Rugi dalam berinvestasi, siapa yang gak pernah? Tingkat Warren Buffett saja loss hingga $50 Miliar akibat dampak dari COVID-19.
Loss sesekali dan bisa ditoleransi resikonya adalah hal wajar.
Tapi, bagaimana jika sering rugi dalam investasi? apakah ini lumrah?
Tidak!
Bisa jadi kamu melewatkan hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi pada instrumen tertentu.
Apalagi, sekarang lagi masa pandemi Corona. Begitu sulit untuk memperdiksi arah investasi, karena tingkat keparahan dampak ekonomi yang menyerang secara global.
Saya sendiri sebenarnya sempat galau mau investasi kemana, karena banyak simpan cash aja.
Sampai akhirnya, ada sebuah ajakan untuk ikutan sebuah invesment gathering webinar yang diselenggarakan pada 16 Juni lalu. Topiknya menarik, yaitu Investment Online Gathering by Prudential Indonesia.
Pembicaranya dihadiri langsung oleh CIO Prudential Indonesia Ibu Novi Imelda, CEO Eastspring Investments Pak Alan T. Darmawan, dan CIO Eastspring Investments Ari Pitojo.
Saat bingung gini, ini merupakan moment yang tepat untuk menentukan arah, kemana arah investasi bergerak dan apa instrumen yang cocok saat pandemi seperti saat ini.
Setidaknya saya mendapatkan ilmu dari gathering tersebut tentang apa yang harus dilakukan sebelum dan selama investasi berlangsung.
Sebelum Investasi
Sebegai investor pemula, ini adalah hal dasar yang harus kamu ketahui.
Saya sangat setuju dengan materi CIO Prudential Indonesia Ibu Novi yang mengatakan bahwa ada 4 tips dan faktor yang perlu dicermatinya, yaitu:
- Kenali profil resiko kamu sendiri: Perlu kamu ketahui, dalam investasi itu ada yang namanya profil resiko. Profil resiko dibagi jadi 3 golongan, yaitu: Konservatif untuk yang suka main aman, Moderat untuk yang sudah punya toleransi resiko yang lebih tinggi, dan terakhir adalah Agresif untuk yang siap untuk high risk high return.
- Tetapkan tujuan investasi: Idealnya, investasi yang baik adalah yang memiliki tujuan yang jelas, ini mutlak. Kamu bisa set up tujuan investasi kamu, apa untuk menikah 3 tahun lagi, untuk dana pensiun dengan jangka waktu 30 tahun dan berbagai rencana lainnya. Karena, durasi investasi juga mempengaruhi jenis aset yang dimiliki.
- Pilih Aset investasi kamu: Produk investasi ada banyak dan jenisnya, kamu bisa cari di Google yang sesuai dengan profil kamu. Contohnya, misalnya kamu seorang yang profil resiko investasinya konservatif, maka bisa coba reksa dana pasar uang, dan sebaliknya jika kamu yang punya bekal ilmu yang banyak dengan profil resiko tinggi, bisa masuk ke investasi saham. Jangan lupa, ada juga aset investasi yang namanya Unitlink yang cocok untuk kamu yang ingin investasi sekaligus proteksi diri.
- Pilih manajer investasi yang jelas dan teruji kinerjanya: Ini poin penting. Untuk menghindari investasi yang asal-asalan, kamu harus percayakan dana investasi kamu pada manajer investasi yang sudah terbukti kinerja investasinya. Sebut saja seperti Eastspring Investment yang merupakan manajer investasi terbaik di Indoensia dengan AUM mencapai 92,08 triliun pada 2019.
Dari 4 tips di atas, kamu bisa aplikasikan pada strategi investasi aman yang ingin digunakan.
Pilih investasi aman, sekaligus perlindungan
Untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi, tidak ada salahnya jika kamu melakukan diversifikasi.
Kalau kamu baru dengan istilah diversifikasi investasi, adalah sebuah aksi yang dilakukan untuk berinvestasi pada lebih dari satu instumen investasi. Ini tujuannya agar investasi yang kamu lakukan tidak ambruk sekaligus, karena ada instrument investasi yang juga diuntungkan saat pandemi seperti ini.
Contohnya saja saya yang melakukan diversifikasi sejak Februari corona ada.
Saya mengurangi porsi kepemilikan saham (yaaa walaupun sebenarnya swing trader) dan banyak meletakkan di instrumen reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dan juga membeli sedikit emas.
Dengan begini, walaupun reksa dana saham ada yang turun, RDPT yang saya punya masih stabil dan emas juga oke.
Atau… buat kamu yang ingin investasi lebih, bisa coba yang namanya Unitlink untuk diversifikasi.
Unitlink adalah instrument investasi yang tujuannya bukan hanya untuk profit saja, tapi juga perlindungan berupa asuransi.
Nahhh… buat kamu yang mau mulai investasi dengan aman dan nyaman, bisa coba produk PRULink, yaitu produk investasi unitlink yang diterbitkan oleh Prudential Indonesia yang bekerja sama dengan Eastspring Investments.
Prudential Indonesia memiliki berbagai macam produk PRULink yang bisa kamu pilih, ada PRULink konvestional dan juga PRULink syariah loh.
Dengan menerapkan 4 tips sebelum berinvestasi dan juga memilih produk investasi sekaligus perlindungan di masa pandemi, kamu bisa investasi aman dan nyaman.
Dimasa pandemi seperti sekarang, kamu gak harus cash 100%. Tetap ada yang diinvestasikan dengan porsi yang lebih kecil mungkin.
Kamu juga bisa menggemukkan dana darurat kamu sebagai upaya menyiapkan dana untuk hal-hal yang tak diinginkan. Kita kan gak pernah tau situasi ekonomi dunia saat ini.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!