“Ok Google, Cari tempat wisata terbaik di Indonesia”

Mbak Google: “Berikut ini adalah hasil pencarian tempat wisata terbaik di Indonesia”

Scroll….
Scroll….
Scroll….

Akhirnya nemu artikel yang dicari, lalu di klik..

1…. 2… 3… 4… 5… 6… 7… 8… 9… 10… 11 detik halaman websitenya tidak terbuka juga (Kesal…. smartphone jadi bulan-bulanan)

Akhirnya tutup browser karena bete.

———————————————–

Ada yang pernah mengalami hal serupa? Saya yakin ada yang merasakannya juga.

Ketika sedang ingin mencari informasi, lalu tiba-tiba situs yang ingin kita kunjungi malah lambat banget dibukanya, padahal internet yang kita punya sudah cepat koneksinya.

Sebagai seorang pemilik website/blog, tentu kita tidak ingin hal tersebut menimpa visitor kita, apalagi sampai tunggu hingga puluhan detik untuk membuka blog yang kita punya.

Banyak sudah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan website. Berikut fakta menariknya:

• 53% pengunjung akan meninggalkan website kamu, jika perlu memuat lebih dari 3 detik
• Waktu buka rata-rata halaman web adalah 3,21 detik
• 52% pembeli online mengakui bahwa pemuatan halaman cepat penting untuk loyalitas situs mereka
• 47% pengunjung mengharapkan halaman website dimuat dalam 2 detik atau kurang
• 40% pelanggan meninggalkan website yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk memuat
• 77% website membutuhkan waktu lebih dari 10 detik untuk memuat di ponsel
• Penundaan 1 detik dalam respons halaman dapat menghasilkan pengurangan 7% dalam konversi
• Amazon melihat bahwa setiap 100ms peningkatan waktu muat menghasilkan penurunan 1% dalam pendapatan
• 90% pengunjung seluler meninggalkan webiste ketika waktu pemuatan halaman bergerak dari 1 hingga 5 detik

Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan, bahwa memiliki website yang cepat mutlak perlu.

Oleh karena itu, para pemilik website/blog wajib memperhatikan performa website agar pengunjung tidak lari, dengan melakukan optimasi yang bisa mempercepat loading website.

Ada baiknya blogger dan pemilik website mengetahui kenapa website harus cepat, keuntungan yang didapat, serta mengetahui cara mengoptimasi sebuah website agar lebih cepat jika diakses.

3 Alasan kenapa website harus cepat

Sebagai seorang blogger, tentu kamu bertanya-tanya. Untuk apa webiste/blog cepat? Apa manfaatnya untuk blogger dan pembaca?

1. Dicintai Google

Google, sebagai mesin pencarian terbesar didunia secara terang-terangan menegaskan bawah website yang memiliki kecepatan yang baik akan selalu menjadi perhatian mereka.

Google love fast website

Dalam beberapa artikel blog Google sering sekali di singgung akan pentingnya kecepatan website. Tidak tanggung-tanggung, kini kecepatan website menjadi tolak ukur Google sebagai penentu di halaman pertama.

2. Dicintai Pengunjung

Seperti fakta dari poin-poin diatas, website yang memiliki kecepatan yang cepat adalah pilihan visitor.

“Kecepatan tidak hanya baik untuk pengguna, itu juga baik untuk Google” – Yoast

Untuk memanjakan pengunjung, website harus dibuat cepat. Pemilik website harus memastikan bahwa website loading cepat dan mobile responsive tentunya.

3. Meningkatkan kinerja SEO

Google telah menetapkan kecepatan website dan menggunakannya dalam algoritma peringkat mereka, sejak 2010. Barulah pada tahun 2018, kecepatan website pada perangkat mobile menjadi sinyal yang jauh lebih penting juga. Mereka memahami bahwa pengalaman pengguna yang baik adalah pengalaman pengguna yang cepat.

Rugi kan, sudah tulis artikel bagus-bagus dan optimasi SEO sedemikian rupa, tapi ternyata blognya lambat. Sebenarnya, masih banyak alasan lainnya tentang mengapa website harus cepat.

Keuntungan punya blog cepat untuk blog irfan.id

Segmen ini menarik untuk dibaca, karena saya akan membongkar kenapa blog irfan.id bisa cepat dan apa rahasianya. Saya juga akan coba memaparkan bagaimana pengaruh kecepatan blog mempengaruhi kelangsungan hidup blog irfan.id.

Sebenarnya bukan rahasia lagi cara membuat blog cepat dari irfan.id, karena semua isi serta teknologi yang digunakan di blog irfan.id semua sudah dilampirkan di halaman Blueprint. di halaman tersebut, kamu bisa lihat bagaimana blog ini dibentuk.

Sebagai orang blogger yang mencintai visitornya, blog irfan.id saya buat dengan mengimplementasikan teknologi web terbaru saat ini. Berdasarkan situs analisis GTMetrix, irfan.id memiliki kecepatan dibawah 5s. Secara rata-rata, kecepatan akses halaman artikel di blog irfan.id dibawah 5s juga.

Untuk skor PageSpeed dan YSlow juga mendekati sempurna berkat optimasi yang saya lakukan.

Perlu diketahui, saya menggunakan teknologi web tidak langsung sekaligus dalam penerapannya, tapi bertahap. Kamu bisa lihat di halaman Changelog untuk setiap perubahan versi blog irfan.id.

Manfaat punya website cepat juga sangat bisa dirasakan dari sisi traffic dan SEO. Berikut ini saya paparkan manfaat yang sudah dirasakan.

Halaman pertama di mesin pencarian

Bila membahas artikel di halaman pertama Google, tentu berkaitan erat dengan aspek kualitas konten dan SEO. Tapi, selain kedua faktor itu, kecepatan loading website juga bisa mempengaruhi. Bahkan, kecepatan website juga bisa mempengaruhi SEO.

Dalam artikel Google Webmaster Central Blog, Google juga membeberkan update “The Speed Update” yang telah bejalan mulai Juli 2018 silam. Dengan begini, kecepatan sebuah website sangat penting.

Untungnya, blog irfan.id sudah di optimasi untuk lebih cepat jauh sebelum algoritma tersebut diterapkan pada mesin pencarian Google.

Berkat kecepatan, blog irfan.id dapat bersaing dengan website ternama untuk memperbutkan tempat teratas di halaman Google.

Dengan total 120 artikel yang sudah terbit selama ini, hampir semua artikel berada di halaman pertama Google.

Traffic blog bertambah

Dengan cepatnya blog dan berada di halaman pertama Google, tentu membawa ke arah semakin tingginya traffic, tapi tentu juga diikuti dengan memproduksi konten berkualitas agar pengunjung semakin banyak.

Seperti pada umumnya sebuah blog baru, pengunjungnya tentu tidak banyak. Agar lebih gampang memperlihatkan bagaimana pengaruh kecepatan blog untuk traffic blog irfan, saya jabarkan dengan Fase:

• Fase 1 (2.000+ Views per bulan): Awal mula blog ini dibuat tahun 2016, views bulanannya masih kecil. Teknologi HTTPS(SSL) dan CDN saya aplikasikan, sebagai salah satu pendorong agar blog jadi lebih cepat.
• Fase 2 (7.500+ Views per bulan): Sepanjang 2017 adalah terburuk dalam sejarah inovasi blog irfan.id, karena tidak ada fitur baru saat itu dan visitor cenderung stagnan.
• Fase 3 (30.000+ Views per bulan): Awal tahun 2018 adalah awal tingginya views blog irfan.id berkat implementasi teknologi Accelerated Mobile Pages (AMP) yang memengaruhi segmen mobile.
• Fase 4 (60.000+ Views per bulan): Seiring dengan meningkatnya popularitas blog irfan.id, pengunjung blog terus bertambah. Tepat pada akhir tahun 2018, teknologi LiteSpeed webserver dan cache plugin mulai digunakan.
• Fase 5 (100.000+ Views per bulan): Sepanjang 2019, pengunjung blog semakin tinggi berkat optimasi SEO, konten berkualitas tinggi, serta kecepatan blog.

Penghasilan dari blog bertambah

Kalau visitor blog bertambah, apa kabar dengan penghasilan blog irfan.id?

Terus meningkatnya pengunjung blog menjadi berkah untuk blog irfan.id, karena pendapatan melalui iklan terus meningkat. Khusus Google Adsense, blog irfan.id terus mengalami peningkatan pendapatan disetiap bulannya.

Walau tidak sehebat blog lainnya dalam menghasilkan uang, blog irfan berhasil gajian 2 kali pada tahun 2018. Belum lagi penghasilan dari direct advertising yang sangat menjanjikan dari beberapa brand ternama di Indonesia.

Berkah dari blog irfan.id tentu akibat dari sinerginya antara konten bagus, optimasi SEO dan kecepatan blog yang baik.

Tentu kamu bertanya-tanya, apakah harus pakai ilmu coding untuk bisa optimasi kecepatan blog? No!

Gak punya skill coding atau mengerti bahasa pemograman website, memang bisa bikin website cepat?

Tentu bisa dong!

Saya bukan anak IT atau mengerti bahasa website, sama juga seperti kamu dan blogger lainnya kebanyakan.

Kita sama-sama blogger yang ingin sukses online dengan memiliki website yang cepat, walau tidak terlalu mengerti bahasa pemograman web. Oleh karena itu, saya akan coba berbagi tips cara mempercepat website/blog kamu sama halnya seperti blog irfan.id.

5 Cara membuat website menjadi lebih cepat tanpa skill coding

Kita sampai pada bagian yang terpenting dari artikel ini, yaitu cara membuat website menjadi cepat.

Sebenarnya tidak ada resep khusus untuk membuat website cepat, cukup memperhatikan beberapa komponen penting dalam sebuah website seperti hosting dan tema. Berikut ini adalah cara ampun untuk membuat website kamu bisa cepat:

1. Pilih hosting yang cepat dan handal

Hosting adalah komponen inti dalam sebuah website, itu sebabnya saya meletakkannya di posisi pertama sebagai syarat mutlak website cepat.

Kehandalan sebuah hosting menjadi kunci dari kecepatan website. Untuk itu, kamu harus pilih hosting cepat seperti Dewaweb.

Dewaweb menaikkan standard kecepatan di semua server cloud hosting mereka dengan hardware Intel Xeon Gold terbaru, LiteSpeed Cache, dan berbagai teknologi optimasi terkini, tanpa biaya tambahan apapun.

Berkat teknologi hosting Dewaweb tersebut, kamu tidak perlu skill coding untuk punya website cepat, karena semuanya telah dikerjakan oleh teknologi hosting yang dimiliki oleh Dewaweb.

Yang menarik dari teknologi hosting Dewaweb adalah LiteSpeed, Radis serta HTTP/2, QUIC (Quick UDP Internet Connections) dan Brotli Compression untuk kecepatan website kamu.

LiteSpeed Server dan Cache plugin

LiteSpeed bisa dibilang sebagai teknologi website kekinian, kenapa?

Ini karena LiteSpeed merupakan trobosan server terbaru yang bisa dikatakan lebih unggul dari server lainnya, seperti Apache.

Perlu diketahui bahwa LiteSpeed Webserver juga dilengkapi dengan LiteSpeed Cache for WordPress. Dibanding cache plugin lainnya, LiteSpeed Cache lebih unggul.

LiteSpeed Cache for WordPress plugin tidak bisa bekerja tanpa adanya LiteSpeed Webserver. Itu sebabnya kenapa, memakai hosting Dewaweb sangat dianjurkan.

Saya sendiri sudah merasakan kehebatan dari LiteSpeed Webserver + LiteSpeed Cache for WordPress, hasilnya sangat memuaskan sampai curhat di Twitter dan di respon oleh pihak LiteSpeed langsung.

So @irfn_xyz has noticed our new banner in the LSCache plugin for WordPress! Pretty cool, eh? Have you checked our LSCWP admin yet? How much faster is YOUR site? #wordpress #cache https://t.co/8o9cD7R1Fw

— LiteSpeed Tech (@litespeedtech) January 7, 2019

Untuk kamu yang baru saja bergabung dengan Dewaweb juga tidak perlu khawatir tidak paham cara optimasi website dengan LiteSpeed, karena pihak Dewaweb sudah menyediakan tutorialnya untuk kamu seperti dibawah ini.

Sebenarnya tidak hanya WordPress, platform lain seperti Drupal, Joomla, Magento, PrestaShop, xenForo dan MediaWiki juga cocok menggunakan LiteSpeed yang ada di hosting Dewaweb, sehingga pemilik online shop dan blog bisa bersatu dalam hal kecepatan website.

Dengan memakai hosting tercepat dari Dewaweb, website kamu dijamin bakalan memiliki loading yang cepat. Tapi selain tercepat, Dewaweb juga dikenal memiliki hosting murah yang berkualitas.

Kalau soal bantuan kamu tidak usaha takut, karena ada layanan Ninja Support dari Dewaweb yang tersedia 24/7 untuk mengatasi masalah website kamu.

2. Pakai tema yang responsive dan memiliki kode yang rapi

Setelah kita membahas inti dari sebuah website, kini kita beralih ke tampilannya, yaitu tema website itu sendiri.

Untuk menciptakan website yang cepat, kamu juga harus bisa memilih tema yang tepat. Dalam hal ini, kamu cukup membeli atau menggunakan tema yang sudah terkenal dibanyak kalangan.

Contohnya seperti blog irfan.id, memakai tema wordpress milik Tagdiv “Newspaper”. Sejauh ini tema Newspaper sudah diunduh sebanyak 74,411 kali. Ini menjadi pembukti bahwa tema tersebut sangat diminati orang, tentu berkat kode yang rapi dan SEO friendly.

Bila belum mampu beli tema premium, kamu bisa coba tema gratis yang sudah teruji performanya. Jangan sampai pakai tema bajakan, karena berpotensi mengandung script yang berbahaya untuk website kamu, mau cepat malah jadi lambat loading-nya.

3. Optimasi gambar

Tahu gak sih, jika hampir 70% data yang di muat dalam sebuah halaman website berasal dari gambar?

Ya, gambar atau foto adalah komponen utama yang bikin ukuran sebuah halaman itu besar. Berdasarkan GTMetrix, rata-rata ukuran sebuah halaman website adalah 3.19MB. Kalau lebih dari itu bagaimana? Yaaa.. berarti halaman website kamu berkategori besar.

Lalu, bagaimana cara mengakali agar ukuran gambar atau foto menjadi lebih kecil?

Optimasi!!!

Optimasi gambar adalah satu-satunya cara agar ukuran gambar yang kamu muat dalam website tidak terlalu besar. Optimasinya dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama mengecilkan ukuran gambar dan kedua mengkompres gambar.

Biasa para Blogger menggunakan foto original yang diambil sendiri menggunakan smartphone. Hasil dari sebuah foto dari smartphone biasanya 3000px dengan ukurang 3MB.

Untuk mengecilkan foto, pertama kamu bisa gunakan software seperti PhotoScape. Saya pribadi biasa mengecilkan foto dari 3000px ke 700px-800px. Dengan begini, foto yang semulanya 3MB bisa mengecil menjadi 900KB.

Ukuran 900KB masih tergolong besar, tahap selanjutnya adalah kompres foto di TinyJPG.com. Dengan TinyJPG, gambar yang semua 900KB bisa dikecilkan ukurannya hingga 150KB.

150KB bisa dikatakan layak untuk dijadikan gambar atau foto website, sehingga jika kamu masukkan 5 foto sekaligus hanya terpakai dibawah 1MB.

4. Lakukan pembaharuan sistem berkala

Platform seperti WordPress dan tema premium umumnya melakukan pembaharuan berkala. Oleh karena itu, kamu diwajibkan untuk melakukan update software agar membuat website tetap cepat. Selain itu, juga dapat menghindari website dari serangan hacker yang ingin memanfaatkan celah dari platform atau plugin yang tidak di update.

5. Pakai widget seperlunya

Penggunaan widget juga harus dibatasi. Jangan sampai widget yang dipakai justru membuat website menjadi lambat. Menurut saya ada beberapa widget seperti bawah ini yang lebih bermanfaat untuk pengunjung.

Ini 5 widget yang menurut saya cocok dimasukkan ke sidebar:

• Artikel terbaru
• Artikel populer
• Email subscribe
• Archive
• Logo komunitas (jika punya)

Lalu, bagaimana jika menggunakan embed profil twitter, facebook dan instagram. apakah boleh?

Boleh, tapi saran saya tidak perlu. Kenapa?

Embed profil twitter, fan page dan foto instagram memang terlihat bikin keren, tapi itu justru membuat website menjadi lambat. Dengan tambahan srcipt dari pihak ketiga, otomatis embed tersebuk akan memanggil sumbernya, sehingga membuat request number bertambah.

Saran saya lebih baik tidak memakai embed tersebut dan cukup tempel link social media yang lebih bagus.

Nah…. berakhir juga tips membuat webiste loading cepat tanpa skill coding ala blog irfan.id. Dengan begini, kamu sudah bisa membuat website cepat tanpa harus ribet coding, sehingga dapat memperbaiki ranking SEO, membuat pengunjung bertambah dan rezeki pun berlimpah.