0
0
Saham10 Kesalahan Pemula dalam Berinvestasi Saham yang Harus Dihindari

10 Kesalahan Pemula dalam Berinvestasi Saham yang Harus Dihindari

Profit dan loss dalam transaksi saham adalah hal yang wajar, apalagi jika dilakukan oleh investor pemula. Tapi, kesalahan dalam berinvestasi saham janganlah sampai terus terulang.

Nah buat para pemula, hal ini memang sering banget terjadi karena para investor baru ini terkadang hanya berfokus pada nilai materi dengan target yang super besar di awalnya.

Namun dalam kenyataannya, semua hal perihal berinvestasi saham tidak boleh dilakukan dengan ceroboh. Karena sedikit saja kesalahan akan membuyarkan anganmu dengan seketika itu juga.

Jadi kalau kamu masih pemula dan ingin mulai berinvestasi di saham, ketahuilah beberapa kesalahan yang mungkin akan mengecewakan kamu dikemudian harinya.

Pada artikel kali ini, saya mau bahas apa-apa aja kesalahan investor pemula dalam berinvestasi saham dan cara agar kesalahan tersebut tidak terulang.

Beberapa Kesalahan Investor Pemula di Dunia Saham

10 Kesalahan Pemula dalam Berinvestasi Saham yang Harus Dihindari 1

Kesalahan-kesalahan ini adalah rangkuman dari pengalaman sendiri dan juga pengalaman orang lain yang sudah berinvestasi saham sebelumnya. Jadi bisa menjadi pelajaran untuk kamu yang baru saja berinvestasi saham atau yang baru ingin bergabung.

1. Ingin Kaya Tanpa Belajar

Sering kita dengar sebuah pendapat anonymous tentang fakta bahwa jika ingin cepat kaya, ya langsung saja bermain saham.

Meski secara kalkukasi matematikal (minus resiko) pendapat di atas benar, tapi nih ya, di sisi lain pendapat di atas malah tidak serta merta mengenai seluk beluk dunia finansial yang satu ini.

Tentu jika dibiarkan akan mengakar di pikiran para investor pemula yang pada akhirnya langsung membunuh pandangan rasional.

Fakta yang sahih-nya adalah bahwa saham itu harus dibeli setelah memikirkannya secara matang. Jika tidak dipertimbangkan secara rasional baik memakai analisis teknikal dan fundamental maka kemungkinannya kamu akan buntung.

Jadi, untuk memperkuat pandangan soal berinvestasi saham dan segala seluk beluknya, saran saya adalah mengenal dulu sejumlah teknik analisis untuk belajar saham secara menyeluruh.

2. Berfikir Investasi Sama Dengan Judi

Kesalahan umum selanjutnya dalam berinvestasi adalah tentang banyaknya spekulasi sebelum memahami semuanya secara lengkap.

Ketika memutuskan untuk melakukan investasi pikirkanlah semuanya secara jangka panjang, karena hasil – yang besar – tidak dapat diperoleh dalam jangka pendek.

Investasi sangat berbeda dengan lotere jadi sebisa mungkin hilangin spekulasi tersebut ketika memutuskan untuk masuk dalam dunia investasi ini. Semua hal baik risiko serta komitmen harus bisa kamu pahami supaya dapat menjalankannya dengan lebih bertanggung jawab.

Apalagi di Bursa Efek Indonesia ada yang namanya saham syariah, yang tergabung dalam indeks ISSI, JII dan JII70. Sudah ada fatwa dan ketentuan dari DSN-MUI juga loh.

3. Mudah Terpengaruh dan Emosional

Next, soal mental dan psikologi.

Atau lebih tepatnya tentang mudahnya para investor pemula dipengaruhi oleh orang lain. Itulah mengapa banyak investor pemula sering kali berakhir dengan kesalahan dalam mengambil keputusan baik ketika menjual ataupun membeli saham.

Apalagi sejumlah informasi yang didapatkan “hanya” dari media sosial yang malah sering kali ditelan mentah-mentah begitu saja. Nah pada akhirnya, para newbies ini sering kali tidak lagi dapat mengontrol akal sehat dan logika karena mengandalkan emosi.

Ini biasa sering banget dilakukan oleh anggota-anggota baru di komunitas saham online. Ada yang split news saham, langsung terpengaruh.

4. Sering Mengesampingkan Riset

Kealpan selanjutnya adalah tentang pertimbangan para investor pemula yang tidak didasari oleh riset. Sejatinya, sebelum memutuskan untuk mendanai investasi maka akan sangat luar biasa pentingnya untuk melihat lebih dulu produk yang diminati.

Riset akan membantu para investor pemula untuk lebih mengenal produk sehingga ketika akhirnya memutuskan untuk berinvestasi saham maka mereka telah memahami potensi kelebihan dan kekurangan.

Kalau kamu ingin menetapkan investasi pada sebuah pasar saham, lakukanlah riset mendalam tentang semua data perusahaan, bisnis yang dikembangkan serta tingkat animo pasarnya.

Kamu bisa menggunakan aplikasi trading saham milik sekuritas yang biasanya sudah dilengkapi dengan fitur analisisnya.

5. Kurang Mempertimbangkan Jangka Waktu

Lanjut, kesalahan berikutnya adalah tentang mempertimbangkan jangka waktu investasi.

Lazimnya nih ya, proses menuju investasi harus melalui cross-check jangka waktu untuk mendapatkan hasil terbaik dari investasi yang telah ditanamkan. Untuk itu, kamu wajib untuk memiliki komitmen sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Kalau kamu tipikal yang sudah untung dikit langsung cabut maka coba pilih untuk invesatsi dalam jangka waktu pendek. Nah kalau kamu tipe mansoor, cobe deh sesuaikan target keuntungan dengan opsi investasi jangka panjang.

Jadi, kamu harus bedakan mana trading dan investasi.

Berinvestasi saham bisa kamu lakukan 5-10 tahun lamanya. Selama fundamental dan prospek bisnis jelas, kamu bisa tutup mata aja kalau ada short issue pada saham yang kamu miliki.

6. Mengacuhkan Diversifikasi Dalam Investasi

Seorang investor tentu ingin mendapatkan keuntungan besar dengan menetapkan dana investasi pada sebuah tempat saja.

Padahal tahu gak sih, kalau langkah ini sangat lah berisiko, karena jika rugi maka mereka akan kehilangan semuanya dalam waktu sekejap.

Gampangnya gini: kamu punya 10 telur ayam, nah untuk menghindari potensi kerugian, usahakan untuk meletakkan telur ini di 10 keranjang yang berbeda. Kontrol dan risetnya mungkin sulit di awal, tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa dapat 10 anak ayam.

Intinya, diversifikasi dana investasi untuk membagi tingkat risiko adalah krusial untuk kamu yang masih sangat baru dalam dunia saham.

Karena, kalau salah satu “keranjang” tidak mendapatkan keuntungan, kamu masih bisa berharap mendapatkan keuntungan dari “keranjang” lainnya.

Kamu bisa diversifikasi portfolio kamu ke investasi reksa dana misalnya. Ini yang paling mudah, karena gak perlu keluarin dana dari RDN saham.

Karena banyak aplikasi trading saham yang juga menyediakan produk reksa dana. Jadi tinggal switching aja.

7. Kurang Memperhitungkan Untung dan Risiko

Kesalahan umum selanjutnya dalam berinvestasi saham adalah tentang keteledoran para investor pemula yang sama sekali tidak mempertimbangkan untung dan risikonya.

Kita semua sudah tahu dong kalau sebuah keuntungan besar pasti akan disertai resiko yang lebih besar. Nah, hal ini harus menjadi bahan pertimbangan sebelum menetapkan opsi berinvestasi saham.

Jangan pernah melakukan investasi sejumlah uang yang nantinya ketika hilang akan memberikan kamu dampak masalah finansial yang besar.

8. Tidak Memakai Uang Dingin

Ada baca berita tentang bagaimana stresnya orang nyangkut di saham hingga sampai bunuh diri?

Itu gak terlepas dari efek uang panas. Harusnya investasi atau trading saham pakai uang dingin

Uang dingin?

Yap, jenis uang yang saya maksud adalah sejumlah nominal dana yang tidak perlu digunakan dalam waktu dekat.

Investasi sejatinya harus dilakukan dengan terukur dan sebisa mungkin dilakukan tanpa menggunakan dana darurat.

Tapi bagaimana kalau kamu masih pemula dan belum punya tabungan?

Jawabannya adalah dengan memilih paket investasi yang lebih aman dan dengan modal yang jauuuhhhh lebih kecil.

Gak sedikit kok saham yang harganya masih di bawah Rp1.000, tapi memiliki kinerja yang bagus. Beli aja 1 lot tiap bulan secara teratur.

Pokoknya sesuaikan dengan budget kamu deh

9. Terlalu Berani Berinvestasi Besar

Ini juga sering saya ingatkan ke pembaca blog ini.

Setelah melakukan riset mendalam, hal yang ada di pikiran kamu sekarang adalah tentang keuntungan besar di dalamnya.

Nah, biasanya nih, para pemula akan langsung melakukan investasi secara besar-besaran pada satu tempat. Tapi lagi lagi, aksi ini termasuk kesalahan besar yang harus dikoreksi sejak dini.

Ketika kamu memilih berinvestasi saham, pastikanlah kalau fokus kamu bukan pada satu tempat saja. Karena apabila saham tersebut jatuh, tentunya hanya kerugian yang akan kamu dapatkan. Ga mau kan?

Jadi step by step aja beli sahamnya.

Ingat, gak ada kata terlambat berinvestasi saham. Kalau dilihat, banyak juga saham bluechip yang diskon kalau udah terlalu tinggi naik.

10. Hanya Mengacu Media Keuangan

Tapi dari semua kesalahan, error yang paling parah selama ini adalah terlalu percaya tentang media keuangan.

Saat terjun di dunia investasi, para pemula seperti kamu harus yakin dengan apa saja yang sudah didapatkan dalam riset karena semua media berbasis keuangan tidak selamanya bisa menjadi acuan dalam jangka panjang.

Jadi alangkah lebih baiknya. kalau kamu mau melakukan investasi, luangkanlah waktu yang lebih banyak untuk memikirkan rencana mendetail dengan mempelajari semua sumber informasi.

Hal yang Harus Dilakukan Investor Pemula agar sukses berinvestasi saham?

Lalu apa yang harus investor pemula lakukan? Gitu kan pertanyaannya!

Para investor pemula harus lebih jeli melihat pasar saham dengan melakukan riset.

Jangan pernah ikut-ikutan karena dunia investasi sangat kejam dan bisa membuat kamu rugi secara besar-besaran.

Maka dari itu kunci paling utama yang harus ada di pikiran kamu antara lain:

  • Teliti terlebih dahulu tentang dunia pasar saham berdasarkan riset jangka pendek dan jangka panjang.
  • Ketahui seberapa besar tingkat keuntungan setelah menetapkan nilai investasi terendah lebih dulu dan mengamati dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
  • Jangan pernah menempatkan investasi pada sebuah tempat, karena paling aman adalah membaginya untuk meminimalkan kerugian.
  • Gunakan waktu luang untuk mempelajari tentang sistem investasi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatur perkembangan modal berinvestasi.
  • Usahakan untuk lebih sering belajar tentang saham dengan sistem investasi jangka pendek lebih dulu. Saat secara perlahan, perkembangan investasi dapat dinaikkan ke level yang lebih tinggi.
  • Hasil investasi yang besar – dan tepat – memang akan mendapatkan keuntungan besar, tetapi jika kerugian yang kamu hadapi, pastikan kamu telah menyediakan dana cadangan untuk rebound kembali dari keterpurukan tersebut.
  • Jangan pernah ragu atas semua keputusan yang sudah ditetapkan di dalam berinvestasi. Meskipun pemula, kamu harus yakin dengan apa saja yang sudah diputuskan. Jika memang kamu harus minus, pastikan untuk belajar dari pengalaman dan kejarlah kesuksesan yang kamu impikan.

Bagaimana, tidak sulit kan menghindari kesalahan berinvestasi saham untuk pemula?

Investasi saham itu yang penting disiplin dan pantai atur emosi. Karena memang jari-jari ini gatal banget untuk pencet tombol buy atau sell pada aplikasi trading saham.

Sekian artikel kali ini! Jika ada pertanyaan atau mau berbagi pengalaman berinvestasi saham yang kamu lakukan, langsung tinggalkan komentar di bawah ini ya!

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bertujuan untuk edukasi saja, bukan sebuah anjuran atau rekomendasi. Segala keuntungan maupun kerugian menjadi tanggung jawab investor dan merupakan bagian dari risiko fluktuasi pasar. BUY/SELL/HOLD ada di tangan kamu.

5 KOMENTAR

  1. Hi, minta tolong pencerahannya dong, terus terang ngga paham2 ttg masalah per-sahaman. Saya cuma karyawan regular. Nah saya ada sedikit (literally) dana dingin dan igin di-investasikan, usia saya 43, hitung2 di usia 53 saya mungkin sudah pensiun alias tidak punya income. Saya wanita single fighter yg harus selalu mandiri dari kecil (keharusan)… Nah mohon langkah2 yg harus di tempuh seperti:
    1. Saya harus datangi perusahaan sekuritas untuk mendaftar (maksud dari “lay ur eggs not only at one basket”) Itu mendaftar ke bbrp perusahaan sekuritas dan juga membeli saham2 yang berbeda ya?
    2. Apabila sudah mendaftar ke perusahaan sekuritas, itu memang transaksi jual-beli wajib di lakukan ya…
    3. Dalam pikiran awam saya, saya buka account di Perusahaan Sekuritas, kemudian beli minimum lot bbrp saham bluechip, terus di biarkan saja (beli dikit saat turun-jual dikit saat naik-jual semua saat sepertinya sudah hopeless ngga mkn naik lagi).
    Aduuuh maaf dengan pertanyaan2 bodoh saya, tapi saya benar2 ZERO … Intinya sih saya berusaha mempersiapkan masa pensiun saya dgn baik. Terimakasih sebelumnya untuk penjelasannya nanti.

  2. Hi, minta tolong pencerahannya dong, terus terang ngga paham2 ttg masalah per-sahaman. Saya cuma karyawan regular. Nah saya ada sedikit (literally) dana dingin dan igin di-investasikan, usia saya 43, hitung2 di usia 53 saya mungkin sudah pensiun alias tidak punya income. Saya wanita single fighter yg harus selalu mandiri dari kecil (keharusan)… Nah mohon langkah2 yg harus di tempuh seperti:
    1. Saya harus datangi perusahaan sekuritas untuk mendaftar (maksud dari “lay ur eggs not only at one basket”) Itu mendaftar ke bbrp perusahaan sekuritas dan juga membeli saham2 yang berbeda ya?
    2. Apabila sudah mendaftar ke perusahaan sekuritas, itu memang transaksi jual-beli wajib di lakukan ya…
    3. Dalam pikiran awam saya, saya buka account di Perusahaan Sekuritas, kemudian beli minimum lot bbrp saham bluechip, terus di biarkan saja (beli dikit saat turun-jual dikit saat naik-jual semua saat sepertinya sudah hopeless ngga mkn naik lagi).
    Aduuuh maaf dengan pertanyaan2 bodoh saya, tapi saya benar2 ZERO … Intinya sih saya berusaha mempersiapkan masa pensiun saya dgn baik. Terimakasih sebelumnya untuk penjelasannya nanti.

  3. Mohon pencerahan registrasi online dah ber ulang2 gk ber hasil gk ada ferivikasi sinyal ok mohon saranya master tanks….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.