya sendiri tidak menyangka bahwa Indramayu memiliki kebudayaan yang beragam. Setelah mempelajari kebudayaan Indramayu ini membuat saya semakin ingin berlibur kesana.

Saya harap dengan membuat dan memperlajari kebudayaan Indramayu dapat menyadarkan diri sendiri dan juga pembaca artikel ini akan banyak dan luasnya keanekaragaman budaya Indonesia khususnya Indramayu.

Artikel ini juga dibuat untuk memperingati ulang tahun kabupaten Indramayu ke-489 dan ulang tahun Komunitas Blogger Indramayu yang ke-3. Semoga Indramayu menjadi kota budaya yang populer di Indonesia dan selalu rukun.

Selamat ulang tahun Indramayau ke-489.