Saat ini sedang marak bunga deposito bank tinggi, malahan ada yang 8% p.a. Sedangkan produk reksa dana pasar uang yang ada di APERD rata-rata memberi return ±4% per tahun.
Yang jadi pertanyaannya, “apakah investasi di reksa dana pasar uang masih menguntungkan?
Sudah menjadi naluri kita untuk mencari keuntungan yang besar dalam waktu sesingkat-singkatnya, termasuk dalam berinvestasi.
Reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang sedang mencari keuntungan jangka pendek yang aman. Hasil investasinya lebih besar dari deposito bank pada umumnya.
Walaupun begitu, deposito masih jadi unggulan. Berdasarkan survei Mei 2022 lalu, masih banyak orang Indonesia yang menempatkan uangnya pada tabungan/deposito dalam 12 bulan mendatang, seperti pada grafik di bawah ini.
Jika melihat data di atas, memang terlihat instrumen investasi reksa dana terkapar pada posisi paling bawah.
Ntah itu kurang menarik atau kurangnya literasi, deposito masih jadi primadona orang Indonesia dibandingkan reksa dana.
Bagaimana tidak, di samping bunga yang tinggi, deposito jaman sekarang ada yang bisa dicairkan kapan saja, sama halnya reksa dana pasar uang.
Apakah kata-kata “imbah hasil RDPU lebih tinggi dari deposito” masih relevan saat ini?
Nah, pada artikel kali ini saya ingin berbagi pendapat dan sharing ke kamu tentang fenomena bunga deposito yang sekarang lebih tinggi dari imbah hasil reska dana pasar uang per tahunnya.
Beda deposito dan reksa dana
Buat kamu yang belum tau, deposito bank dan reksa dana pasar uang adalah dua jenis investasi yang berbeda, namun keduanya memiliki karakteristik yang mirip dalam hal keamanan dan likuiditas.
Deposito Bank
Deposito bank adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank. Dalam deposito, kamu menyetor sejumlah uang ke bank untuk jangka waktu tertentu, yang biasanya berkisar antara beberapa bulan hingga 1 tahun.
Bank akan memberikan bunga tetap sesuai dengan tingkat suku bunga yang disepakati. Karakteristik deposito bank antara lain:
- Keamanan: Deposito bank umumnya dijamin oleh lembaga penjamin simpanan seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia, yang memberikan perlindungan terhadap saldo deposito hingga batas tertentu.
- Likuiditas: Deposito bank umumnya memiliki jangka waktu yang tetap, dan jika kamu ingin menarik dana sebelum jatuh tempo, biasanya ada sanksi berupa pemotongan bunga atau biaya penalti.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang berinvestasi pada instrumen pasar uang, seperti deposito bank, surat berharga pasar uang, dan instrumen pasar uang lainnya.
Reksa dana pasar uang cenderung lebih likuid dan memiliki risiko yang relatif rendah. Karakteristik reksa dana pasar uang antara lain:
- Keamanan: Reksa dana pasar uang juga memiliki risiko terkait dengan instrumen pasar uang yang mereka pegang, namun risiko ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana yang berinvestasi dalam instrumen pasar modal.
- Likuiditas: Reksa dana pasar uang umumnya memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga kamu dapat mencairkan investasi dengan mudah dan cepat dalam waktu yang relatif singkat.
Penting untuk dicatat bahwa tingkat pengembalian dan risiko yang terkait dengan deposito bank dan reksa dana pasar uang dapat bervariasi tergantung pada bank atau manajer investasi yang terlibat.
Tapi asal tau saja, dari sisi likuiditas deposito bank saat ini sudah sama dengan RDPU.
Sebut saja seperti produk deposito Neo WOW Flexi, yang memberikan kelonggaran kenada nasabahnya untuk dapat mencairkan deposito kapan saja.
Dari hal likuiditas, ada deposito yang dapat menyaingi reksa dana pasar uang. Bagaimana dengan besaran bunganya?
Tren suku bunga deposito bank
Harus diakui tren suku bunga terus menurun sejak tahun 2010 silam. Kamu bisa lihat rata-rata suku bunga deposito bank umum hingga 2021 di bawah ini.
Untuk saat ini di tahun 2023, suku bunga bank-bank umum juga bervariasi antrata 2-4%.
Nama Bank | 1 Bln (%) | 3 Bln (%) | 6 Bln (%) | 12 Bln (%) | Update |
---|---|---|---|---|---|
BANK JATENG | 2.00 | 2.00 | 2.00 | 2.00 | 2023-04-21 |
BANK JATIM | 2.60 | 2.65 | 2.75 | 2.90 | 2023-04-21 |
BANK MANDIRI | 2.25 | 2.25 | 2.50 | 2.50 | 2023-01-18 |
BANK MEGA | 2.00 | 2.00 | 2.00 | 2.00 | 2023-04-21 |
BANK PANIN | 4.25 | 4.25 | 4.25 | 4.25 | 2023-04-21 |
BANK SINAR MAS | 1.75 | 2.00 | 2.00 | 2.00 | 2023-04-21 |
BCA | 3.66 | 4.00 | 2.50 | 2.00 | 2023-04-20 |
BNI | 2.25 | 2.50 | 2.75 | 3.00 | 2023-04-20 |
BRI | 2.25 | 2.5 | 2.75 | 3.0 | 2023-01-18 |
BTN | 2.35 | 2.50 | 2.75 | 2.75 | 2023-04-20 |
CIMB NIAGA | 2.75 | 3.50 | 3.75 | 4.00 | 2023-04-20 |
MAYBANK | 2.50 | 2.50 | 2.50 | 2.50 | 2023-04-19 |
OCBC NISP | 2.5 | 2.75 | 3.00 | 3.25 | 2023-01-18 |
Imbal hasil deposito bank umum di atas rata-rata masih kalah jauh dari imbah hasil RDPU.
Dari perbandingan di atas sudah jelas, berinvestasi di reksa dana pasar uang masih menjadi pilihan tepat untuk kamu yang mengincar imbah hasil stabil dan likuiditas tinggi.
Tapi…. bukan suku bunga bank umum pokok pembahasan artikel saya kal ini.
Ada yang lebih menarik untuk dibahas tentang bunga deposito bank, yaitu tingginya bunga deposito bank digital.
Ya, era bank digital telah membuat bunga deposito bank ikut berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Bank digital memberikan besaran bunga yang jauh lebih tinggi dari pada bank umum. Rata-rata bank digital mematok suku bunga deposito 5% ke atas.
Berikut ini adalah besaran bunga deposito bank digital per 4 Juli 2023.
Daftar Suku Bunga Deposito Bank Digital
- Bank Raya – Saku Pintar (4.50%)
- Jenius – Maxi Saver (5.00%)
- Digibank – Deposito Digibank (5.00%)
- Blu – Blu Deposit (4.00%)
- Allobank – Deposito Allobank (6.00%)
- TMRW by UOB – Power Saver (3.75%)
- Neobank – Neo Wow Extra (8.00%)
- Bank Jago – Kantong Terkunci (5.00%)
- LINE BANK – Deposito LINE BANK (6.00%)
- SeaBank – Deposito SeaBank (7.00%)
- Bank Amar – Deposito 36 bulan (9%)
*Data per 4 Juli 2023
Besaran bunga deposito bank digital lebih tinggi dari produk-produk reksa dana pasar uang yang ditawarkan pada aplikasi APRED.
Kamu bisa lihat gambar di bawah ini, di mana saya telah melakukan sortir RDPU dengan imbal hasil paling besar selama 1 tahun dari aplikasi Ajaib, Bibit dan Bareksa.
Jika membandingkan performa reksa dana pasar uang selama 1 tahun dengan deposito bank digital, jelas menempatkan uang di deposito bank digital lebih menguntungnya.
Yang menjadi catatan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin simpanan dengan bunga di bawah tingkat bunga penjaminan (TBP).
Artinya bila bank tempat nasabah menyimpan deposito memasang bunga di atas TBP tutup, uang tersebut tidak akan mendapatkan ganti rugi dari LPS.
Buat yang belum tau, LPS merupakan lembaga negara yang mendapatkan mandat untuk menjamin simpanan masyarakat di perbankan dengan syarat dan ketentuan tertentu.
LPS sendiri telah mengingatkan bank digital yang punya bunga deposito tinggi untuk memberitahukan kepada nasabah, bahwa bunga di atas TBP tidak dijamin oleh LPS.
Saya sendiri pernah membaca warning saat melakukan penempatan deposito Neobank yang mengingatkan bahwa produk deposito di atas TBP tidak dijamin seperti pada gambar di bawah ini.
Bunga Deposito Bank Tinggi, Investasi di Reksa Dana Pasar Uang Tak Lagi Menguntungkan?
Kita kembali lagi ke pertanyaan awal, “bunga deposito bank tinggi, Investasi di Reksa Dana Pasar Uang Tak Lagi Menguntungkan?”
Jawabannya adalah… tergantung kamu.
Skemanya seperti ini menurut saja.
Pilih deposito bank digital, jika kamu menginginkan keuntungan yang besar dan berani ambil risiko besar. Pastikan kamu tau betul S&K deposito bank digital yang memberikan bunga tinggi.
Pilih reksa dana pasar uang, jika kamu ingin keuntungan yang lebih besar dari deposito bank umum, tetapi tidak ingin ambil risiko dengan produk deposito bank digital. Cari yang pasti-pasti aja, agar hidup lebih tenrtram.
Pilih deposito umum, jika kamu gak mau ribet mendaftarkan diri sebagai investor pasar modal pada aplikasi APRED dan terlalu takut dengan risiko deposito bunga tinggi. Keuntungannya hanya sebesar suku bunga yang ditawarkan bank umum.
Baik produk deposito bank umum, deposito bank digital dan reksa dana pasar uang sama-sama bagus dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ada baiknya jika kamu menyimpan atau menginvestasikan uang pada instrumen yang kamu paham betul aturan mainnya. Sehingga tidak ada yang namanya penyesalan di kemudian hari.
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Jika kamu punya pertanyaan atau ingin membagikan pengalaman melakukan penempatan dana pada deposito dan RDPU, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah ini.